Chapter 3

48 9 3
                                    

Namaku Gaara. Gaara Sabaku, aku adalah anak tunggal dari keluarga Sabaku dan pewaris perusahaan SHIKAKU SABAKU yang saat ini masi di pegang oleh ayahku Rasa Sabaku.

"pokoknya kau harus mengikuti perjodohan ini titik" teriah ayahku sambil memukul meja.

"sudah saya bilang Otoo-san, saya tidak mau mengikutinya" balasku dingin.

"ayo lah Gaara, sekali ini saja kau mengikuti kehendak kakek dan nenek mu, ini keinginan mereka mebelum meninggal. Mereka ingin keluarga haruno dan sabaku masih berhubungan dekat..tho kau sudah kenal dengan putri Haruno kan" jelas ibuku dengan lembut yang mulai turun tangan. Ibu sangat tau kalo ia adalah salah satu kelemahanku, sungguh ini mulai membuatku bimbang.

"tapi, yang ak.."

"kaa-san tau, kau hanya mencintai Hakuto-chan" sela ibuku. Jelas hal itu membuat aku dan ayahku terkejut, pasalnya aku tak pernah membicarakan hal ini dengan mereka dan lagi kali tak memiliki hubungan apapun selain teman

"sejak kapan?" Tanya ayahku, seperti marah menurutku dari nada dan gerakannya. Jujur aku malu itu mengakuinya. Aku menyukai Hakuto dari...entah dari kapan aku pun tak tau karena kami selalu bersama dari sebelum kami lahur karena ibuku dan ibu Hakuto adalah sahabat dan kami sempat jadi tetangga dekat selam 10 tahun sampai saat umur ku hampir 11 tahun keluargaku pindah ke kediaman utama bersama kakek sampai sekarang. tapi itu tidak terlalu jauh dan lagi kami selalu satu sekolah dan bersama.

"apa hubunganmu dengannya?....kalian tidak berpacarankan?" Tanya ayahku lagi

"tentu saja belum karena Gaara tak pernah menyatakannya" dan ibuku yang menjawahb. Saya semua itu benar. Bukan aku tak berani, aku takut ditolak dan itu juga bisa mempengaruhi orang tua kami.

"baguslah kalo kalian tak pacaran. Besok tanggal xx kita akan kediaman Haruno"

"tapi aku tak m..."

"kau belum tentu terpilih disana" putus ayahku.

"maksud ayah?" tanyaku bingung

"ya.... Karena ibu dan ayah Haruno juga punya calon sendiri buat anak mereka, karena adanya janji yang sama. Kau harus datang kesana setidaknya untuk mendekatkan keluarga kita dengan Haruno dan jika kau tak terpilih kau bisa bilang untuk tetap menjaga persahabatan ini..selasaikan" jelas ayahku.

"kenapa tidak ditolak dari awal saja jika seperti itu otoo-san?" tanyaku geregetan.

"kalo kita menolak diawal ceritanya akan beda, itu berkesan bahwa kita tak mau berhubungan dengan keluarga Haruno...tho anak mereka sangat cantik tak kalah dengan Hakuto"

"tapi..."

"bagaimanna jika seperti ini....kita kerumah Haruno untuk memenuhi undangan itu dan jika kau tak terpilih otoo-san akan melamarkan Hakuto untukmu"

"benarkan" kataku memastikan.

"tapi"

"tapi?"

"jika anak Haruno memilihmu kau harus memperlakukannya dengan baik, bagaimana setuju"

"setuju" jawabku dengan yakin....aku yakin tak kan dipilih tapi itu tak bertahan lama beberapa saat kemudian setelah aku mencerna semuanya mulai timbul sedikit rasa khawatiran.  Apa aku bisa mencintainya?...itulah yang terlintas dalam benak ku, tapi aku tak mungkin menarik kata-kataku...ini sosal harga diri laki-laki.

"tapi, ayah hanya melamar Hakuto dan tidak memaksanya ya....keputusan ayah akan berikan sepenuhnya, jadi kau juga harus bersiap akan itu" ucap ayah ku sambil tertawa pergi yang di ikuti oleh ibuku. Aku yang loading baru mencernanya ...diriku yang baru sanya menghawatirkan 1 hal ini ayah ku menambahkan kekhawatiran lagi, yaitu "itu" yang di maksud ayahku...pasti itu...bahwa diriku harus siap tidak dipilih Hakuto...sungguh hal ini tambah membuatku tak siap.

"oo ya Gaara...kau jangan menggunakan cara curang ya" amanah ayahku dan aku hanya dapat menghelai nafas.

.

.

.

TBC...

Jika masih ada banyak kesalahan kata saya mohon maaf

See you...
😊😊

Pilihanku Pangeran EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang