Forgive me•🦊🦌

3K 193 44
                                    

📍1,9k words📍
Gapaham ini apaan

Happy reading~

________________🦊🦌________________

Lee Heeseung, siswa SMA kelas 11 yang biasa-biasa saja, bukan siswa terpintar, bukan juga pemilik rangking paling bawah, hanya siswa rata-rata, tidak terkenal tapi juga punya teman, yahhh walau hanya teman sekedar kenal. Heeseung tidak suka memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan seseorang, Heeseung agak kaku mengekspresikan dirinya di depan orang lain, apalagi jika berhadapan dengan Sunoo seperti saat ini.

Kim Sunoo, sang primadona sekolah. Seluruh warga sekolah selalu mengelu-elukan Sunoo, kecuali Heeseung tentunya. Heeseung tidak suka, bukannya iri atau apa, Kim Sunoo itu pria, tapi manja, suka memerintah orang dibalik keimutannya, yah memang imut, Heeseung akui itu, tapi mengapa semua orang buta hanya karena keimutannya?

Jelas Heeseung sangat menghindari Sunoo dari awal kepindahannya, Heeseung tidak mau menjadi seperti yang lainnya, seperti babu saja.

Yah tidak heran sih, Sunoo kan dibesarkan di keluarga mafia, body guard nya saja akan siap sedia jika Sunoo membutuhkan sesuatu.

Saat ini, entah bagaimana Kim Sunoo menemukannya di rooftop sepulang sekolah, bahkan ini sudah sore hari. Entah sejak kapan Sunoo memandanginya sedang melukis langit senja.

"Cantik." Heeseung menoleh ke arah samping mendapati Sunoo tersenyum manis padanya. "Eung??" Jawab Heeseung bingung.

"Cantik, lukisanmu cantik!" Jawab Sunoo sambil memandang lekat mata Heeseung.

Demi Tuhan, Heeseung merinding saat ini, entah mengapa radar dalam otaknya mendeteksi adanya bahaya, otaknya memberikan sinyal untuk segera menjauhi Sunoo. Heeseung secepat mungkin mengucapkan terima kasih, membereskan peralatannya dan bersiap untuk pergi.

"Lee Heeseung, tunggu sebentar..." Ucap Sunoo malu-malu sambil mencegat Heeseung dengan tangannya.

"A-ada yang ingin aku bicarakan sama kamu."

"B-bicara a-apa?"

"Sudah lama aku memperhatikanmu, sepertinya aku tertarik padamu." Dapat Heeseung lihat wajah Sunoo memerah.

Apakah Heeseung tidak salah dengar? Pria manis anak mafia yang selalu ia hindari ini menyukainya?

"Ummm, Kim Sunoo... Sepertinya kau salah orang, mana mungkin kau menyukaiku."

"Jangan panggil aku Sunoo, mengapa tidak memanggilku Ddeonu seperti yang lainnya?" Ucap Sunoo diikuti aegyo andalannya.

"Maaf, tuan Kim, sepertinya kau salah orang, permisi." Sungguh, Heeseung benar-benar ingin cepat pergi, ia tidak ingin berakhir menjadi babu Kim Sunoo seperti yang lainnya.

Baru saja Heeseung ingin pergi, namun bajunya ditarik hingga ia terbanting ke arah tembok. Sunoo mencengkeram tangannya erat, tenaganya beribu-ribu kali lipat dari dugaan Heeseung.

"Oh, ternyata aku gagal." Suara lucu, imut nan manis itu berubah dalam, mata yang berbinar indah itu menjadi tajam seakan ingin menusuk mata Heeseung hanya dengan tatapan.

"Ternyata kau berbeda dari gadis-gadis maupun laki-laki lainnya. Mereka selalu memperlakukanku seperti adik kecil rapuh yang harus dijaga dan disayang. Tapi kau berbeda, kau semakin membuatku tertarik." Sunoo menampilkan smirk nya.

"Sayangnya, tuan Kim Sunoo tidak suka penolakan." Suara rendah Sunoo membuat Heeseung semakin merinding.

"Aahhh, apa hukuman yang paling bagus untuk ini? Hmmm bukannya bermain-main tampak menyenangkan?" Sunoo kembali berucap dengan suara imutnya makin membuat Heeseung menggigil ketakutan.

Flocons [ALL×HEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang