Chapter 06 (1 Minggu)

15 1 0
                                    

*Satu minggu sebelum Aera menghilang meninggalkan Jimin*

Sepasang kekasih itu tengah bertukar canda dan tawa di dalam mobil yang sedang melaju.

Hari ini Jimin dan Aera memutuskan untuk pergi berpiknik. Kurang lebih satu bulan yang lalu, terakhir kali mereka pergi berpiknik.

Kali ini mereka menggelar piknik sederhana di pelataran sungai Han. Cuaca menjelang sore yang cukup cerah semakin mendukung rencana keduanya.

Aera tampak cantik mengenakan dress simpel dan santai berwarna biru dengan topi berwarna putih.

Sedangkan Jimin, ia mengenakan kemeja lengan pendek dengan kancing terbuka berwarna biru dengan kaos putih polos beserta celana jeans putih pendek. Tak lupa juga topi berwarna putih yang senada dengan Aera.

Aera juga membawa keranjang piknik berisi makanan yang ia masak sendiri lengkap dari nasi hingga buah-buahan.

Tak butuh waktu lama, mereka akhirnya sampai di sungai Han. Dan berjalan bergandengan tangan. Jimin membawa keranjang dan tikar yang nantinya akan mereka gunakan.

Sedangkan tangan satunya, senantiasa menggenggam tangan Aera. Sampailah mereka di suatu sisi yang teduh dan di sanalah mereka menyiapkan segalanya.

Mereka duduk bersantai di atas tikar yang di bawanya. Jimin memilih untuk menyandarkan kepalanya pada paha Aera yang tengah duduk bersila.

Aera dengan senang hati, menyuapi Jimin buah-buahan, mengusap lembut rambut pria itu dengan penuh kasih sayang.

Jimin menggenggam tangan Aera yang lainnya dan membawanya dalam dekapan.

Ia juga dengan lekat menatap Aera dari bawah, "cantik"--hanya kata itu yang terbersit di benak Jimin ketika melihat Aera.

"Aera-ya, kenapa cantik terus sih" ucap Jimin memandang Aera dari bawah

"Tentu saja, aku selalu cantik jika sedang bersamamu Jimin oppa" ucap Aera dengan senyum manis

"Aigo..baguslah, aku tidak ingin Aera-ku yang cantik ini diambil orang. Aku ingin memiliki Aera selamanya" ucap Jimin sembari memandang dan mengusap pipi Aera dengan lembut

"Aku juga Jimin oppa, aku tidak ingin dimiliki yang lain" ucap Aera sembari memegang tangan Jimin yang mengusap pipinya

"☺️, Sarangheo Aera" ucap Jimin mengecup lembut punggung tangan Aera

"Sarangheo Oppa" balas Aera

Jimin bangun dari posisinya, dan kembali menatap Aera dengan tersenyum. Mengusap surai Aera dengan lembut.

"Aera-ya, boleh oppa mencium mu di sini?" tanya Jimin

"Eemm tapi banyak orang Jimin-a, kening saja ya atau pipi?" ucap Aera

"😁, Yaa Aera, aku memang mau mencium pipi mu memangnya kau pikir aku akan mencium apa di sini?😂" ucap Jimin menggoda Aera

"😅Ku kira mau yang lain" ucap Aera mengusap tengkuknya sekilas

Jimin hanya tersenyum melihat tingkah Aera yang demikian. Ia langsung mencium kedua pipi Aera dengan lembut, begitu juga dengan keningnya.

Aera pun demikian, ia juga memberikan kecupan lembut pada kedua pipi Jimin.

"Jimin-aa ayo kita bermain balon" ajak Aera

"Jika itu yang Aera mau, maka ayo lakukan sayang" ucap Jimin menyetujui

Jimin dan Aera bermain tiup balon dan berlarian di sekitar sungai Han. Terkadang Jimin menangkap Aera sebagai alasan untuk memeluk gadisnya itu.

Tak hanya itu, keduanya juga bermain sepeda yang disewakan di sekitar sana untuk berkeliling. Aera juga membeli kue beras pedas kesukaannya.

Setelah puas berlarian dan bermain. Keduanya makan bersama bekal yang mereka bawa di atas tikar itu sembari melihat tenggelamnya matahari dan pemandangan sungai Han yang indah.

Aera tampak begitu bahagia menghabiskan waktu bersama Jimin. Sampai-sampai di mobil dalam perjalanan pulang, Aera tertidur sambil menggenggam tangan Jimin. Jadilah Jimin hanya mengemudi dengan satu tangan.

HIRAETH (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang