Bab5. Gadis Kuat

243 23 8
                                    

Ditulis:Kam, 24 Maret 2022. 07:26 WIB
Dibuat:Jum, 8 Oktober 2021. 17:38 WIB

Hai! Call me, Viiy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Call me, Viiy!

Semoga kalian sehat-sehat ya!

Ayo senyumnya mana? Pokoknya harus tetep happy kiyowo ya!

Ayo absen nama kalian di sini👉

Mau cerita? Ayo sini!

Follow akun WP ini ya! Follow juga Instagram @_viiy2020 dan tiktok @wattpad_viiy2020 & @viiy2020 untuk liat spoilernya.

Bantu promosi ya kalau kalian suka. Pakai #viiy2020 & #kbtksbyviiy2020

Seneng banget bisa nulis cerita ini. Semoga kalian suka ya! Dan jangan lupa menghargai sebuah karya dengan memberikan apresiasi kalian, yaitu dengan cara vote dan komen😉

•HAPPY READING•

Jawaban yang tidak sesuai ekspektasi itu sakit.

•••

Pagi ini, di keluarga Yudha. Mereka sedang bersarapan pagi. Seperti biasa, masakan Rani selalu menggugah selera makan mereka.

Dari arah dapur, Rani membawa satu masakan lagi yang menurut Sakti, Bara, dan Bela terlihat asing dan jarang mereka melihatnya.

"Apa ini, Ma?" tanya Sakti ketika Rani menaruh satu mangkuk besar makanan di atas meja.

"Ini namanya mie seblak. Makanan khas Bandung," jawab Rani dengan mengukir senyum manisnya.

Terlihat kuah mie yang begitu pekat berwarna merah sangat menggoda untuk segera mereka makan. Apalagi mereka yakin bahwa makanan buatan mamanya sudah pasti enak tiada tanding.

"Cobain dong," ujar Rani setelah menyendokan mie seblak ke piring mereka.

Mereka mencicipi satu sendok mienya. Hanya satu suap saja lidah mereka sudah terasa seperti terbakar karena saking pedasnya.

"Air, air," ujar Bela sembari mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya. Lalu mengambil minumannya dan menengguknya sampai habis.

"Enak, Ma. Mama belajar dari mana?" tanya Sakti. Dia juga sama seperti Bela yang terlihat kepedasan.

"Mama dapet resep dari Papa kamu. Katanya itu resep rahasia dari nenek kamu. Papa nyuruh Mama buat masak mie seblak. Katanya kangen sama yang namanya mie seblak," ujar Rani menjelaskan.

Kita Berbeda Tapi Kita SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang