Taeyong pov
Hari ini aku bangun pagi-pagi sekali. Aku ingin segera melihat gadisku Lalisa, ah ralat calon gadisku. Entah semua yang terjadi itu benar-benar hanya mimpi atau memang aku terlahir kembali. Kalau mimpi kenapa itu terasa seperti nyata sekali dan kalau terlahir kembali, sebenarnya aku tak percaya hal seperti itu yang ku tahu terlahir kembali itu hanya ada di cerita-cerita fiksi. Aku akan memastikannya hari ini. Sudah waktunya berangkat menjemput calon gadisku. Jarak rumahku dan rumahnya tiga puluh menit perjalanan sedangkan kalau dari apartemenku satu jam perjalanan. Ya aku mempunyai apartemen yang cukup mewah hadiah kelulusan sekolah menengah pertama. Lalisa tak tahu kalau aku mempunyai apartemen mewah ya kalau tahu pasti dia iri hahaha, yang tahu hanya para sahabatku.
Pov End
Saat ini Taeyong sedang berada didepan pagar rumah Lisa, ia duduk diatas motor sport-nya. Setelah beberapa saat ia melihat gadis pipi chubby itu menghampirinya
"Lah beneran kesini ternyata"
"Iya dong kan aku sudah bilang tadi pagi"
"Yaudah yuk Kak keburu telat" ujar Lisa sembari mengambil helm dari tangan Taeyong, tapi Taeyong tak melepaskan helm itu dari tangannya.
Dia turun dari motornya menghadap Lisa dan memakaikan helm itu dikepala Lisa, kemudian melepaskan jaketnya dan menalikan dipinggang Lisa membuat Lisa cengo sedangkan Taeyong hanya tersenyum."Biar gak kelihatan"
"Yuk naik" Lisa hanya berdiri ditempat melihat perlakuan Taeyong padanya
"Lis"
"Hah?"
"Ayo naik katanya takut telat"
"Ah iya Kak, Lisa naik"
"Yuk Kak udah"
Taeyong mengambil kedua tangan Lisa dan melingkarkan dipinggangnya
"Pegangan biar gak jatuh"
Jantung Lisa berdebar-debar dong
"Kak tapi.."
"Udah pegangan aja aku bawa motornya bakal cepet banget, dua puluh menit lagi gerbangnya di tutup"
Sesampai di sekolah banyak yang menatap ke arah mereka berdua termasuk para sahabat Taeyong. Tak biasanya kapten basket membonceng seorang gadis.
"Serasa jadi artis Kak banyak yang lihatin aku" pede Lisa
"Kamu jangan kepedean mereka tuh lihatin aku" goda Taeyong
"Iya ya percaya kapten basket banyak fansnya"
"Dah ah Lisa ke kelas duluan"
"Tunggu aku antar"
"Eh gak perlu kak kayak apa aja pakai diantar segala"
"Pokoknya aku antar gak boleh nolak"
"Oke oke"
Mereka berjalan beriringan menuju kelas Lisa, tentu saja banyak pasang mata yang melihat ke arah Lisa ah salah Taeyong maksudnya.
"Lisa masuk kelas dulu ya Kak"
"Belajar yang rajin ya" Taeyong mengacak rambut Lisa
"Fix rusak nih rambut" gerutu Lisa
"Hahaha gak papa masih cantik kok" pipi Lisa memerah
"Udah sana-sana" usir Lisa
"Oke oke dah chubby jangan kangen Ya"
Lisa memasuki kelasnya dengan wajah memerah dan jantung berdebar kencang
"Pagi-pagi udah mesra-mesraan aja nih anak"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Stories of Taeyong & Lalisa
FanficKumpulan Cerpen Cerbung tentang Lee Taeyong dan Lalisa Manoban