Awalnya,
Jung Hoseok tidak terlalu memikirkan seorang pemuda yang terpaut 1 tahun lebih muda darinya. Ia tak memikirkan pemuda yang berada 2 semester di bawahnya, tak terlalu memikirkan pemuda yang ambisius akan nilai dan peringkat serta tak terlalu memikirkan bagaimana pemuda itu selalu sendiri.
Hoseok tipe orang yang tidak peduli dengan sekitar, bukan berati ia cuek. Ia hanya tidak ingin menjadi orang yang sok tau tentang hidup orang lain, ia fikir pemuda itu pendiam.
Atau tidak.
Hoseok selalu memperhatikan pemuda itu. Ah, jangan bilang ia penguntit. Tapi entah apa yang membuat Hoseok selalu ingin memperhatikan pemuda yang bahkan belum ia kenal tersebut.
Pemuda dengan buku tebal yang selalu di bawanya, pemuda yang selalu memakai baju panjang untuk menutupi luka yang di milikinya, pemuda yang tidak memiliki teman dan pemuda yang selalu menyendiri menghindari keramaian.
Dan Hoseok baru tau siapa nama pemuda itu, Kim Taehyung. Kim Taehyung yang membuatnya ingin mengenal lebih dalam sosoknya, pemuda dengan sejuta misteri dan teka teki yang di milikinya.
Seperti saat ini, Hoseok dan Namjoon sedang berada di kantin. Hoseok lagi-lagi memperhatikan Taehyung yang tengah memakan bekalnya, sendiri. Mata Taehyung fokus pada buku tebal berisikan berbagai macam rumus Fisika, Kimia dan Matematika.
Hoseok sendiri sudah mual hanya dengan melihat betapa tebalnya buku itu. Tapi Taehyung, pemuda itu terlihat fokus dan tenang. Sesekali kerutan halus akan muncul di kening mulus itu ketika dirinya sendiri tak terlalu memahami.
Tak lama Seokjin dan Yonggi datang, namun fokus Hoseok tetap pada Taehyung dan tak menyadari kedatangan dua temannya. Seokjin, Yonggi dan Namjoon saling tatap mempertanyakan gelagat aneh Hoseok, pasalnya sudah beberapa hari ini Hoseok tak bisa lepas pandangan dari Kim Taehyung.
"Hyung!"
Hoseok hampir saja memukul kepala Jimin dan Jungkook yang kompak mengagetkannya. "Apa?!"
Keduanya tertawa geli lalu mengambil tempat duduk disamping Namjoon. "Apa yang kau lihat? Aku sudah memanggilmu dari tadi." ucap Jimin.
"Tidak ada." jawab Hoseok acuh sambil mengaduk Jjangmyeon-nya.
Jungkook lalu menatap arah pandang Hoseok, Taehyung yang duduk sendiri dan masih fokus pada buku serta acuh pada sekitar. "Kim Taehyung? Kau mengenal nya?"
Hoseok menggeleng lalu menatap Jungkook. "Tidak. Apa kau mengenal nya?"
"Tentu." jawab Jungkook lalu menyeruput Mie-nya menjawab. "Dia satu jurusan denganku, Informatika."
Hoseok menganggukan kepala, ia kembali menatap Taehyung yang mulai membereskan beberapa buku dan kotak makannya. "Apa dia selalu sendiri? Apa dia tidak mempunyai teman?"
Seokjin mengernyitkan dahi, kenapa Hoseok jadi ingin tau tentang Taehyung. "Apa ada? Kenapa kau ingin tau sekali tentang Taehyung?"
"A-ah, aniya!" ucap Hoseok dengan tawa canggung. "Aku hanya ingin tau kenapa dia selalu sendiri. Ya, begitu."
"Dia memang begitu." timpal Jimin membuat Hoseok menatap sang empu. "Banyak yang ingin berteman dengannya, tapi Taehyung seolah menolak."
"Maksud mu?" tanya Yonggi. Oke, mungkin sekarang bukan hanya Hoseok yang ingin tau tentang Taehyung.
"Taehyung selalu menyendiri dan hanya fokus pada nilainya. Dia sudah menjadi Mahasiswa paling jenius di jurusan Informatika, bahkan angkatan kami. Tapi dia tidak pernah melepas bukunya seolah banyak tertinggal pelajaran." jelas Jimin. "Aku dan Jungkook tidak pernah mendekatinya, dia selalu menolak siapapun yang mencoba akrab dengannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamais Vu
Fiksi PenggemarTolong beri aku penawarnya, obat yang akan membuat jantungku kembali berdetak. Short Story Brotherhood | Family HopeV as Main Character! 6th Book; Completed.