sweet'2•🐕🦌

2.6K 248 143
                                    

📍2242 words
🐕🦌Jakeseung
Baca aja deh pokoknya:)
__________________________________________

Sementara itu Jake hanya bisa menghela napas dengan perasaan kecewa.


Sudah seminggu Jake mencari informasi tentang Heeseung, sudah seminggu ini juga Jake mencoba untuk berbicara dengan Heeseung namun pemuda manis itu selalu menghindarinya.

Seringkali Jake mencoba mengajak Heeseung berbincang saat mereka tak sengaja berpapasan. Tidak bisa dibilang ketidak sengajaan juga sih, karena Jake mampu mendeteksi keberadaan Heeseung sampai dua puluh meter melalui sweet scent yang Heeseung keluarkan.

Seperti saat ini, Jake mampu menemukan Heeseung diantara banyaknya rak buku yang ada di perpustakaan. Terlihat Heeseung menuju meja belajar yang tersedia sembari membawa buku untuk referensi tugasnya.

Jake memperhatikan Heeseung yang sedang fokus mengerjakan tugas dari jauh.

Heeseung sangat lucu dan menggemaskan dimata Jake, Heeseung akan sedikit menggerutu dan mencebikkan bibirnya gemas jika ia sedikit tak mengerti dengan tugasnya, Heeseung juga akan mempoutkan bibir merah mudanya jika ia sedang sangat fokus mengerjakan tugasnya.

Jake ingin sekali menghampiri Heeseung dan mencubit gemas pipi tembamnya, namun ia sedikit ragu karena si manis sedang terfokus pada pekerjaannya, Jake tidak ingin mengganggu.

Beberapa saat kemudian Jake melihat Heeseung kembali kebingungan, terlihat frustasi malahan. Jake mencoba mendekati Heeseung dan duduk di hadapannya.

"Hi Heeseung, apa ada yang perlu aku bantu?" Tanya Jake dengan berbisik, jangan lupakan mereka sedang berada di perpustakaan.

Heeseung terkejut, ia mendengar suara seseorang yang sudah seminggu ini tak absen mengikutinya kemanapun ia pergi.

Heeseung menengadahkan kepalanya dan benar saja, itu pria bule yang selama ini mengganggunya, pria yang sama dengan kejadian di bus yang sama sekali tak ingin Heeseung ingat.

Heeseung sudah sangat stress dengan tugas yang diberikan dosennya, ia tak ingin makin stress dengan meladeni pria aneh yang sayangnya tampan di hadapannya ini.

"Argggh aku mohon jangan menggangguku lagi," Rengek Heeseung sambil buru-buru membereskan peralatannya.

"Aku? Aku tidak. Aku hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu, tolong dengarkan aku."

"Sesuatu apalagi? Kamu hanya membicarakan hal-hal aneh! Kamu bahkan tidakk meminta maaf padaku atas kejadian di bus waktu itu, tapi tenang aku sudah memaafkanmu kok, jadi jangan ganggu aku lagi karena kita tidak memiliki urusan apapun, kau paham?" Jawab Heeseung sesaat sebelum pergi meninggalkan Jake.

Woww itu kalimat terpanjang yang terlontar dari bibir mungil lawan bicaranya yang pernah Jake dengar. Namun sepertinya Jake harus kembali menelan pil pahit karena lagi-lagi ia tak berhasil mengajak Heeseung berbicara.

Jake rasanya ingin menyerah saja, Heeseung selalu menghindarinya. Namun entah mengapa Jake merasa bahwa ia sangat membutuhkan Heeseung untuk selalu berada di sisinya.

Jake ingin berdiri dari duduknya dan beranjak pergi, namun ia mendapati diska lepas dengan nama Heeseung tergeletak di meja. Sepertinya dewi fortuna sedang memihaknya sehingga diska lepas milik Heeseung dapat tertinggal dan Jake memiliki alasan untuk berbincang dengan Heeseung.

"Oh! I got you baby angel."



"Ck, Aissshh."

"Ada apa hyung? Sepertinya hyung sedang sangat kesal."

"Taehyun-ah, kamu masih ingat kejadian di bus yang hyung ceritakan seminggu yang lalu?"

Flocons [ALL×HEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang