Bullying?

5.3K 401 88
                                    

Jangan lupa untuk vote
Buat ngedukung cerita ini
Okee:)

SELAMAT MEMBACA

California 14.00

Tiba- tiba perempuan itu mengguyur tubuh kara dengan  seember air dingin. Seketika itu pun tubuh kara limbung kebelakang Dan terperosot ke lantai toilet

"dingin" kata kara dengan tubuh yang menggigil

"kan gue dah pernah bilang sama lo, jangan main-main sama gue. Lo budek sih!" kata perempuan itu kepada kara

Ya. Perempuan iblis itu adalah winda

"lo disini itu gak usah sok kecantikan, gak usah cari perhatian. Ngerti gak lo!?" bentak Winda dengan menampar muka kara dengan sekuat tenaga.

"tapi kan aku dah minta maaf" jawab Kara dengan suara lemah dan air mata yang jatuh terjun bebas dari mata sang pemilik 

"masih bisa jawab aja lo" bentak Winda

Plak

Tamparan Winda yang sekuat tenaga membuat kara jatuh di kesamping dan membuat pipi tembab milik Kara lembam dan ujung bibirnya mengeluarkan darah, sambil meratapi kesedihannya. Di dalam hati ia terus memanggil-manggil sang kakak, ia berharap sang kakak segera datang dan menolongnya

"sakit..."rintih Kara dengan sesegukan

"udah ah win, yok balik kekelas nanti takut ada yang liat kan bisa berabe" lerai teman winda

"Bentar" ucap Winda

"heeh.. lo anak kampung yang yang sok kecantikkan, jangan sampe  cerita tentang kejadian ini ke orang lain.

Ngerti gak lo!" ucap Winda sambil menjambak rambut indah miliki Kara, yang membuat Kara mendangak ke atas dan sambil merintih kesakitan

"i..iy..yaa.. a..ku pa..ha..amm" ucap Kara sambil menangis dan menahan  sakit yang di rasakan dikepalanya

"BAGUS.!" Ucap Winda dengan tegasnya, sambil menoyor kepala Kara kesamping

Setelah itu Geng-Winda pergi meninggalkan toilet dengan meninggalkan kara sendian di ujung lorong kamar mandi. Tidak mereka sadari ada dua anak perempuan yang melihat hal pembullyan yang di lakukan winda sendari tadi tapi ia juga merasa takut jika harus berhadapan dengan winda

"Kita mending pergi aja yuk ca, nanti kita ketauan winda kalau kita nginp dari tadi"

"Ta..."ucap anak perempuan itu

"Gak usah make tapi-tapian lagi, gc pergi dari sini sebelum ada yang liat kita disini" potong temannya perempuan itu

Akhirnya mereka berdua pergi dari toilet itu dan mereka berdua sama-sama bersepakat untuk tidak membeberkan tentang kejadian itu.

🌹🌹🌹🌹🌹

Sementara di kelas...

"Duhh.. ni anak bocah kemana si yallah, masa iya kencing lama amat. Apa gue susul aja kali ya, mana perasaan gue gak enak" ucap Shinta.

Dengan rasa khawatirnya
Segera mungkin ia menyusul kara ke toilet, dengan berlari sekencang mungkin, ia tidak mau sesuatu terjadi pada sahabat barunya itu, ketika sudah masuk ke dalam toilet

Tiba-tiba shinta berteriak...

"KARAAAAA........"

"Astagaaa... lo kenapa kar..."ucap Shinta dengan air matanya yang sudah tidak bisa di tahan

My Brother The Mafia BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang