Happy reading guys
3 tahun kemudian
Kini Jake telah menjadi sarjana jurusan teknik mesin. Ia melangkahkan kakinya menuju rumah baru kedua orang tua nya. Jake berjongkok lalu mengusap abu milik sang ibu.
"Selamat siang mah, ini Jake" ucap Jake.
"Udah 3 tahun ini mama sama papa ninggalin Jake. Sekarang Jake udah jadi sarjana sesuai harapan mama sama papa. Jake kangen sama kalian berdua, ayo bangun..." Jake menahan tangisnya.
Jake menatap kearah foto sang ibu yang sedang tersenyum bahagia.
"Jake kesini cuman mau bilang itu sekalian Jake mau minta restu sama kalian berdua." ujar Jake lalu melihat kearah Sunghoon dan ibunya yang berjalan menuju dirinya.
"Tante.. Saya minta izin dan minta restu untuk menikahi anak tante, yaitu Jake. Saya berjanji akan selalu menyayangi Jake dengan sepenuh hati saya." ucap Sunghoon mengelus abu milik mama Jake.
Jake menundukkan kepalanya, berdoa agar orang tuanya bahagia disisi yang Maha Kuasa. Orang tua Jake mengalami kecelakaan mobil saat mereka ingin pulang dari Aussie.
Flashback on
Livia sedang mengemasi pakaiannya dan pakaian milik suaminya, Zidan.
"Aku tak sabar ingin bertemu dengan Jake." ucap Livia antusias.
"Aku juga, aku sudah lama meninggalkan dia. Aku ingin memberi dia kejutan." ujar Zidan.
Zidan mengambil ponselnya lalu menghubungi Jake.
'Halo?'
Zidan tersenyum mendengar suara anaknya yang sudah lama ia rindukan.
"Halo nak, ini papa."
'INI BENERAN PAPA?'
Zidan terkekeh.
"Iya bener ini papa."
'Papa tumben telfon, ada apa?'
"Hari ini papa sama mama mau pulang."
'Papa serius?'
"Iya dong masa papa bercanda"
'Akhirnya papa pulang juga. Jake udah kangen banget sama papa, sama mama juga hehe.'
"Papa juga kangen sama kamu Jake. Satu lagi, papa ada kejutan buat kamu nanti dirumah."
'Wihh! Apa tuh kejutannya?'
"Nanti kalo papa beritau, bukan kejutan lagi dong namanya."
'Bener juga ya.'
*Jake tertawa
"Intinya tunggu aja dirumah, nanti tau sendiri kok kejutannya."
'Okay papa. Yaudah Jake mau lanjut belajar dulu ya, bye.'
*Jake flying kiss
"Iya sayang."
Zidan mematikan sambungan telfon.
"Mau berangkat sekarang?" tanya Zidan. Livia mengangguk. Livia berjalan keluar rumah sambil menggeret kopernya.
Diperjalanan
Livia memandangi jalanan sekitarnya. Mereka berdua sudah sampai diwilayah Korea Selatan sekitar pukul 13.00 KST. Ia tak sabar ingin segara sampai rumah dan menemui anak semata wayangnya.
Tidak lama, ada sebuah truk melaju sangat kencang kearah mobil mereka. Zidan yang menyadari itupun segera membelokkan mobilnya kesamping guna menghindari terjadinya tabrakan.
Namun na'as, truk tersebut sudah lebih dulu menghantam mobil Livia dan Zidan hingga mobilnya terpental beberapa meter.
Livia menengok kearah suaminya yang sudah tewas dengan darah yang terus mengalir dari kepala Zidan. Ia melempar ponselnya kearah luar, berharap ada yang mengambilnya dan menghubungi anaknya.
Tak lama kemudian, ada seorang lelaki paruh baya yang mengambil ponsel milik Livia lalu mencari kontak bernama Jake dan menghubunginya.
Livia tersenyum kemudian menutup matanya. Ia telah menyusul suaminya untuk tidur selamanya dan tidak akan pernah bangun kembali.
Flashback end
Tbc.
Gantung dulu ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Baru (SungJake) [END]
Подростковая литератураdon't salpak BxB homophobic jauh² sana sedikit 18+ Sunghoon : dominan Jake : submissive