14. Berusaha

579 51 8
                                    







"Dimana?" Tanya tay

"Di cafe, sama..." bimbang bright

"Sama siapa?"

"Sama... bang singto..." bright sangat takut jika nantinya tay melakukan hal kemarin lagi jika memberitau yang sebenarnya

"Buang buang waktu gue aja lu" sedikit rasa kesal tay dengan kelakuan bright

"Iyaudah bang gue permisi dulu" izin nya

Bright berjalan menuju tempat kerja nya dan dilihat dari jauh ternyata ada singto dan juga asisten baru tay yaitu billkin.

"Haduh, kenapa dia harus di samping gue si" gerutu pelan nya

"Eh ada bright, kebetulan nih" perasaan tidak enak bright dengan sapaan singto

"Kenapa bang?"

"Tolong kasih tau tugas si billkin disini, soalnya gue harus pergi buat survey lokasi" ucap singto yang meminta bantuan pada bright

"Bisa kan bri?" Tanya singto untuk memastikan karena sebelumnya bright tidak menjawab nya

"Eh iya bang, bisa" senang singto

"Oke, titip ya bri. Nanti gue beliin kopi" singto langsung pergi dari mereka berdua dan kini suasana canggung sangat terasa

"Bri..."

"Iya bil?"

"Tolong jelasin bri..."

"Jelasin apa bil?"

"Kerjaan gue apa disini"

"Oh iya, oke jadi lu ikutin perintah bang tay aja. Terus juga bantu beresin semua dokumen dan jangan sampe ada yang salah dan lu bisa liat dari tanggal nya"

"Nanti juga lu buat surat acc gitu... nanti itu biar tay jelasin aja ya ke lu soalnya gue kurang paham juga"

"Udah si itu aja"

"Terus yang katanya gue harus bantu bantu lu gimana bri?" Pertanyaan ini yang paling tidak diinginkan bright

"Oh kalo itu... gampang, gue masih sanggup sendiri kok"

"Oke deh, kalo butuh bantuan bilang gue aja ya bri" bright hanya menjawab dengan senyuman terpaksa



...




Waktu sudah menunjukkan jam makan siang, tay langsung pergi dari kantornya dan take away makanan untuk di bawa ke rumah sakit.

Sebelumnya tay tidak menelfon techa terlebih dahulu untuk memberitahu, kali ini tay tidak ingin menyiakan kesempatan.


Kini tay sudah berada di depan pintu ruangan techa, tangan nya membuka pintu perlahan dan sudah terlihat techa yang sedang tertidur.

Tay menaruh makanan yang dibawanya di meja dan langsung menghampiri techa yang terlihat sangat pulas.

Tay duduk disamping ranjang dan menatap wajah techa yang sedang tertidur. Memori nya teringat kembali ketika melihat wajah techa yang mirip dengan new.

Tangannya perlahan mengelus rambut techa sambil tersenyum.

"Nghhh" tay langsung berhenti karena techa tersadar ada yang menyentuhnya

"Tay?" Techa sedikit menghindar ketika tau tay ada disamping nya

"Hai te..."

"Sejak kapan?"

"Belum lama... oh ya, gue bawain makanan nih"

"Buat?" Tanya techa yang membuat tay heran

"Makan bareng, gue sengaja ga makan di kantor"

Tay mengambil makanan yang dibawanya tadi dan memberikan satu untuk techa. Tay langsung duduk kembali di samping techa sambil memegang makanannya.

Techa benar benar bingung setelah membuka isi makanan yang tay berikan.

"Tay..."

"Iya?"

"Dari mana lu tau makanan ini?" Techa ingat dengan makanan kesukaannya

"Aku yang ngasih tau tay buat beliin makanan kesukaan kamu" kata gigie yang sudah di dalam ruangan dan menghampiri techa

"Kamu udah minum obat?" Tanya gigie pada techa

"Udah, oh ya... kok gigi ga dibeliin tay?" Tanya techa pada tay yang sudah terlihat kesal dengan kehadiran gigi

"Aku udah makan te, iyaudah aku balik kerja dulu ya" gigie mencium bibir techa sekilas lalu keluar dari ruangan dan tay hanya bisa menggerutu di dalam hatinya melihat hal tadi

"Makasih ya makanan nya" tay hanya tersenyum setelah mendengar perkataan techa

"Te... boleh ngomong sesuatu?"

"Apa tay?"

"Lu beneran ga inget siapa gue?"

"CEO ratana company kan?" Jawaban techa yang membuat tay sudah menduga nya

Tangan tay langsung mengambil handphone nya di dalam saku celana nya, seperti ingin menunjukkan sesuatu pada techa.

"Te, liat deh foto foto ini" tay memberikan handphone nya pada techa

Jemarinya terus menggeser foto yang ada di album gallery milik tay, album tersebut dinamakan 'part of my life'. Sampai dimana techa menemukan foto yang membuat techa berfikir.

 Sampai dimana techa menemukan foto yang membuat techa berfikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajahnya terlihat sangat nyaman ketika di sentuh oleh tay. Seketika kepala techa terasa sakit setelah melihat foto tersebut.

"Kamu kenapa?" Cemas tay

"Aku panggil dokter sebentar" tangan tay langsung ditahan oleh techa

"Tay..."

"Iya te..." hati tay yang penuh harapan

"Gue..."





Hayyy... HNY buat kalian, semoga ditahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Maaf baru bisa update lagi, maaf juga kalo makin kesini cerita nya gajelas atau bosenin.

Untuk saran dan kritik bisa komen ya. Makasih yang udah mampir baca dan udah setia nunggu cerita ini update!💙



Half A Heart ( True Ending ) • TayNew AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang