[BL] I have a sickness [World-hopping]

Bab 2.28

Ou Yu tidak menyadari skeptisisme Hao Ritian. Dia hanya membusungkan dadanya ketika putranya melihat ke atas, berusaha tampil lebih mengesankan. Itu membuat Mu Rou ingin menutupi wajahnya.

Surga tahu dua puluh tahun telah berlalu. Kenapa dia masih melihat pria paruh baya ini melakukan tindakan kekanak-kanakan yang sama seperti yang dia lakukan ketika dia masih muda? Bahkan putranya lebih dewasa darinya, oke?

Semua perjuangannya dari sebelum dia masuk telah diumpankan ke anjing-anjing. Dia tidak tahu apakah itu karena antusiasme Ou Yu terlalu menular, tetapi hanya dalam rentang waktu makan, meskipun Mu Rou tidak mau mengakuinya... dia mendapati dirinya mengingat perasaannya dari waktu dia biasa hang out. dengan Ou Yu ketika mereka masih muda. Itu adalah perasaan nyaman, yang membuat orang tanpa sadar rileks.

Sudut mulutnya mulai melengkung tak terkendali sejak tadi, tapi dia memaksakan dirinya untuk meluruskan senyumnya ketika dia menyadarinya. Dia bisa mengontrol ekspresinya. Namun, emosinya yang kacau bukanlah sesuatu yang bisa dia kendalikan hanya karena dia menginginkannya.

Feng Qi bahkan tidak melirik Ou Yu. Dia menyeka mulutnya, berdiri dan berjalan di belakang Hao Ritian, mengulurkan tangan untuk menepuk bagian atas kepalanya dua kali. "Karena kamu sudah selesai makan, ikutlah denganku untuk membantu pencernaan."

Untuk alasan yang sangat kuat, Hao Ritian secara refleks menatap Mu Rou. Keengganan untuk berpisah yang tidak disadari ini membuat Mu Rou, ibu yang hatinya akan hancur berkeping-keping dengan kuat bersatu kembali. Dia ingin mengatakan 'Tidak', saat itu. Lagi pula, dia benar-benar tidak ingin putranya berduaan dengan Feng Qi. Namun, saat dia membuka mulutnya, dia mengingat tujuan dari penunjukan ini.

Mulutnya terbuka dan Mu Rou melihat dengan penuh semangat ke arah putranya. Dia berbicara dengan lembut, "Kalau begitu, Ziwen, pergi keluar dan berjalan-jalan dengan pamanmu Feng dulu. Ibu akan datang mencarimu nanti, oke?"

Ou Yu merasa menyesal tidak bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan putranya, tetapi lebih penting untuk menyelesaikan masalah putranya yang menjadi sasaran kejahatan ini. Masih ada banyak waktu bagi mereka untuk berinteraksi nanti. Dia pasti akan menebus dua puluh tahun ketidakhadirannya dalam perkembangan putranya, dan menjadi dekat dengan putranya. Akan lebih indah lagi jika dia bisa membuat putranya memandangnya dengan mata memuja dan kagum!

Hao Ritian telah meninggalkan kamar pribadi dengan Feng Qi sementara Ou Yu berada di tengah-tengah fantasinya.

Setelah putra mereka pergi, ekspresi Mu Rou menjadi lebih keras dan lebih dingin. Dia dengan lugas mengungkapkan semuanya dan berbicara terus terang, "Tuan Feng seharusnya sudah memberitahumu tentang temuan itu, kan? Siapa di dunia ini yang tidak tahan dengan putraku dan menggunakan cara jahat seperti itu untuk berurusan dengan Ziwen? Saya ingin tahu kebencian mendalam apa yang dimiliki orang lain terhadap Ziwen."

Dia mengucapkan dua kata 'kebencian yang mendalam' dengan gigi terkatup dan dengan kebencian di wajahnya. Dia benar-benar tidak bisa membayangkan apa akibatnya jika putranya benar-benar menderita melalui perawatan itu. Selama dia memikirkannya, dia berharap dia bisa merobek orang yang melukai putranya dari anggota badan!

Suara dingin Mu Rou menyebabkan ekspresi Ou Yu menjadi sadar. Matanya dengan cepat menatap wajah Mu Rou, dan dia sedikit kecewa karena Mu Rou tidak acuh atau senang bertemu satu sama lain sekali lagi setelah dua puluh tahun.

Saat ini mereka bukanlah kekasih yang bahagia di masa lalu, tetapi orang tua dari seorang anak. Namun, justru karena mereka memiliki seorang putra, keberadaan yang sangat penting, mereka juga merupakan individu yang paling dekat satu sama lain. Faktanya, ini adalah hasil yang cukup bagus untuk Ou Yu. Sebaliknya, dia harus mengatakan itu lebih baik dari yang diharapkan.