19🏳‍🌈

6.9K 262 21
                                    

Kini Yohana dan Gaini sudah berganti pakaian dan akan berpamitan pada mamanya dulu untuk berjalan-jalan di luar. “Ma,papa udah bangun?” tanya Gaini. “Belum, tidurnya pules banget kayaknya efek obat dari dokter deh. Kamu mau kemana rapi gitu?” tanya mama. “Gaini sama Yohana mau keluar sebentar ma jalan-jalan.” jawab Gaini. “Yaudah jangan pulang terlalu malam,Yohana digandeng terus jangan sampai lepas biar ga hilang”. “Hahaha santai ma.” jawab Gaini. “Tante nih bisa aja,Yohana kan udah gede tan kalo hilang kan juga bisa tanya-tanya.” balas Yohana. “Haha iya becanda kamu mah cantik-cantik baperan. Btw jangan panggil tante lagi ya panggil mama aja,biar santai gitu ngobrolnya.” ucap Mama Gaini yang membuat Yohana kaget sekaligus senang. “Yaudah ma Gaini pergi dulu ya,jagain papa,bye ma.” ucap Gaini sambil menggandeng tangan Yohana menuju keluar.

“Mama kamu lucu ya.” kata Yohana. “Iya dong anaknya aja lucu.” balas Gaini. “Kata siapa?” Ucap Yohana ingin menggoda Gaini. “Yaudah nanti malem ga jadi.” balas Gaini mengancam tidak memberinya jatah malam ini. “Eh eh iya iya Gaini makhluk paling lucu seantero dunia, nanti malam jadi yaa..” ucap Yohana sambil memcubit kedua pipi Gaini agar tidak jadi marah. “Cium dulu,” Gaini memanyunkan bibirnya. “Sayang kan ada banyak orang.” tolak Yohana karena kini posisi mereka di pinggir jalan yang banyak orang lalu lalang. “Oke kalau gitu nanti malam ga jadi. Dengan cepat Yohana langsung menutup sebelah mulutnya menggunakan kedua tangan untuk menutupi lalu mencium bibir Gaini, usai mendapat kemauannya Gaini akhirnya tersenyum puas. “Kita mau kemana sih sayang?” tanya Yohana. “Ke tempat yang Indah.” jawab Gaini. “Awas aja kalo ke kuburan ya.” ucap Yohana. “Sayang ih ga bisa banget diajak romantis.” kesal Gaini. “Hmm ngambek lagi” batin Yohana.

Kira-kira berjalan sekitar 5 menit dari rumah Gaini, kini mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka yaitu pasar malam. “Bagus kan? Kamu pasti belum pernah kepasar malam kan?.” tanya Gaini yang dijawab gelengan oleh Yohana. Sudah kuduga,maklum holang kaya jajannya mobil mewah wkwk. “Yok masuk.” ajak Gaini, karna daritadi mereka hanya berdiri dari kejauhan melihat keindahan pasar malam tsb.

Gaini membeli beberapa makanan tak lupa juga minuman, setelah selesai mereka berdua duduk di sebuah kursi di dekat wahana biang lala untuk memakan jajanan yang ia beli tadi. “Ini ada tiap hari?” tanya Yohana. “Iya, tutup cuman pas hari kiamat aja.” jawab Gaini nyeplos. “Sayang naik itu yuk, keknya seru diatas sana.” ajak Yohana. “Ng-nggak kita harus cepet-cepet ke tempat indah yang aku maksud tadi honey, nanti kalo kamu naik itu keburu malam nanti dimarahin mama gimana.” tolak Gaini karena sebenarnya Gaini takut naik wahana tersebut. “Sebentar aja pliss.” Yohana memohon dengan menyatukan kedua telapak tangannya seperti anak kecil. “Sayang kita har-, hmm oke 5 menit ga lebih.” jawab Gaini yang akhirnya luluh.

Di dalam rumah wahana tersebut Gaini dan Yohana duduk berhadapan. Saat wahana mulai berputar Gaini menutup matanya dengan badan sedikit menggigil. “Sayang, kamu kenapa? Takut ya?” tanya Yohana dengan sedikit senyum mengejek. Melihat Gaini yang terus menutup matanya Yohana lalu menarik badan Gaini agar duduk disebelahnya. “Sini duduk samping aku.” ucap Yohana. “Aaaaa akku takutt hiksss hikss” teriak Gaini saat rumah wahananya sedikit bergoyang saat ia pindah, dengan cepat Yohana memeluknya dan mengelus-elus rambutnya agar Gaini sedikit tenang. “Hey don't cry, tenang aku disini. Kamu aman dalam pelukanku. Now,open your eyes, lihat honey pemandangannya sangat indah diatas sini.” ucap Yohana menenangkan. “Aku takut honey hiks hiks.” jawab Gaini sesenggukan. “Listen, I'm here baby, aku akan selalu menjagamu,apapun akan kulakukan untukmu selagi aku bisa,right? Open your eyes baby.” ucap Yohana sambil mengusap air mata Gaini. Pelan pelan Gaini mulai membuka matanya dengan posisi masih memeluk Yohana. “Gimana indah kan?” tanya Yohana. “Not bad.” jawab Gaini lega karena ternyata tidak seburuk perkiraannya.

“Lihat pemandangan kota disana.” ucap Yohana. “Ya itu indah.” kata Gaini. “Now,look at me” ucap Yohana, lalu Gaini berbalik menghadap Yohana. “Indah mana dibanding mataku?” sombong Yohana. Gaini lalu tersenyum dan mengalungkan tangannya di leher Yohana. “Hmm, Hal yang paling indah semuanya ada padamu honey, you is everything to me.” ucap Gaini dengan senyum manis. Pelan-pelan Yohana memajukan bibirnya kearah Gaini lalu menciumnya, Gaini pun membalas ciumannya dengan penuh cinta. Di atas kehidupan kota yang berkilauan itu dua sejoli ini berciuman mesra.

Usai turun dari wahana itu Gaini tersenyum lega. “Seru juga.” ucap Gaini. “Mau lagi?” tanya Yohana. “Ngga udah,kita kan mau ketempat indah yang aku maksud.” Jawab Gaini. “Aku juga cuma basa-basi.” Yohana berucap pelan. “Apa katamu?” tanya Gaini yang tak mendengar perkataan Yohana tadi. “Eh enggak,yok jalan keburu malem,” kata Yohana mengalihkan pembicaraan.

Kira-kira sekitar 10 menit mereka berjalan dan akhirnya sampai di tempat tujuan. Di sebuah jembatan warna-warni  diatas sungai kecil bebatuan dan lampu-lampu pohon yang menghiasi tempat ini. Pemandangan kotapun bisa kita lihat dari sini. “Dulu waktu kecil aku sering kesini.” kata Yohana sambil tersenyum mengingat masa lalunya. “Ngapain? Mancing?” jawab Yohana nyeplos. Gaini mengambil nafas dan menghembuskannya agar tidak marah dulu pada Yohana. “Dulu waktu aku kecil bisnis papa bangkrut karena ditipu rekan bisnisnya. Papa menjual perusahaan,rumah dan mobilnya untuk melunasi hutang. Disekolah tiap hari aku di ejek, dicaci maki,bahkan suatu hari aku pernah dilempari sampah oleh teman kelasku sendiri. Dan ditempat sepi inilah aku menangis,meluapkan emosiku,sekaligus tempatku mengadu.” Gaini bercerita sambil sedikit terisak.

Dari belakang Yohana mendekat dan mengelus punggung Gaini. “Aku tahu kamu wanita kuat. Belum tentu aku bisa sekuat itu kalau jadi kamu, udah bunuh diri mungkin. But, setiap orang pasti punya masalalu yang menyedihkan, bahkan ada yang lebih parah dari kamu. Masalalu biarlah berlalu, now look at you babe. Kamu udah sukses lagi, kamu udah buktiin semuanya, mugkin orang yang dulu mengejekmu akan tertunduk malu melihatmu sekarang.” ucap Yohana panjang lebar. Gaini berbalik badan dan memeluk Yohana sambil menangis. “Hiks hiks makasih udah hadir dalam kehidupanku,makasih juga selalu ada buat aku hiks hiks” kata Gaini dalam pelukan Yohana. “Udah jangan nangis lagi. Tunggu disini bentar ya,jangan kemana-mana.” Yohana mengusap air mata Gaini lalu pergi entah kemana. Hampir 10 menit Yohana tak kunjung muncul. “Kemana sih ni anak.” Gaini khawatir kalau Yohana tersesat dijalan. Tiba tiba dari belakang Yohana muncul. Ehmm. Gaini berbalik dan memberikan pertanyaan bertubi kepada Yohana. Di balik mantelnya Yohana mengeluarkan sebuah bunga,coklat,dan boneka panda yang sudah ia beli di pasar malam tadi. Gaini agak kaget karena mengira tadi Yohana pergi ke toilet. “Tadi aku liat di Googgle cara bikin pacar senang, jadi aku beli ini deh. Jangan sedih lagi baby,nanti aku yang repot.” ucap Yohana ngeselin. Gaini memukul dada Yohana pelan. “Kamu mah becanda mulu. “Yuk pulang,” ajak Yohana,Gaini hanya mengangguk manja.

Cape bgt kemarin ceritanya udah mau dipost tapi malah hilang askskslsaiakjs😭

Vote biar semangat lagi😖🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈

Cool GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang