Emosi

7K 343 25
                                    

🌹🌹🌹🌹🌹

Setelah kejadian dimana Kara di perlakukan sangat tidak baik, sang resepsionis langsung di keluarkan begitu saja. Dan langsung saja tina pulang dengan berjalan kaki, ia sangat meruntuki kebodohannya karena sudah salah bermain api dengan keluarga Miller. Ia sudah banyak mendengar berita dari mulut ke mulut tentang keluarga Miller

Tina berjalan sendirian di tengah tengah sinar matahari yang menyorot kuat bumi dengan sinarnya, saat ia berjalan tina merasa ia sedang di ikuti oleh seseorang di belakang dirinya. Disaat ia akan pulang kerumahnya tina harus melewati sebuah lorong panjang yang sepi, tiba-tiba ada yang menutup mulut dan hidungnya dengan kain setelah itu ia tidak ingat apa-apalagi

Setelah tina sadar, bahwa ia sedang di culik dan ia diikat sangat kuat di kursi, ia disekap disebuah gubuk tua yang remang-remang

"Hai.."sapa seorang lekaki yang membelakingi tubuh tina

"Anda siapa, lepaskan saya"ucap tina dengan tenang, dan juga rasa takut yang menyelimuti hatinya

"Saya? saya siapa yaa?haha..." 

Lelaki tersebut membalikan dirinya menghadap tina, alangkah kagetnya tina saat mengetahui dengan siapa ia berhadapan

"Kaget?" tanya lelaki tersebut dengan smirknya yang khas

"Apa yang anda lakukan kepada sayaaa, lepaskan saya tuan"pinta tina dengan memohon dengan sangat dan amat

"Apa jaminan mu, kalau saya melepaskan kamu. hah?" tanya lelaki tersebut dengan suara yang datar tapi mematikan

"APA KALAU AKU MELEPASKANMU, ADIKKU AKAN KEMBALI SEPERTI DULU. HAH?" teriak lelaki tersebut persis di depan muka tina

"Aku akan memberikan tubuhku padamu taun. Sepenuhnya!" tawar tina yang membuat lelaki tersebut tertawa sangat nyaring sambil membelakagi tina

Dan tiba-tiba lelaki tersebut berhenti tertawa dan memutar kembali tubuhnya menghadap tina. Di tatapnya tina, dengan tatapan singa yang akan siap menerkam  mangsanya

PLAKKKKK

PLAKKKKKKKKK

Lelaki tersebut memberikan tamparan di pipi yang membuat bibid ujur perempuan itu dan hidungnya mengeluarkan darah segar

"Aku tidak tertarik sama sekali dengan tubuhmu, jalang!" ucap lelaki tersebut dengan nada yang meremehkan

Tina hanya menundukan kepala, karena ia sangat tahu bahwa ia sedang berbadapan depan siapa dan jangan lupa sakitnya tamparan yang lelaki itu berikan pada tina sambil meringis pelan

"Kenapaa?sakit. itu tidak sebanding apa yang kamu berikan pada adikku"tanya lelaki tersebut dengan nada rendah sambil mencengkram kuat pipi tina

Sedangkan tina tidak berbicara sama kali, karena ia tahu jika ia banyak bicara maka ajal kematian pun semakin mendekat

"Lepaskan aku tuan, kumohon. saya tidak akan mengulangi kesalahan saya " ucap tina dengan sangat sangat pelan

PLAKKKKK

"BERBICARA YANG KERAS" bentak lelaki tersebut sambil menjamak rambut tina agar perempuan itu menatap matanya, sebelum tina berbicara hanphone lelaki itu berdering sebelum lelaki itu mengangkat telepon, lelaki itu menghempaskan rambut tina ke samping dengan keras

My Brother The Mafia BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang