Ciiee gw updet lgi💀
awas lu lu pd kaga
kasih bintang 🗿Gw culek mata lu lu pd🗿
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
"Kak Ariel buruan napa"
"Aku gugup Kay. Kenapa harus aku yang ambil rapot kamu?"
"Kak Kara ada meeting. Yang ada di rumah Kak Ariel. Yaa Kak Ariel lah yang jadi wali aku"
"Uhm" Ariel gugup terasa banget dari telapak tangan nya yang berkeringat. Tangan aku yang menggenggam nya juga jadi ikut basah karena nya
"Buruan. Astaga"
"Sabar Kay"
Aku pun sampai di ruangan guru. Nisa yang sedang duduk di dalam langsung melambaikan tangan nya. Di sebelah Nisa adalah Ibu nya.
Ibu nya sangat cantik di usia nya yang sekarang. Jarang ada manusia yang awet muda jika sudah mempunyai anak remaja.
"Haii" aku duduk di belakang Nisa
"Siapa?" Nisa melihat Ariel, biasanya Nisa mengetahui Kak Kara yang selalu mengambil rapot
"Temen Kak Kara"
"Oh" Nisa mengangguk lalu matanya kembali menatap depan papan tulis
Setelah selesai pengambilan rapot dan aku di nyatakan naik kelas kami pun pulang.
Namun di saat bersamaan tepatnya di parkiran sekolah aku bertemu Luna yang lagi bersama wanita tua.
Wajah Luna terlihat murung, melihat dia seperti itu bikin aku khawatir saja.
"Luna" aku menghampiri nya sebelum dia masuk ke dalam mobil mewah nya
"Kamu masuk duluan" Luna memerintahkan orang tua itu
"Baik Nona"
Nona? Apa aku gak salah dengar apa selama ini yang mengambil rapot bukan orang tua nya?
"Lo ngapain sih nyamperin gue terus. Lo mau gue bully lagi hah?!" Luna galak sekali epribadii, padahal tadi kalau lagi murung imut banget
Aku melihat mata Luna melirik Kak Ariel dan seperti biasa dia menghina.
"Cihh. Rakyat jelata aja punya Kakak rambut nya di pirang pirangin segala dasar norak"
"Ini rambut asli dari keturunan keluarga"
"Mau muntah gue denger nya!"
Ariel malah mendekatkan wajahnya ke wajah Luna. Memandang lama wajah gadis itu dengan teliti.
"Kamu manusia yang paling cantik dari banyak nya manusia"
Plak!
Pffttt. Kak Ariel saja memuji nya malah di tampar. Luna memang sedikit aneh orang nya.
"Anjing jangan deket-deket muka lo yang murah sama muka gue yang mahal!"
"Hati aku kenapa hangat?" Ariel berbisik di telinga ku, aku kasih lirikan tajam. Apa Kak Ariel menyukai Luna
"Pergi lo lo pada atau gue tabrak pake mobil" usir Luna hendak masuk ke mobil. Tapi sorry aja. Aku malahan menahan lengan Luna
"Aku mau ngomong penting"
Brukk
Ahhduh. Aku meringis kecil tubuhku jatuh ke aspal karena tadi Luna mendorong sangat kuat.
"Najis banget di pegang sama mahluk dekil kayak lo!"
Aku melihat sendu setelah mobil Luna sudah melaju meninggalkan parkiran sekolah.
Ariel sedang mengendus dengan tatapan datar nya.
"Ada yang mengikuti mobil gadis itu"
Aku pun berdiri tegap lalu melirik ke penjuru tempat mencari sesuatu yang mencurigakan.
"Mobil merah menunggu di tikungan pertigaan sekolah"
Oh iya Kak Ariel memang memiliki kelebihan seperti itu.
Kaya nya Kak Ariel mengkhawatirkan Luna. Apa karena Kak Ariel tertarik dengan gadis itu.
Sudah-sudah lebih baik aku mengejar mobil Luna.
Kami segera masuk ke dalam mobil. Kali ini Kak Ariel yang menyetir. Kami mengejar mobil itu.
Dari awal kami sudah kehilangan jejak namun karena kami memiliki penciuman tajam dan mengenali bau Luna maka kami dengan mudah mendapatkan mobil itu.
Benar saja mobil merah sedang melaju tepat di belakang mobil putih milik Luna.
"Mau apa mobil merah itu"
"Di sana hanya ada satu pria" Ariel memberitahukan, "Gawat!"
Aku jadi panik ketika mobil kami mencoba menyalip mobil merah itu agar tidak terlalu dekat dengan mobil Luna.
BRRRRAKKKK!!!!!!!
To be continued.
Jakarta
Senin 25-APR-22
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister Is Vampire
VampireKakak Vampire Aku Sangat Menyayangi dan Mencintai Aku.