23.Menyelidiki

11 1 2
                                    

Holla!! Yeay akhirnya aku update lagi >

Masih ada yang baca cerita gak jelas ini kah? :v

Semoga selalu suka sama cerita aku yah ^^

Selamat membaca ~~

-||••||-

Setelah kejadian dirumah sakit tersebut, Aidan dan Zai segera pulang menuju ke rumah, dalam mobil hanya terjadi keheningan, suasana di mobil seperti mencengkram bagi Zai.

Zai melirik  ke arah kakanya sedikit , pandangan matanya tajam, rahangnya mengeras pertanda ia sedang marah.

Zai masih tidak mengerti dengan situasi yang sedang terjadi..

Ia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi? ia yakin ini masalah yang besar, kalo tidak mana mungkin kakanya terlihat marah seperti ini?

Zai sangat sayang kepada kakanya lebih dari apapun, walau mungkin keadaan dulu dan sekarang sudah jauh berbeda tapi tetap saja, Zai masih menyayangi kakanya tersebut, karena sekarang Zai merasa ia hanya memiliki kakanya.

Bundanya sudah pergi meninggalkannya dan papah satu -satunya juga pergi meninggalkan Zai ke luar negeri untuk bekerja. Okeyy katakan saja Zai egois karena tak rela papahnya berkerja di luar negeri, tapi apakah ia salah? Ia hanya rindu kasih sayang keluarga ia hanya rindu kumpul bersama. Zai ingin memutar waktu dan pergi ke masa lalu, jika ia bisa.

Karena keasikan melamun, Zai sampai tidak sadar bahwa sekarang ia sudah sampai di depan rumah, kakanya Aidan pergi begitu saja meninggalkan Zai, ia tidak membantu Zai untuk turun.

Zai hanya menatap kepergian kakanya dengan tatapan nanar,kakanya ini benar-benar tega kepadanya. Untung saja bi Ani melihat Zai, jadi segera bi Ani membantu Zai untuk turun dari mobil tersebut.

"Gimana neng?" tanya bi Ani, dari raut muka bi Ani terlihat sangat khawatir.

Zai hanya tersenyum, ia sangat senang masih ada yang peduli dengannya.

"Baik bi, maaf yah bi jadi ngerepotin" ucap Zai merasa tak enak.

Bi Ani menggeleng sambil tersenyum "gak neng gak papa kok" ucap bi Ani.
Mereka pun memasuki rumah, dengan Zai yang di papah oleh bi Ani.

-|||•••|||-

Sesampainya di depan kamar, Aidan langsung menutup pintu dengan keras. Ia benar-benar marah sekarang, ia tak tau apa yang harus ia lakukan.

3 tahun bukan waktu yang singkat menurutnya, ia sudah bersama Aira selama 3 tahun, mengukir kisah yang indah bersama - sama, tapi kenapa Aira masih saja menyembunyikan hal sesuatu yang Aidan sendiri tidak mengetahuinya? apakah Aira masih tidak yakin dengan Aidan?

Aidan merobohkan dirinya keatas kasur, lelah ia sudah lelah dengan semua ini..

Aidan tidak bisa melupakan Aira, ia ingin rasanya kembali seperti dulu, rasanya dulu ia sangat bahagia.

Aidan akan mencari tau secepatnya.

-|||•••|||-

Aira, pulang dari rumah sakit dalam keadaan menangis, rahasianya terbongkar ia takut sekaligus merasa bersalah.

Yah rahasia ...rahasia yang ia tutup tutupi selama ini tentang penyakitnya dari semua orang ,bahkan keluarganya sendiri pun tidak tau hanya Faizan yang mengetahuinya.

Tentang dirinya yang menderita penyakit kanker otak stadium 2 .

Ia mengetahuinya ketika SMA kelas 3 semenjak kepalanya sering pusing berlebihan dan ia gampang lelah ,Sampai akhirnya ia mengunjungi dokter dan ya ia harus menerima kenyataan.

Ia sengaja tidak memberi tau keluarga dan pacarnya Aidan waktu itu ,ia tidak mau di kasihani ia tidak mau membebani orang-orang yang ia sayang.

Alasan Aira memutuskan Aidan sendiri pun karena ini ,ia tidak mau membebani Aidan dan ia tidak mau Aidan akan merasa kehilangan dirinya suatu saat nanti .

Karena Aira  tau ,karena Aira yakin ia tak akan bertahan lama.Hidupnya seolah hanya tinggal mengikuti alur dan menunggu waktu .

Aira hanya ingin ,Aidan mendapatkan wanita yang lebih baik darinya, Aira hanya ingin Aidan bisa mengerti , terlihat egois bukan? Namun Aira bisa apa .

Ia tau menyakitkan memutuskan Aidan di saat bundanya meninggal tapi ,Aira tidak mau suatu saat nanti ia pergi meninggalkan Aidan dan Aidan merasa terpuruk .

Jadi mulai saat itu ,Aira memutuskan untuk pergi dari kehidupan Aidan,agar Aidan terbiasa hidup tanpanya.

Aira mungkin tidak tau ,betapa sulitnya Aidan betapa terpuruknya Aidan ,betapa hancurnya Aidan mungkin Aira tidak tau .

Yang Aira tau Aidan adalah laki-laki yang kuat ,yang mampu menjalani masalah yang di berikan tuhan kepadanya.

Aira menangis ,ia memikirkan semuanya ,ia rindu Aidan tapi apa Aidan bisa menerima keadaannya?

Singkat dulu yah gess btw aku udah lama ga update jadi lupa alur :v

Vote nya gayss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STORY AIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang