Chapter 7

39 9 1
                                    

Di Kampus ...
Pagi hari usai acara pemelihan sakura. Di kampus, terlihat banyak mahasiswa yang masih baru memasuki kelas dan menunggu dosen.

"Hai.. Hyuga-San ada yang mencarimu di depan" seru salah satu teman kelas Hinata.

"oo ya.. sebentar" jawab Hinata terhadap teman sekelasnya tersebut "Siapa?" lanjut Hinata bertanya kepada teman sekelasnya.

"entah... anak dari kelas seni" jawabnya. Hinata pun berdiri dan menghampiri seseorang yang memanggilnya di depan kelas.

"aaa...haruno-san..."

"Sakura saja" sela Sakura dengan tersenyum rama. Sakura kurang suka di panggil terlalu formal.

"Baiklah... kau juga panggul aku Hinata saja ya" balas Hinata.

"Baiklah"

"Ada apa mencari ku?" Tanya Hinata.

"Apakan kau tau hari ini Naruto ada kelas atau tidak?" Tanya Sakura dengan malu-malu.

"emmm.." Hinata sedang berfikir.

"ah.. maaf aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya sedang mencari Sasuke, mereka kan satu kelas, a..aku... ada hal yang ingin ku bicarakan dengannya" jelas Sakura takut Hinata salah paham. "sebab aku habis aku dari kelasnya, tapi tidak ada orang" lanjut Sakura.

"tidak apa-apa sakura, baiklah akan aku tanyakan" ucap hinata dengan senyum

"terimakasih" dan hinata pun mengirim email ke Naruto.

"katanya ada nanti jam 9. Mau aku mintakan no Sasuke sekalian?" tawar Hinata.

"tidak usah"

"tidak apa-apa"

"Sungguh ... Tidak usah.. Hinata"

"baiklah... Aku tidak memaksa, jika butuh bantuan lagi hubungi saja aku"

Lalu sakura pun berpamitan dengan hinata karena kelas pagi hampir dimulai.

.

.

.

.

Setelah jam setengah 10, Sakura terus menunggu sasuke menyelesaikan kelasnya. Saat kelas Sasuke telah selesai ia menghampirinya dan mengajaknya ke tempat sepi.

“hn..ada apa?” Tanya sasuke kepada sakura karena menyeretnya.

‘to the poin sekali sih’ batin Sakura dengan sikap Sasuke. “aa.. itu soal acara kemarin” jawab sakura. “maaf telah memilihmu….dan maaf jika Uchiha-san punya kekasih atau orang yang di suka..aku atau kau bisa membatalkannya” lanjut sakura sambil membungkukkan badan.

“angkat kepalamu sakura” ucap sasuke sambil memegang pundak sakura supaya mengisyaratkan agar sakura berdiri tegap lagi. “aku tak masalah dengan semua itu, dan aku tak punya kekasih dan orang yang disuka(‘jika pun ada itu kau’ tambah sasuke dalam hati)…jadi tak ada salahnya kita mencoba dulu siapa tau ada kecocokan” ucap sasuke untuk menenangkan Sakura.

“kalau begitu…mohon kerjasamanya kedepan”. Ucap sakura sambil membungkuk

“mohon kerjasamanya” balas sasuke dengan membungkuk juga. Lalu sakura pun berpamitan dengan sasuke karena sakura masih ada kelas.

‘apakah sakura tak ingin menikah dengan ku, apakah ia benar-benar terpaksa?’ sasuke bertanya-tanya dalam hatinya sambil berjalan menuju kelas.

“wooooooooo…Teme” sapa naruto. “kau habis dari mana dengan Sakura-Chan?” Tanya Naruto.

“hanya mengobrol biasa”

“benarkah….atau kau bertanya pada Sakura-Chan Teme tentang mengapa ia tak memilih pria  bertato ‘Ai’ itu?” Tanya Naruto lagi dengan nada menggoda. Dan hanya dibalas dengan lirikan sekilas oleh sasuke. “ayolah teme apa kau tak penasaran kenapa Sakura tak memilihnya?” Tanya Naruto lagi.

“Hn” jawab sasuke singkat dan meninggalkan Naruto.

“dasar Teme”

‘penasaran sih tapi aku tak enak menanyakannya’ ucap sasuke dalam hati.


.

.

.

.

.

.

TBC...

Kalo banyak kata yang salah mohon maaf, saya hanya manusia biasa yang hobi halu....wkwkkwkwk....

Sekian dulu ya see you ........

Terimakasih atas dukungannya selama ini 😁

Pilihanku Pangeran EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang