"nggh,,." erangan Gaini mulai terdengar karna terangsang oleh perlakuan Yohana. Yohanapun mengajak Gaini untuk berdiri dan menggiring Gaini ke tempat tidur,merekapun melanjutkan melumat bibir bergantian. Yohana memasukkan tangannya kedalam baju Gaini dan meremas payudaranya. Lagi lagi Gaini dibuat merinding olah perlakuan Gaini, Yohana sepertinya sudah sangat lihai dalam hal seperti ini.
"Stop," Gaini menghentikan aksi Yohana yang mulai membuka bajunya,lantas Yohana pun kebingungan. "Ada mama kamu aku takut nanti kalo kedengar sampe luar." jata Gaini. "Apaansi orang mamaku kamarnya di lantai 3 mana mungkin kedengar sampe sana." Yohana yang merasa aksinya gagalpun tidak mood lagi untuk melanjutkannya, Gaini yang merasa bersalahpun hanya diam sambil sesekali melirik ke arah Yohana yang sedang berbaring di dekatnya dengan raut muka yang cemberut.
"Sayang,maafin aku yah,bukannya aku ga mau tapi nanti kalo ketahuan kita juga yang bakal kena masalah. Maafin aku yah." Pinta Gaini. Lalu gaini merangkul tubuh Yohana dari samping dan tidur di dada Yohana, Yohana pun membalikkan badan agar dapat merangkul Gaini juga, mereka berduapun tidur hanya menggunakan celana dalam dan kaos oblong tanpa memakai bh.
"Kringg....kringgg...,kringg.... Suara alarm yang menunjukkan pukul 9.30,mereka pun bangun karna hari ini Yohana dan Gaini harus pergi ke kampus. "mmhhhh good morning." sapa Gaini dengan sura serak khas bangun tidur sambil merentangkan badannya. "Morning, astaga aku lupa memasang alarm jam 9 kita kan harus ke apartment mu dulu nanti,kaburu ngga ya hati ini kan ada pak Bondan (Guru yang paling ditakuti dijurusan bisnis manajemen)." jawab Yohana. "Eh iya ya, yaudah kita mandi bareng aja biar cepet mana mungkin ½ jam sampai sekolah." jawab Gaini mencari kesempatan dalam kesumpitan. Eh.
Tanpa basa basi Yohana pun mengiyakan ajakan Gaini daripada dirinya harus kena marah olah pak Bondan si guru killer. Merekapun masuk ke kamar mandi dan mulai melepas baju masing-masing. Gaini terus menatap kemolekan tubuh Yohana karna baru kali ini dia melihat tubuh orang yang juga seorang wanita. Kalo dipikir-pikir dia seksi juga,batin Yohana. "Liatin apa kamu." Kaget Yohana. "Liatin pus*sy kamu hehe." jawab Gaini nyeplos. Mereka berdua pun melanjutkan acara mandi nya dan menfoba fokus untuk tidak terhasut nafsu.
Skipp mandi selesai🌈🌈
"Ayok cepet 15 menit lagi." kata Yohana lalu mengambil kunci mobil lalu turun lebih dahulu disusul oleh Gaini. "Ma Yohana sama Gaini berangkat dulu ga usah sarapan udah telat soalnya." teriak Yohana. "Aduh buru-buru banget biasanya juga jam segini masih sarapan." balas mamanya. "Ga keburu ma ada urusan penting dah maa," Balas Yohana sambil berlari menggandeng tangan Gaini menuju mobilnya. Yohanapun menyalakan mobilnya dengan kecepatan 70km/jam. "Hati-hati atuh aku kan lagi dandan nanti kalo menor ga ada yang mau gimana." omel Gaini. "Biarin ga ada yang mau kan kamu udah milik aku." jawab Yohana dingin namun lagi-lagi berhasil membuat hati Gaini meleleh. Entah jadian atau ngga hubungan Yohana dan Gaini sampai sekarang belum ada kepastian dari keduanya namun mereka mulai saling mencintai satu sama lain.
