[17] ❝Konferensi Pers❞

32.7K 3.3K 263
                                    

Happy Reading...

Dikediaman Kang Mina, seorang wanita memasuki rumah tersebut. Ia ingin memberikan informasi yang ia dapat saat ia menyamar menjadi pelanggan kedai ramyeon.

Wanita dengan setelan seperti raider dengan masker yang menutupi setengah wajahnya dan penutup mata uang menutupi mata kanannya berjalan menuju ruang tengah dan berhenti tepat di belakang seorang wanita yang duduk di sofa sambil menikmati secangkir teh hangat.

"Apa yang kau dapatkan...





Han Jie-A"

Wanita yang kita kenal adalah Kang Mina menyebut nama dari wanita yang berdiri di belakangnya.

Ya, dia Han Jie-A. Orang yang pernah membully Haechan dan orang yang sama saat ia kehilangan mata kanannya akibat goresan cutter. Jia menghubungi Mina keesokan harinya, setelah Mina memberinya kartu nama saat di rumah sakit beberapa waktu lalu.

"Mereka mengetahui rencana mu. Lagipula rencana mu memang sangat mudah di tebak, berpura-pura baik cih cara yang murahan" sarkas Jia

Mina hanya tertawa kecil menanggapi ucapan Jia, Mina juga tidak bodoh. Dia hanya ingin bermain-main sebentar saja tapi ternyata Mark sulit untuk di taklukan

"Kau memiliki rencana?" tanya Mina pada Jia

"Sebenarnya tidak tapi aku sarankan kau langsung saja bunuh Haechan, dengan begitu kau mudah mendapatkan  Mark. Kenapa harus bertele-tele jika kau bisa melakukan langsung ke inti" jelas Jia lalu duduk di sofa sebelah Mina

Mina meletakkan cangkir teh nya di atas meja lalu ia menatap Jia dengan tatapan yang sulit di artikan dan agak menyeramkan.

"Kau pikir mudah melakukannya? Kau pikir Mark sebodoh itu? Jika itu mudah sudah sejak lama aku melakukannya dan aku tidak perlu menawari mu untuk bergabung bersama ku" jawab Mina membuat Jia bungkam.

"Lalu apa yang akan kau lakukan? Jika boleh jujur kau terlalu banyak bermain-main" ucap Jia

"Aku memiliki sebuah rencana, dan besok adalah harinya. Dan kau, tugasmu siapkan semua reporter besok pagi pada pukul delapan pagi didepan gedung perusahaan ku" jelas Mina membuat Jia bingung

"Apa yang akan kau lakukan dengan para reporter?" tanya Jia

"Konferensi pers"

.

.

.

Pagi hari yang cerah, di sebuah kamar yang sangat luas terdapat dia anak adam yang saling memberikan kehangatan melalui sebuah pelukan. Mereka baru saja tertidur setelah berolahraga malam. Terlihat dari pakaian yang berserakan di lantai dan juga bantal yang berjatuhan, hanya tersisa satu bantal yang mereka gunakan berdua.

Dengkuran halus terdengar dari keduanya, seakan tidak terganggu dengan sinar matahari yang masuk kedalam celah gorden dan ventilasi, bahkan mereka seakan tuli saat alarm jam digital yang berada di atas nakas berbunyi.

Haechan yang tenggelam dalam dekapan Mark semakin mengeratkan pelukannya, wajahnya menghadap tepat pada dada bidang Mark. Sedangkan dagu Mark berada pada pucuk kepala Haechan dengan tangan salah satu tangan yang menjadi bantalan untuk Haechan.

TOK!! TOK!! TOK!!!

Di tengah-tengah keheningan dan nyenyak nya tidur terdengar suara ketukan pintu yang sangat berisik atau lebih tepatnya brutal.

"MARK BUKA PINTU CEPAT! ASTAGA KENAPA BELUM BANGUN JUGA!! MARK LEE SIALAN BUKA PINTU!!" teriak Hendery dari luar kamar Mark sambil menggedor pintu dengan tidak santainya.

The Mafia || [MarkHyuck]✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang