[BL] I have a sickness [World-hopping]

Bab 6.80

Sebagian besar teman sekelas di kelas bertepuk tangan, hanya Hao Ritian yang menatap Jing Jiaojiao dengan hati-hati dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan ekspresi samar. Itu benar-benar Jiaojiao ada di sana. Dia benar-benar tidak menyangka ketika dia lewat kemarin Gadis di podium yang terlihat manis dan sedikit boros adalah ternyata Jing Jiaojiao, tokoh kunci dalam plot misi.

Tapi memikirkannya sekarang, wanita yang berjalan dengan Jing Jiaojiao kemarin menempatkan kepercayaan diri yang telah dikalahkan dan disembunyikan Zhao Ying dalam beberapa kata. Citra seorang wanita gila benar-benar tidak bertentangan.

Mereka semua pemborosan yang sama, mata yang sama berada di atas, bagaimanapun juga, sikap dan temperamen seseorang dapat dengan jelas dilihat.

Menarik pandangannya, Hao Ritian mengangkat sudut bibirnya sedikit. Itu bagus, semua orang ada di sana, dan dia sedang menunggu pertunjukan besar.

Setelah menyambut teman sekelas baru sebentar, guru Mu melirik ke bawah dan sedikit khawatir tentang pengaturan tempat duduk teman sekelas baru, karena itu terlalu tiba-tiba, dan untuk sementara waktu, saya benar-benar tidak tahu di mana harus mengaturnya.

Saya khawatir, dan pengaturan yang harus dibuat masih harus dilakukan.

Pada akhirnya, dia langsung mengatur Jing Jiaojiao di meja depan Hao Ritian, tetapi meja depan tempat dia berbicara dengan Hao Ritian kemarin sore dipindahkan sedikit ke belakang, gerakan pindah beberapa posisi, dan Chen Rang yang dipindahkan sedikit tidak terlalu senang. Awalnya, dia duduk di meja depan Xueshen, dan dia hanya bisa berbalik dan bertanya jika dia punya pertanyaan. Sekarang dia harus mengeser tempat, tidak akan nyaman baginya untuk memikirkan masalahnya lagi.

"Oke, semua orang bisa melanjutkan membaca lebih awal." Hanya saja siswa baru dipindahkan, dan cukup bagi kepala sekolah untuk mengaturnya dan membiarkan semua orang mengenalnya sedikit.

Setelah kata-kata guru keluar, suara bacaan Chen Rang segera bergema di kelas, guru tidak pergi untuk sementara waktu, Hao Ritian tidak bisa tidur lagi, dan pura-pura mengeluarkan buku bahasa Inggris dan terlihat serius.

Teman satu mejanya adalah anak laki-laki yang lebih pemarah. Melihat penampilannya, dia tidak bisa menahan untuk tidak menatapnya. Benar-benar penampilannya yang serius terlalu menggertak, dan penampilannya yang serius membuat orang merasa tidak nyaman. Berani untuk menyela dengan mudah, tetapi setelah kepala sekolah meninggalkan kelas beberapa kali, dia segera melanjutkan postur sebelumnya, dan tertidur lagi segera setelah matanya tertutup.

Di meja yang sama, "..."

Dia sepertinya menemukan sesuatu yang mengerikan!

Jing Jiaojiao di meja depan sudah mengatur barang-barangnya, dia juga mengeluarkan buku bahasa Inggris dan membacanya dengan serius, tetapi itu sudah lebih dari setengah bacaan awal, dan bel segera berbunyi, dan bacaan awal selesai.

Namun, suasana belajar di kelas pertama selalu sangat baik. Bahkan setelah membaca pagi, tidak ada yang berisik. Yang ingin ke kamar mandi pergi ke kamar mandi, dan yang ingin keluar untuk berkeliling, dan kebanyakan dari mereka hanya berdiam diri di dalam kelas untuk mengerjakan soal-soal, hal ini normal bagi teman sekelas.

Jing Jiaojiao menutup buku teks, dan berbalik untuk berbicara dengan Hao Ritian, tetapi berbalik hanya bertemu bagian atas kepala Hao Ritian, karena Hao Ritian sudah berbaring saat bel berbunyi.

Jing Jiaojiao, "..."

Melihat ekspresinya yang tercekik, teman satu meja Hao Ritian, Zheng Kai tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Teman sekelas, apakah kamu kenal Jing An?"

Karena Xueshen sedang tidur, dia secara tidak sadar santai dan dia akan angkat bicara. Selain penampilan cantik Jing Jiaojiao, yang lebih penting adalah dia memiliki nama keluarga yang sama dengan Xueshen. Jing adalah nama keluarga yang tidak biasa. Awalnya, hanya ada satu nama keluarga untuk Xueshen, Jing, dan sekarang teman sekelas baru juga memiliki nama keluarga Jing, dan dia langsung berbicara dengan Xueshen. Dari sudut pandang Zheng Kai, ini adalah tanda bahwa keduanya saling mengenal.