5. Elang!

5.6K 488 105
                                    


"Heh kamu halangin jalan aku"

"Emang sengaja"

"Minggir cowok narsis!"

"Dinda jangan marah-marah nanti cepat tuaa~" nyanyi elang dengan suara ngebas

"Nama aku Kayla!"

"Oh. Kayla jangan marah-marah nanti cepat tua~"

"Cowok aneh bin Fir'aun!"

"Hehehehe...."

"MINGGIR!!"


Ini cowok cengengesan kaya orang gila. Lama-lama aku takut sama cowok modelan begini.

"Ada cowok baru di sekolah. Lo udah gatel minta di garuk. iuuhhh" cibir Luna. Gadis itu datang sendiri. Tumben banget sendirian biasanya sama the genk nya

Sekarang kami sedang berada di koridor menuju ruang lab. Nah karena kelas aku baru saja selesai belajar dan aku masih tertahan di koridor ini gara-gara Elang.

Ehh tau-tau sekarang tambah satu manusia nyebelin lagi. Apa aku makan mereka aja biar hilang dari dunia ini.

Tapi aku tidak suka darah manusia. Ohh aku tau- bagaimana aku bawa mereka untuk jadi santapan Kak Kara dan Ariel.

"Woi!! hama malahan bengong lo!" Luna bicara sangat dekat di wajah aku. Astaga gadis ini memiliki wajah antagonis namun manis

"Jangan ganggu cewek gue!" Elang sepertinya sudah benci banget sama Luna. Bagaimana Elang mendorong kasar bahu Luna. Hei! Dia itu cowok kenapa kasar sama seorang gadis?!

"El!" Aku menggunakan tangan kiri ku menahan pinggang Luna. Nyaris saja Luna jatuh ke belakang

Tangan kanan ku bergerak cepat mendorong dada bidang Elang. Aku tahu kalau Luna ini memang nyebelin tapi aku tidak membencinya.

Aku tidak membenarkan atas tindakan Elang yang kasar.

"Kay" panggil Elang. Aku memang pergi sambil menarik tangan Luna. Kami pergi meninggalkan koridor

🧛🧛

Aku pun melepaskan genggaman kami, aku memang mengantar Luna ke kelasnya.

"Sana masuk" aku berucap karena Luna diam terus sambil menatapku seperti itu. Ayolah kenapa mata gadis ini begitu mempesona

"Tangan lo dingin banget anjing"

"Terus??"

"Hama kaya lo harusnya mati aja"

Aku berdecak sebal. Hingga kedua tangan ku bergerak cepat menarik leher Luna.

"Mmmppphhhhhhh"

Aku mencium paksa bibir seksi miliknya. Aku belai bibirnya dengan lidah ku.

Luna memberontak. Mendorong tubuh ku. Tapi aku dengan mudah menahan tubuh ku agar tetap menempel di tubuh Luna.

Ahh shit. Tubuh Luna sangat panas. Tubuh gadis ini adalah tipe ku banget.

Aku lepas kendali. Dengan menghentikan telunjuk dan ibu jari ku. Kami pun berpindah!

Aku menggunakan teleportasi.

Sekarang kami berada di uks. Sepi. Sekarang Luna ada di bawah kungkungan aku.

Aku melepas ciuman kami. Luna yang terbaring menunjukkan sisi lelahnya. Jantungnya bahkan berdebar cepat. Hidung Luna merah.

"Bagaimana?" bisik ku

"...lo...haa... engghh... lo lesbi bangsat... aahh... sial.... engghaaaa ja..jangan di remes tetek gue... ahhhh sialannn"

Aku mencumbui leher Luna. Aku juga meremas payudara sekal ini. Sial aku menikmati tubuhnya.

Tubuh manusia hangat dan nyaman. Berbeda dengan tubuh vampire yang dingin namun panas.

Aku lebih menyukai tubuh manusia mulai sekarang. Karena tubuh ini benar-benar membuat aku melayang dalam kenikmatan.















To be continued.

Tinggalkan jejak kalian🗿 👍


















Jakarta
Selasa 08-FEB-22

My Sister Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang