Prolog

2.3K 188 10
                                    

"Aku bisa menyelesaikan ini semua sendiri."

Kalimat cukup singkat itu mampu membuat darahnya mendidih. Bagaimana caranya menjelaskan bahwa dia ingin bertanggung jawab atas perbuatannya di malam itu?

Menghalalkan segala cara untuk mengklaim bahwa perempuan itu hanya miliknya. Matanya menajam, kedua tangannya terkepal, nafasnya yang tidak beraturan menunjukkan bahwa pemuda itu tengah dilingkupi oleh amarah.

Sifat, watak dan kepribadiannya sulit ditebak. Semua orang menganggapnya sempurna, namun ada satu orang yang menganggapnya gila.
.
.
.

STAY SAFE

Assalamualaikum semua, semoga selalu mendapat keberkahan di tengah pandemi COVID 19 saat ini. Yang penting sehat aja udah cukup kok.

Seperti pembuka yang lainnya, aku cuma mau negasin kalau cerita ini murni fisik pemikiranku. Jangan pernah membawa cerita fiksi/khayalan ke dalam kehidupan idol yang sebenarnya.

Aku mohon banget sama kalian untuk selalu menghormati karya seseorang, siapapun itu. Beri support, positif comment dan vote. Jangan pernah berniat untuk mencopy cerita yang bukan milik kalian, jujur rasanya marah, kesel dan bingung. Jika salah harap diingatkan baik-baik, manusia tidak luput dari salah. Terimakasih sudah mau membaca, selamat menikmati alur cerita 🙏

1 Desember 2021

Pakarti (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang