Happy Reading...
⚠warning⚠
Malam tiba- tidak lebih tepatnya tengah malam, Haechan baru saja pulang setelah menghabiskan waktu bersama Renjun di mall dengan berbelanja banyak hal dan sempat pergi ke club. Haechan memasuki kamar yang sekarang ia tempati bersama Mark
"Kenapa baru pulang?" suara tegas dan dingin langsung menyapa telinga Haechan
Mark berdiri di balkon kamarnya dengan sebatang rokok di tangannya. Mark membuang puntung rokok itu sembarangan lalu berbalik masuk kedalam kamar nya, tak lupa ia menutup pintu kaca balkon. Mark berdiri menghadap Haechan
"Memangnya kenapa aku baru pulang, aku habis dari mall bersama Renjun. Itupun kau yang menyuruh ku bukan untuk membeli beberapa pakaian, karena aku sudah tinggal disini." jelas Haechan berusaha membela dirinya
"Jadwal kuliah mu berakhir pada pukul tiga sore, kau hanya perlu menghabiskan waktu tiga jam untuk sekedar membeli pakaian baru. Setelahnya kau kemana?" ucap Mark membuat Haechan terkejut. Bagaimana bisa ia mengetahui jadwal kuliahnya.
"Aku sempat pergi ke club" jawab Haechan
"Aku sudah bilang jangan pergi kesana lagi" ucap Mark datar
"Kenapa kau mengatur? Kau itu hanya orang asing yang datang tiba-tiba dan mengklaim diriku sebagai milikmu" kesal Haechan
Mark menatap tajam Haechan, ia berjalan maju menghampiri Haechan membuat Haechan secara perlahan mundur.
Grep
Mark menarik pinggang ramping Haechan dan kini posisi mereka cukup intim, Mark yang memeluk Haechan hingga tubuh mereka menempel. Benar-benar tidak ada jarak di antara mereka, bahkan hidung mereka sampai bersentuhan
"Aku sudah pernah melarang mu untuk pergi ke club. Kau itu milik ku" ucap Mark dengan suara yang rendah
"Dan aku tidak suka orang yang membantah perkataan ku. Perintah ku adalah mutlak sayang" bisik Mark
Haechan menelan salivanya kasar. Haechan berusaha melepaskan dirinya pada Mark, bukannya melonggar malah semakin mengerat.
"You're is a naughty bear, and naughty bear should get punishment" bisik Mark lagi
"T-tunggu apa-" ucapan Haechan terpotong saat Mark melempar tubuh nya kearah kasur
"Time to punishment bear"
"Tunggu Mark! Apa yang- mmpphh" belum sempat protes Mark sudah membungkam mulut Haechan dengan mencium nya.
Awalnya lumatan lembut, yang membuat Haechan mulai terbuai dengan ciuman itu. Mark menyeringai di sela-sela ciuman nya, ciuman itu berakhir menjadi sebuah ciuman penuh nafsu dan panas.
Suara kecipak basa memenuhi ruangan kedap suara tersebut, Haechan meremat rambut hitam legam milik Mark.
"Nghh.." satu lenguhan lolos
Tangan Mark meraih kerah kemeja Haechan, lalu tanpa aba-aba ia merobek kemeja itu hingga kancingnya berserakan.
Ciuman Mark mulai turun melewati dagu lalu sampai pada leher Haechan. Haechan merasakan ada benda tak bertulang dan basah menyatukan lehernya membuat Haechan mendongakan kepalanya memberikan akses lebih pada Mark.
Mendapat akses, Mark semakin gencar menjilay, menggigit dan menghisap leher Haechan hingga meninggalkan bekas merah keunguan bahkan bekas yang sebelumnya masih belum sepenuhnya hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia || [MarkHyuck]✔️✔️
Fanfiction[TAMAT] apa yang akan kau lakukan saat orang yang tidak kau kenal datang dengan tiba-tiba dan mengklaim dirimu sebagai miliknya dan membawa mu ke rumah nya, padahal kau sama sekali tidak mengenal orang itu. sedikit pun tidak. kau pasti akan menolak...