Hembusan angin yang sejuk membuat siapapun menjadi tenang seakan hembusan angin itu adalah sebuah harmoni yang indah
Takemichi yang tengah tertidur saat dirinya tidak tahu bahwa inupi menunggu takemichi, atau lebih tepatnya tuanya itu untuk bangun
Dua kali terdapat gerakan dari takemichi membuat pria cantik bermata seluas lautan itu membuka matanya secara perlahan
Inupi yang melihag itu tak sekali dua kali memuju kecntikan dari pria cantik berstatus tinggi membuka matanya, inupi dapat merasakan saat tuanya bangun ia merasa sekeliling nya berubah menjadi pantai yang di suguhi pemandangan laut yang indah
Di satu sisi takemichi yang baru saja bangun pun melihat kesamping dan mendapati inupi teman barunya sedang melamun, takemichi pun hanya tersenyum dan keluar dari kasur empuknya lalu masuk ke kamar mandi
15 menit berlalu dan inupi mulai tersadar dari lamunanya pada awalnya dirinya kaget saat takemichi sudah tak berada di kasur lagi, dirinya entah mengapa kesal sendiri karena seharusnya memberikan ucapan selamat pagi dan membangunkan tuanya
Namun saat inupi yang sedang kesal pun mendongak kan wajahnya pun tertegun oleh takemichi yang barusaja mandi.
Inupi menatap tuanya, rambut yang basah dan sebuah handuk pada tubuh tuanya dan secangkir teh di tanganya
"inupi selamat pagi, apa tidur mu nyenya?"-ujar takemichi
Inupi sempat melamun namun kembali sadar dan menjawab takemichi dengan senang
"ya takemichi, tidur ku sangat nyenyak semalam sampai aku bermimpi bersama dengan mu di sebuah ladang bunya yang indah!"-ujar inupi ria menatap takemichi yang tersenyum puas dan setelah itu ia menyeruput teh nya
"baiklah kalau begitu ayo kita ke butik, aku ingin memilih baju atau setidaknya membuat baju ku sendiri, tapi untuk sekarang ayo kita pergi sarapan di luar, anggap saja kita sedang berlibur dan jalan jalan!"-ujar takemichi gembira penuh semangat
Inupi mengangguk dan segera menyiapkan pakaian yang akan di kenakan oleh takemichi
•
•
•
Takemichi menatap jalan dengan penuh pertanyaan di benak pikiranya tentang masa depan yang ada, apakah bangunan yang biasanya ia kewati akan berubah seiring berjalan nya waktu atau tidak, anak bisa tumbuh hingga dewasa sampai akhirnya akhir hayat nya datang, tapi apa takdir bisa berubah?, bagaimana bisa seseorang yang memiliki penyakit cancer selalu berdoa untuk sembuh dari penyakitnya walau tau hanya sedikit orang yang bisa melawan penyakit tersebut
Inupi yang tersadar pun mengambil permen yang ia selalu bawa dan mengulurkan nya ke pipi takmeichi, takemichi pun sadar dengan pikiran nya yang selalu membuatnya bertanya tanya dan menatap inupi
"inupi?"-ujar takemichi memandang inupi dan beralih ke permen yang berada di pipinya, takemichi tertawa kecil dan menerima permen pemberian inupi
"Arigato inupi kun"-Ujar takemichi tersenyum indah hingga inupi di buat terkagum sekali lagi, sial bisa bisa inupi jatuh hati pada tuan nya sendiri, eh memang sudah jatuh sih, jatuh ke hati takemichi.
"apa yang kau pikirkan takemichi, jika kau melamun terus kau akan kerasukan nanti"-ujar inupi membuat senyum takemichi menjadi datar dan perempatan sudah di dahi takemichi yang sedikit kesal dengan ucapan inupi
Takemichi pun mencubit kedua pipi inupi dan berkata
"jika aku kerasukan maka kau yang akan ku serang kau tau itu, jadi berhenti mengejek ku"-ujar takemichi kembali ke duduk nyamanya dan membuka bungkus permen
KAMU SEDANG MEMBACA
o✖Black Rose✖o
Teen Fictionseorang pria manis mempunyai toko bunga, bunga yang berada di toko pria manis itu unik sekali. sampai suatu hari toko pria manis itu mendapati pelanggan bersurai putih gading, kulit pucat, mata hitam yang kelam dan di ikututi oleh seseorang berabut...