Bab 1

434 17 5
                                    

Gadis itu bernama Brillian Millica Yasmina. Biasa dipanggil Lili. Ia baru berusia 20 tahun. Setelah lulus dari SMA, Lili tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ayahnya yang hanya seorang sopir sudah tiada sejak ia mulai masuk SMA. Ibunya hanya berdagang sayuran. Untuk menyambung hidup, ia membantu ibunya dengan menjadi penjaga minimarket.

Setelah lulus SMA, ia pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib yang lebih baik. Ia berharap bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak daripada di kota kecil yang ia tinggali bersama ibunya. Meski berat meninggalkan ibunya di sana, tetapi ia berpikiran bahwa yang ia lakukan demi mendapatkan masa depan yang lebih cerah lagi.

Sudah dua tahun ia merantau di Jakarta dan bekerja di salah satu toko sepatu. Dia menjadi kasir kepercayaan dari pemilik toko. Lili benar-benar seorang yang bekerja keras. Disamping menjadi kasir, ia juga menerima pekerjaan mencuci piring di salah satu restoran. Hidupnya sangat hemat, sehingga ia bisa mengirimkan penghasilannya juga untuk ibunya.

Namun, sudah dua bulan ini ia hanya sebagai pencuci piring di restoran. Toko sepatu dimana ia bekerja, mengalami kesulitan keuangan dan terpaksa harus menutup toko tersebut. Lili berusaha untuk mencari pekerjaan yang lainnya. Ia sadar betul,  jika lulusan SMA sangat sulit bersaing dengan orang lain yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dari dirinya. Tetapi ia terus bersemangat untuk mencari pekerjaan.

Sore tadi ia membaca lowongan pekerjaan menjadi kasir di salah satu pub di Jakarta. Emerald pub sedang membutuhkan kasur dan Lili ingin mencoba melamar di sana. Malamnya ia mempersiapkan semua persyaratan yang akan ia bawa untuk melamar menjadi kasir di Emerald pub.

"Semua syarat sudah kusiapkan. Besok aku akan ke sana untuk menyerahkan lamaran ini. Aku sangat membutuhkan pekerjaan", kata Lili lirih. Ia berpikir apa yang ia lakukan sudah benar atau tidak.
Malam itupun ia menuju ke tempat tidur dan menarik selimut untuk menutupi badannya yang mungil. Malam itu hujan turun dengan lebat sehingga udara dingin masuk ke dalam kamar kos Lili yang kecil itu.

Pagi-pagi buta ia sudah terbangun dari tidurnya. Lili membersihkan kamar kosnya yang kecil. Ada genangan air di dalam lantai kamarnya. Atap kos yang ditinggali oleh Lili bocor, jadi ia harus membersihkan genangan tersebut.

Waktu menunjukkan pukul 12. Meski saat itu siang hari, langit tampak mendung. Kebetulan memang bulan ini masuk ke dalam musim penghujan. Lili sudah bersiap akan pergi menuju Emerald Pub. Ia pergi dengan menggunakan bis kota.

Setibanya di Emerald Pub, Lili sedikit bingung ia akan menemui siapa. Ia melihat ada satpam yang ada di situ. Pergilah Lili untuk menghampiri satpam tersebut.

"Hmmmm. Maaf pak. Saya ingin bertanya. Kalau ingin mengumpulkan syarat lamaran pekerjaan di mana ya?" tanya Lili kepada satpam itu.

"Oh, neng ingin melamar pekerjaan di sini? Kebetulan sekali, saya yang akan mengantarkan neng kepada manager pub ini. Mari saya antar neng!" kata salah satu satpam itu kepada Lili yang disambut senyuman manis Lili.

"Baik, pak. Terima kasih sekali sudah membantu saya." Kata Lili kepada satpam tersebut.

"Sama-sama neng. Mari ikut saya!" Kata satpam tersebut.

Sepanjang perjalanan masuk ke dalam pub, mata indah Lili melihat-lihat sekeliling. Pub terlihat mewah, bersih, dan elegan. Meski masih terlihat sepi, tapi dia bisa merasakan pub tersebut akan ramai dengan orang ketika sore sampai dini hari. Langkah Lili terhenti di suatu ruangan. Ruangan itu milik manager Emerald Pub. Satpam itupun mengetik pintu.

"Permisi, Pak Jayus. Saya mengantarkan seorang pelamar pekerjaan di pub ini." kata satpam itu. Terdengar suara dari dalam ruangan memberi jawaban.

"Bawa dia masuk!" jawab Pak Jayus.

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang