Penyelamat

Part 8

Akhirnya aku sampai juga. Pertama-tama aku akan mengambil uang tunai secukupnya saja. Syukur saja aku membuat buku tabungan yang tidak diketahui mereka. Aku yakin mereka sudah tau keberadaanku dengan kekuasaan mereka di jepang mudah saja untuk menemukanku tapi disini aku akan bersembunyi sampai mereka tidak mengetahui keberadaanku.

Aku akan membeli wig palsu agar rambut asliku tidak keliatan dan aku tidak mau jika rambut kebanggakanku aku warnai dengan warna yang lain aku tidak rela.

Ketika Sakura sudah membeli wig dan memakainya dia pun berjalan-jalan disalah satu mall di sana. Dia melihat banyak sekali muda mudi yang berjalan sambil bergandengan tangan dengan orangtua mereka.

"Bu akum au itu"

"Baiklah mari kita belikan"

"Asik.."

Sakura dapat mendengar percakapan antara ibu dan anak itu. Dia miris melihat kehidupannya.

Aku sangat merindukan kedua orangtuaku meski aku tidak mengenal mereka tapi kenapa aku memiliki marga. Tapi percuma saja kami pernah mencarinya tapi tidak mendapatkan hasil.

Aku hanya ingin tau bagaimana rasanya memiliki orangtua kandung. Aku bersyukur memiliki orang tua angkat bahkan aku mendapatkan tiga sekali gus tapi akan beda rasanya jika mendapatkan yang asli.

Sakura asik dengan pikirannya dan mengetahui dirinya sedang menangis dia pergi dari sana. Hufft aku harus membeli soflens.

Melihat took soflens Sakura langsung membeli yang berwarna abu-abu.

"Aku membeli yang ini saja dan langsung aku pakai"

"Warna asli matamu lebih indah, kenapa kau membeli ini"

"Heheh hanya ingin saja dan terimakasih"

Sakura langsung meninggalkan toko itu dan pergi mencari apartemen yang cocok untuk ditinggalinnya.

Akhirnya setelah dua jam mencari dia mendapatkan sebuah apartemen yang minimalis dan cocok untuknya yang seorang diri. Dia sudah belanja keperluannya dan membeli mie instant untuk makan malamnya.

Duduk-duduk di balkon sambil memakan mie nya.

Aku sudah lama menantikan ini. Hidup sendiri tanpa ada yang mengaturku. Aku sangat bersyukur uamh saku bulanan yang diberikan orangtua angkatku sangat banyak bahkan bisa aku pakai sampai 1 tahun. Hahaha aku sangat berdosa memakan uang mereka tapi bagaimana pun aku harus memakainya jika tidak aku tidak akan bisa membeli tempat tinggal ini lebih tepatnya melarikan diri.

Maafkan aku kamisama yang telah berdosa ini. Ahh sepertinya aku akan menonton tv di dalam sambil menunggu kantukku.

Ketika Sakura asik dengan tvnya tiba-tiba sebuah informasi mengenai dirinya muncul di layar. Dia terkejut dan mengganti saluran televisinya tetapi semua saluran sudah mengenai tentang dirinya bahkan fotonya tersebut di tampilkan. Bahkan yang menemukan dirinya akan mendapatkan imbalan yang tak sedikit.

"Aku seperti buronan saja, syukur saja ketika membeli aprt ini aku sudah mengganti identitasku jadi aku aman untuk sementara"

Sakura mematikan tvnya dan tidur karena hari sudah gelap dan menunjukan angka 11 lewat malam.

Di sisi lain mereka sibuk mencari Sakura dengan koneksi mereka yang ada dinegara itu.

"Kita tidak tau keberadaanya dimana, Negara ini sangat luas"

"Setidaknya setiap saluran mau membantu kita berdoa saja agar dia ditemukan"

"Hn"

"Kita ke mansion yang ada di sini dulu. Besok kita akan mencari nya lagi. Hari sudah gelap akan susah untuk mencari dirinya."

"Baiklah Niisan"

Mereka berempat pergi ke mansion di sana para orangtua sudah menunggu

"Apa masih belum ada kabar?"

Itachi menggeleng "Besok kita akan mencarinya lagi. Sebaiknya kita istirahat dulu"

Sasuke,Sai dan Naruto yang berada satu kamar dengan keadaan seperti biasa yaitu telanjang sedang berbaring di Kasur mereka masing".

"Sakura-chan sangat handal dalam urusan bersembunyi"

"Hmm kau benar Naruto, aku tidak percaya dia sekali marah sudah langsung kabur"

"Iya Mayat. Tapi kita memang terlalu mengekangnya"

"Kau ingat sewaktu perpisahan SMA dia terluka aku tidak sanggup jika membayangkan itu lagi"

"Kau benar Teme tapi dia jadi tidak bebas"

"Sejak kapan kita membiarkannya bebas? Dia bebas jika berada di samping Itachi-niisan"

"Kau benar lagi Mayat. Tapi jika seperti ini lagi aku tidak sanggup jika dia pergi"

"Hn"

"sebaiknya kita tidur dan besok mencarinya"

Mereka semua tidur tetapi tidak tenang karena memikirkan anak gadis itu tapi di tempat Sakura dia tertidur pulas bahkan seperti tidak menyebabkan kekacauan.

Jangan bosan ya hehehe

Jangan lupa seperti biasa jejaknya

Bye...bye...