[11] ❝Angry❞

41.9K 4K 288
                                    

Happy Reading...

Mark melangkahkan kakinya keluar dari ruang rapat yang membicarakan tentang kemajuan dari perusahaan dan tingkat penjualan.

"Untuk masalah ekspor-impor kau lakukan penawaran terlebih dahulu pada client dan jangan lupa jelaskan keuntungan dari pembelian barang tersebut" jelas Mark pada manager marketing

"Baik Tuan Lee" ucap sopan. Baru saja ia berniat pergi, ia di panggil lagi oleh Mark

"Ah tolong sampaikan Han Yerim untuk mengerjakan input data keuangan dari tahun 2018 sampai 2020" pesan Mark

"Baik Tuan saya mengerti, kalau begitu saya permisi Tuan" pamit manager tersebut

Mark melangkah menuju ruang kerjanya yang tidak jauh dari ruang rapat. Mark sempat berhenti di meja sekretaris nya.

"Sungchan bagaimana jadwal ku?" tanya Mark. Dengan cepat Sungchan mengeluarkan tabletnya untuk mengecek jadwal bos nya.

"Jam tiga nanti Anda memiliki jadwal meeting pengembangan project dengan Tuan Jung, lalu seperti biasa pada malam hari Tuan Qian mengajak anda untuk makan malam di restoran untuk membahas pembelian senjata Tuan" jelas Sungchan.

Jung Sungchan adalah sekretaris Mark. Ia bekerja sebagai sekretaris dalam dua perusahaan yang Mark miliki. Sungchan dulunya hanyalah anak yang di buang oleh orang tuanya, ia berjalan sendirian di pinggir jalan tidak tahu arah sambil menggeret koper miliknya, sampai Mark menemukan Sungchan dan mengajaknya bekerja dengan Mark dengan syarat Sungchan harus setia dan patuh pada Mark.

"Baiklah persiapan semuanya" perintah Mark

"Baik Tuan" jawab Sungchan lalu kembali duduk dan mengerjakan pekerjaannya.

Mark memasuki ruangannya, duduk dan bersandar pada kursi kebesaran nya. Ia memutar kursi kearah dinding kaca yang tebal dan anti peluru itu, memandang jalanan yang tersaji di hadapannya. Tangannya bergerak mengambil benda pipih yang ia letakkan di saku dalam jas nya. Mencari nomor seseorang untuk di hubungi, setelah mendapatkan nomor yang ingin ia hubungi Mark mengarahkan ponselnya kearah telinga kanannya. Menggerakkan sedikit kursi nya ke kiri dan ke kanan sambil menunggu jawaban dari seberang sana.

Namun Mark mengernyitkan dahinya karena orang yang ia hubungi tidak juga kunjung mengangkatnya, Mark kembali menghubungi orang yang sama dan hasilnya juga tetap sama. Tidak ada jawaban.

Sampai panggilan ke tujuh Mark menyerah, ia pun mencari kontak lain untuk di hubungi.

"Hallo Tuan ada apa?" tanya seseorang di seberang sana

"Yujin, apa Haechan sudah pulang?" tanya Mark

"Saya tidak tahu Tuan, saya tidak berada di rumah. Saya sedang mengantar salah satu maid yang sakit ke rumah sakit, coba Tuan tanyakan pada Yohan, bukankah dia bodyguard pribadi Haechan?" jelas Yujin

"Baiklah kalau begitu" Mark langsung menutup panggilannya pada Yujin

Mark pun kembali mencari kontak pada ponselnya untuk ia hubungi.

"Hallo Tuan, ada apa menghubungi saya?" tanya Yohan

"Yohan, Haechan sudah pulang?" pertanyaan yang sama

"Belum Tuan, Tuan Haechan belum pulang sejak tadi. Tapi ia sempat mengabari saya jika ia akan lebih lama di kampus, tapi sampai sekarang Tuan Haechan belum juga pulang" jelas Yohan

Mark menggeram kesal, kemana sebenarnya beruang manisnya itu. Ini sudah hampir malam dan dia belum juga ada di rumah.

"Susul ke kampusnya, cari dia dan bawa pulang. Firasat ku tidak bagus, aku akan sampai rumah dalam waktu tiga puluh menit dan dalam waktu itu kau sudah membawa Haechan pulang bersama mu. Mengerti?" perintah Mark

The Mafia || [MarkHyuck]✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang