Hari semakin larut, pesta kakaknya lee hyuk pun sudah selesai, takemichi masih berdiam diri di teras wilayahnya sedang melakukan hobinya yaitu melukis
Tetapi ia tak tau harus melukis apa, apa yang ingin ia lukis di kertas itu, mengapa ia bingung sendiri, tidur pun ia tak bisa tertidur lalu apa yang membuat dirinya termenung di kursi sembari memegang tintah kuas dan kertas nya
Lalu tak lama suara ketukan pintu terdengar
Tok
Tok
TokTakemichi yang berada lamunanya pun tersentak tersadar, takemichi menoleh mendapati sosok kakaknya berdiri di ambang pintunya
"kaka-"-ujar takemichi terpotong
"tidak bisa tidur lagi?"-ujar sang kakak
Takemichi menatap sendu tak tau mengapa, tetapi ia mengangguk untuk menjawab pertanyaan kakaknya itu
Hyuk hanya bingung, ia khawatir dengan adiknya yang tak bisa tertidur tenang dan selalu menatap dengan tatapan sendu
Ia sudah bertanya kepada sang adik tentang ada apa dengan dirinya, apa yang membuat adiknya ini menatap sendu seperti ada sesuatu yang membuat adiknya sedih. ia tak tau, tapi yang ia lihat di setiap tengah malam harinya adiknya tak bisa tertidur tenang mengakibatkan ia hanya bisa tertidur hanya beberapa jam
Walaupun hyuk sudah bertanya, adiknya selalu menjawab "aku tak tau" itu membuat hyuk semakin cemas, ia juga mencemaskan kesehatan adiknya, sebagai kakak ia tak mau kehilangan sosok keluarganya lagi yang ia sangat cintai
Hyuk pun masuk kedalam menuju takemichi adiknya yang masih menunduk dengan menggenggam tintah kuas dan kanvas berada di depanya
Hyuk mengelus surai hitam milik sang adik, sang adik pun mendongak menatap kakaknya, terlihat kakaknya memasang wajah sangat khawatir akan dirinya, namun sungguh ia tak tau apa yang membuatnya seperti ini
Takemichi merasa jika yang ia rasakan ini berbeda saat ia kehilangan orang tuanya, takemichi merasa perasaan ini sungguh menyakitkan
seperti ia pernah merasakan sakit itu
Tapi dimana, kapan, bagaimana itu bisa terjadi padanya"maaf sudah membuatmu cemas lagi kakak"-ujar takemichi meminta maaf pada sang kakak
Sang kakak menangkup wajah takemichi lalu tersenyum
"jangan pernah memohon maaf jika kau tau sekarang kau sudah membuat kakak mu ini juga bersalah karena tak tau apa yang di alami oleh adiknya ini"-ujar hyuk masih setia mengelus surai takemichi
Takemichi tersenyum masam, memang betul apa yang kakaknya bilang, ia selalu membuat kakaknya khawatir padanya
Lantas takemichi hanya tersenyum pada kakaknya
"kakak ini sudah tengah malam, kau sebaiknya tidur, pekerjaan kakak sebagai duke besok akan di mulai, kakak jangan sampai kurang tidur agar tidak mengganggu kakak saat sedang bertugas mengerjakan pekerjaan sebagai seorang duke"-ujar takemichi
Hyuk pun hanya menghela nafas, bagaimana pun ia juga sudah resmi menjadi duke, ia juga harus pintar membagi waktu agar bisa beristirahat dan mengunjungi adiknya
"baiklah, tetapi setelah ini cobalah untuk tertidur walau kau tak bisa, pejamkan saja matamu adiku"-ujar hyuk lalu mencubit pipi gembul milik adiknya
Takemichi kesal pun memandang datar kakaknya dari dulu tak pernah berubah, kakaknya sangat suka mencubit atau memainkan pipinya yang gembul ini
"iya iya, bawel banget sih, dah sana istirahat, adek juga mau istirahat, hush hush"-ujar takemichi mengusir kakaknya lebih tepatnya
Sang kakak tertawa sembari adiknya mendorong punggungnya agar keluar dari kamar atau wilayah kuasa takemichi
KAMU SEDANG MEMBACA
o✖Black Rose✖o
Ficção Adolescenteseorang pria manis mempunyai toko bunga, bunga yang berada di toko pria manis itu unik sekali. sampai suatu hari toko pria manis itu mendapati pelanggan bersurai putih gading, kulit pucat, mata hitam yang kelam dan di ikututi oleh seseorang berabut...