Sampai apartemen Gaini langsung turun dan mengambil barang yang dituju dengan berlari karna tinggal 10 menit lagi kelas akan dimulai.
Skipp sampai parkiran⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇
"Ayok cepet 3 menit lagi" seru Yohana. Merekapun segera naik lift dan berjalan menuju ruangan bisnis. Setelah sampai kelas mereka berdua bernafas lega karna pak Bondan belum masuk ke kelas. “Huh untung belum datang.” Yohana bernafas lega. Gaini menduduki bangkunya masing-masing dan kembali ke sifat cuek Yohana kalau di kelas.
Kadang saat mulai pelajaran Gaini sering kali mencuri pandangan ke Yohana,namun anak itu hanya fokus ke arah dosen yang sedang menerangkan,kalau bosan Yohana kadang juga Menderngarkan musik lewat airophone miliknya. “Sttt...stttt Yo Yohana...” panggil Gaini pelan karena takut kalau dosen dengar. Yohana yang mendengarpun menoleh sambil menggerakkan kepala tanda bertanya. “Anterin ke toilet,kebelet pipis.” Pinta Gaini memelas. “Hiss kamu nih, Mr. Bondan izin ke toilet boleh?.” Yohana sambil mengacungkan tangan ke atas. “Saya juga Mr. Udah ga tahan.”Sahut gaini. “Lho lho kok ketoilet rame-rame, yaudah 5 menit harus sampai ke kelas. Jawab Mr. Bondan dengan muka garangnya. “Iya Mr.” Jawab Yohana dan Gaini dan merekapun langsung berjalan dengan cepat karna jarak toilet dengan kelas lumayan jauh.
Sampai di toilet Yohana yang berbohong untuk menemani Gaini pun hanya menunggu di luar. “Kamu tunggu sini atau ikut masuk?.” tanya Gaini menggoda. “Aduhh kumat gilanya.” Jawab Yohana. “Lama ih ayok.” Gaini pun menggandeng tangan Yohana dan membawanya ke dalam toilet lalu menguncinya. “eh eh eh,” Yohana yang ditarik paksa pun hanya pasrah. “Tunggu disini aja nanti diluar takutnya digondol tante.” Kata Gaini nyeplos sambil sedikit tertawa. Gaini pun mulai membuka resleting sambil memandang Yohana yang masih menatapnya kaget. Yohana yang melihatnya pun salting dan langsung membalikkan badan. “Ngapain sih kamu orang udah liat juga.” ucap Gaini. “Stthh diam kamu.” balas Yohana dingin karna Gaini berbicara terlalu bar-bar,tapi emang bener sih udah liat. “Ahh lega” ucap Gaini yang sudah selesai pipis. “U-udah?” tanya Yohana gelagapan karna jujur dirinya terpancing oleh ulah Gaini. “Lah kamu kenapa mukanya merah gitu,lucu banget ahahaha.” Goda Gaini. “Mana ada.” jawab Yohana sedatar mungkin agar tidak terlihat salah tingkah didepan Gaini. Melihat Yohana yang bertingkah aneh Gaini pun mendekatkan tubuhnya dan merangkul leher Yohana. “Aku tahu kamu pengen kan hmm?” tanya Gaini sambil menaik turunkan alisnya. *Cup* Gaini mencium bibir Yohana dan membisikkan 'nanti ke apartemen ku' lalu melepaskan tangannya yang melingkar di leher Yohana. Disini yohana yang kaku akan perlakuan Gaini padanya disatu sisi merasa tertekan disisi lain dia juga menikmatinya.
Mereka pun kembali ke kelaa karna Mr.Bondan hanya memberikan waktu 5 menit saja.
Skippp pulang kuliah
Maap baru update tugas aing berlapis-lapis😭 kek cintaku padamu😍JIAAKKKHHH
Lanjut....🌈
