13 : k e m b a l i :

4.2K 135 8
                                    

13

: k e m b a l i :

Senang rasanya melihat Ilham benar benar kembali seperti sedia kala. Dia melakukan pekerjaannya, berangkat pagi dan sekarang pulang pagi. Jaga semalaman di perpustakaan. Sekarang, shift kerjanya agak berbeda. Ilham bilang ke Deri kalau dia bekerja setiap hari, dari senin sampai minggu tapi selang seling. Bergantian dengan rekan kerjanya. Jika hari ini masuk, maka dia harus datang pagi pagi sekali di pukul tujuh (menggantikan jadwal jaga rekannya sesama satpam) dan kemudian menjaga perpustakaan mulai dari jadwal buka pagi pukul delapan sampai sore pukul empat, dan setelahnya stay menjaga perpustakaan sampai pagi esok tiba. Baru besoknya, Ilham bisa istirahat full seharian dan baru masuk kerja lagi di keesokan harinya. Sistemnya sekarang begitu. Jadi bisa disimpulkan kalau ritme pekerjaan Ilham kurang lebih seperti ini; sehari masuk, sehari libur, sehari masuk, dan besoknya libur lagi. Begitu seterusnya.

Bagian yang menyenangkan dari menjadi satpam di perpustakaan adalah jadwalnya yang super santai. Dia bahkan bisa bercengkrama dengan pegawai penjaga perpustakaan, ikut menerima dan menyambut pengunjung yang jumlahnya gak terlalu banyak (paling hanya mahasiswa yang lagi skripsian ataupun siswa siswa SMA yang lagi kebetulan ngerjain tugas bareng di perpustakaan). Selain itu, yang paling membuat Ilham senang adalah memiliki kesempatan untuk mengeksplor banyak hal baru melalui buku buku yang tersedia di perpustakaan. Dia bisa menjaga di depan kantor sembari membaca buku buku yang menarik minatnya.

Selama dua minggu terakhir bekerja, Ilham bisa menyimpulkan kalau bekerja di perpustakaan adalah pekerjaan terbaik seumur hidupnya. Perpustakaan mewadahi orang orang seperti dirinya yang sedang mencari banyak referensi untuk belajar menjadi terpuaskan. Bahkan saat malam hari di kala Ilham tetap harus berjaga, perpustakaan memiliki fasilitas wifi yang bisa digunakan Ilham untuk mengotak atik laptopnya dan belajar lebih banyak lagi dari youtube.

Ilham sudah cukup lancar untuk bermain main dengan aplikasi office dasar. Dia merasa gak perlu untuk mendalami lebih dalam di aplikasi ini, karena ada sesuatu yang sudah menarik minatnya dan dia fokuskan untuk mendalaminya. Dia ingin belajar bahasa asing, dimulai dari bahasa inggris.

Entah kenapa, bahasa membuatnya sangat tertarik. Dia melihat orang orang jadi terlihat pintar saat mereka mampu bercakap cakap dalam bahasa asing. Ilham dulu juga sering kagum, ketika melihat ada salah satu teman sekolahnya yang sangat pandai berbahasa inggris. Dia bisa berkomunikasi dengan guru bahasa inggrisnya dengan sangat lancar. Melihat mereka tertawa tawa dalam beberapa kesempatan sedangkan Ilham tidak mengerti sama sekali tentang apa yang mereka bicarakan, membuat Ilham merasa cemburu waktu itu. Tapi dia begitu malu meminta gurunya untuk mengajarinya secara pribadi, mengingat kemampuan dia masih sangat dangkal. Pasti akan kesal sekali gurunya kalau harus mengajarinya ulang dari nol.

Tidak sulit untuk menemukan platform tempat belajar asing bagi Ilham. Di gawainya sendiri, dia sudah mengunduh duolinggo untuk menemaninya menjaga perpustakaan di siang hari saat bosan melanda. Di malam hari, dia bisa melihat banyak orang yang secara sukarela membagikan pengetahuan bahasa inggris mereka melalui kanal youtube. Hal yang menjadi fokus utama Ilham dalam belajar kali ini adalah listening dan speaking. Dua kemampuan dasar manusia sejak bayi. Ilham pernah gak sengaja membaca salah satu buku di perpustakaan bahwa kalau seseorang ingin belajar bahasa baru, maka belajarlah seperti bayi.

Bayi pertama kali belajar dengan cara mendengarkan, lalu menirukan. Begitu terus diulang ulang, sampai sang bayi bisa mulai menyusun kata kata yang didengarnya menjadi sebuah kalimat utuh. Selain itu, bayi juga belajar mengungkapkan sesuatu melalui apa yang sering didengarnya. Misalnya saat dia diajari untuk mengatakan mamam, maka ibunya akan mulai menyuapinya makanan. Otak si bayi mulai merespon dengan satu kata itu, sehingga saat dia mulai merasa kelaparan, dia akan mengatakan satu kata sakti yang sudah ada di kepalanya itu: mamam. Begitu pula dengan Ilham, dia belajar mendengarkan dan mulai berlatih dengan tekun, menirukannya berulang ulang.

Tersesat di Tubuh SatpamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang