Epilog

101 6 0
                                    

"Aku pulang."

"Sasuke..." Remaja berusia 13 tahun itu berlari menubruk Sasuke. Sasuke yang tak siap terhuyung ke belakang dan ambruk. Untung daja ada sofa panjang kali lebar di belakangnya.

"Hati-hati. Kenapa berlarian di dalam rumah." Sasuke mendekap remaja itu erat. Khawatir jika saja tadi mereka jatuh di atas lantai marmer berwarna putih tulang yang keras.

"Hehe.." Remaja itu hanya meringis menanggapi kekhawatiran Sasuke. "Habis, aku kangen. Kau tidak pulang dua hari. Tidak ada yang menemaniku tidur."

"Maaf, Lory-san memintaku membantu pekerjaannya. Katanya itu bagus untuk ku belajar lebih banyak." Sasuke yang berprofesi sebagai dokter magang memang harus banyak belajar. Dibimbing langsung oleh atasan nya membuatnya lebih mudah mempelajari banyak hal.

Remaja yang masih berada di atasnya itu memberengut lucu. Menempelkan telinganya di dada bidang sang raven. Sekedar mendengarkan detak jantung yang mengalun rapi.

"Sweaty...."

"Hmm.."

"Setidaknya biarkan aku mandi dulu."

"Mm.."

"Ayolah...."

Yang di panggil tak menyahut. Terdengar dengkuran halus di atasnya. Rupanya ia tertidur. Yah, ini memang sudah hampir tengah malam. Pekerjaan nya sebagai dokter magang lumayan banyak. Seperti saat ini, terkadang dia harus menginap di rumah sakit.

"Hhh dasar,,apa kau benar-benar tidak bisa tidur tanpaku ?!"Sasuke bergerak perlahan. Mengangkat tubuh remaja itu pelan dan membawanya ke kamar. Membaringkannya perlahan, takut jika nanti ia terbangun.

Sasuke mengelus pipi tan itu pelan. Memandang wajah terlelap yang membuatnya sedikit kehilangan rasa capeknya.

"Aku mandi dulu." Sasuke berbisik dan mengecup dahinya. Lalu beranjak ke kamar mandi.

🌞🌞🌞

Sasuke keluar hanya menggunakan handuk kecil yang melilit pinggulnya. Membuka lemari perlahan dan mengambil kimono biru gelap miliknya. Berbaring di sebelah remaja laki-laki yang bisa membuatnya merasa lebih hidup.

Anak itu merasa sedikit terusik. Masih memejamkan mata, ia berbalik dan memeluk tubuh Sasuke. Kebiasaannya sedari kecil. Ia tak bisa tidur nyenyak tanpa Sasuke di sampingnya. Sasuke membalas dengan memeluk tubuh mungil teman tidurnya. Mengecup singkat dahinya dan menyusul ke alam mimpi. 'Mimpi indah tentangku, sayang.'

🌞🌞🌞

Udah, dikit aja.
Kepoin kelanjutannya di Season kedua ya 😘

Because My Heart Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang