Revealed

398 59 14
                                    

Chirp chirp chirp !

Keciap suara anak burung yang berbunyi nyaring di depan jendela kamar berhasil memaksa Lisa untuk terbangun dari tidur singkatnya. Semalam, tak terasa ia dan Chanyeol baru pulang dari pesta ulang tahun pribadinya pukul 3 dini hari, jadi wajar saja kalau ia masih merasa sangat mengantuk di pagi ini. Dengan perasaan malas Lisa menggeser kepalanya ke samping sambil menatap ke arah jam dinding kamar.

7.30 A.M

Ia benar-benar harus bangun sekarang jika tidak ingin menjadi penyebab kekacauan agenda grup hari ini.

Setelah meregangkan badan sesaat di atas kasur, dengan lincah ia segera melesat ke kamar mandi dan membersihkan badannya secepat yang ia bisa. Tak perlu waktu lama, dalam total waktu 30 menit ia sudah melangkah keluar kamar menyusul rekan-rekannya yang sedang menikmati sarapan pagi di roof top dorm mereka.

" Oh, Liz, kau sudah bangun rupanya. Untung saja, karena kalau tidak, kita berniat meledakkan petasan di dalam kamar untuk membangunkanmu "

Lisa yang hari ini memilih bergaya kasual dengan balutan crop top warna pastel dan high waisted jeans biru navy menggeser keluar kursinya lalu menjawab santai ledekan Jisoo.

" Yah, selama tidak membuatku terbunuh aku rasa itu ide yang bagus "

Mereka bertiga spontan tertawa mendengar jawaban Lisa karena bisa dilihat bagaimana saat ini sang magnae berusaha keras untuk membuat dirinya tetap terjaga dari rasa kantuk yang terus menyerangnya.

Seraya mengoleskan selai coklat diatas rotinya, mata gadis berponi itu memandang sekeliling lalu ia pun bertanya, " Dimana Lia eonnie ? Aku tidak melihatnya sedari tadi. "

" Jackson memanggilnya untuk datang ke kantor pagi tadi. Sepertinya ada hal penting karena ia pergi terburu-buru sampai melewatkan sarapan. Ngomong-ngomong, kalung yang cantik Liz. Tampak cocok dengan leher jenjangmu. "

Dari seberang tempat duduknya Rose yang sedang mengangkat cangkir teh roselianya tampak tersenyum dengan sedikit menyeringai, menggoda Lisa yang seketika terlihat gugup seraya mencoba menutupi liontin bulan sabit di lehernya.

" Uhm, ini ... "

" Hei, that's okay hon, kami juga tahu kamu semalam kabur dengan pangeranmu 'kan ? "

" Hah ?! Kalian tahu ?! " sergah Lisa semakin terkejut.

" Ya, kami tahu, " tiba-tiba saja Jennie dari belakang melingkarkan lengannya di sekitar bahu Lisa lalu setengah menunduk berbisik," Dengan segala keributan kecil yang kalian buat, bagaimana kami tidak dengar ? Lalu bagaimana kencan kalian, pasti sangat romantis ya ? Ugh Liz, aku sangat iri denganmu ! "

Rona merah menyelimuti pipi gadis itu sementara lengkungan keatas dari sudut bibir manisnya tidak dapat ditahan lagi.

" Mmm, yah... kami makan malam bersama, lalu kami berdansa dengan ia memelukku sepanjang malam... "

Para gadis yang mendengar hal tersebut spontan menjerit gemas.

" Ah, aku juga ingin punya pacar ! "

" Hei, tidak cuma kamu, aku juga ingin ! "
Lisa pun hanya bisa tertawa geli melihat ekspresi cemburu teman-temannya.

" Hah, puluhan Idol list A, CEO tampan perusahaan X, pewaris rumah sakit Y, miliarder pemilik real estate Z, mereka berlomba memenangkan hati kalian dan kalian masih saja merasa susah mencari pacar ? "

Secret Love IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang