Part 7

305 25 0
                                    

Di lain sisi keluarga yang lagi berkumpul terkejut dengan isi pesannya Sakura. mereka semua syok dan langsung memanggil anak laki-laki mereka.

Semua berkumpul tepat di mansion Uzumaki.

"Apa-apan ini, apa kalian tau maksud dari pesan dari Sakura?"

"Maksud Ibu apa?" Sai yang bertanya pada sang ibu, mereka bertiga tidak memiliki pesan dari Sakura. sakura tidak pamit pada sahabat-sahabatnya itu.

Terumi menyerahkan ponselnya dan memberikan kepada Sai anaknya.

"Apa-apaan ini Ibu"

"Aku yang seharusnya bertanya pada kalian?"

"Jelaskan pada kami ada apa ini sebenarnya?" Mikoto langsung bertanya pada anaknya.

"IBUUUU" Itachi langsung datang dan melihat mereka semua sudah berkumpul.

"Ada apa Itachi"

"Aku mendapat pesan dari My Princess kemana dia apa maksudnya ini" Itachi langsung duduk

"Bahkan Niisan mendapat pesan darinya" Naruto merasa bersalah

"Apa maksudnya ini, coba jelaskan kalian" Fugaku yang jarang sekali marah.

"Ayah tenang lah" Itachi langsung menenangkan sang Ayah

Naruto pun menceritakan semuanya pada keluarganya dan mereka hanya terdiam.

"Jika kalian menyayanginya biarkan dia bebas jangan terlalu dikekang, dia sudah dewasa bahkan dia dapat mengurus kalian" omel Itachi

"Itu bukan salahnya, jika kau di posisinya aku juga begitu."

"Diam lah kau baka aniki"

"Kau yang seharusnya diam. Kalian hanya bisa mengekangnya dan melarangnya ini dan itu parahnya kalian masih suka bertelanjang didepannya."

"Aku hanya berfikir apa kalian yang tidak normal atau My Princess ku"

"Dia sudah sering memarahi kami, tapi kalian tau bahwa sifat kami itu susah untuk dihilangkan"

"Tapi kalian sudah dewasa tidak seharusnya seperti itu"

Mereka semua terdiam. Mikoto menangis apalagi Mikoto dan Fugakulah yang paling menyayangi Sakura. semua menyayanginya hanya saja mereka memberikan hak asuh pada Uzumaki agar sakura dapat menjadi menantunya suatu saat. Jadi Sakura tidak meninggalkan mereka.

"Kemana kita akan mencarinya. Aku sangat mengkhawatirkannya"

"Tenanglah Anata kita akan mencarinya"

"Dia tidak membawa satu barang apapun"

"Aku mengkhawatirkannya"

Ketika mereka sibuk dengan pikiran mereka ponsel Fugaku berbunyi.

"Hm?"

Dan diseberangpun langsung berbicara

"Maaf saya pegawa di bandara, tadi tuan Itachi sempat memberi info tentang nona Sakura"

Fukagu langsung terkejut dan melihat kearah Itachi

"Apa kau sudah menyebarkan info tentang Sakura?"

"Hmm aku langsung menyuruh anak buahku agar kita cepat menemukannya. Kenapa Ayah?"

Sang Ayah hanya diam dan mendengarkan ucapan dari seberang telepon masuk itu.

"Maaf tuan. Nona Sakura beberapa menit yang lalu terbang ke korea selatan"

"APAAA, Apa dia sudah berangkat?"

"Sudah Tuan"

"Baiklah"

Memutuskan sambung telepon itu dan langsung berbicara pada keluarga itu.

"Sakura pergi ke korea selatan dan pesawatnya baru saja pergi"

"Apa yang akan kita lakukan Anata?"

"Kita akan kesana"

"Sebelum kita pergi menjemput Sakura ada yang ingin kami sampaikan pada kalian bertiga"

"Ada apa Ayah kita harus cepat menemukan Cherry"

"Kau tenang dulu ini sangat penting Sasu-chan"

"Hn"

"Sebenarnya Sakura sudah menjadi anak angkat sah Minato dan Khusina. Mereka sudah menetapkan ke pengadilan bahwa Sakura menjadi orang tua angkat Sakura di mata hukum. Dan Ibu dan Ayah berharap salah satu dari kalian berdua ITachi dan Sasuke akan menikahi Sakura menjadikan dia menantu agar dia tetap ada dikeluarga kita"

Mereka bertiga syok mendengar itu.

"Kenapa Ibu tidak memberitahuku Tebayo ahhh" Naruto yang langsung memarahi sambil merengek

"Kenapa tidak Ibu dan Ayah yang mengadopsi si jelek?"

"Kami kalah Taruhan" ucap sang Ayah

Mereka yang mendengar itupun membulatkan matanya.

"Dengan apa kalian merebutnya?"

"Aku dan Minato bermain catur dan siapa yang menang dia akan memenangkan Sakura"

"Astaga kalian seperti anak kecil saja"

"Jadi dianatar mereka siapa yang akan menikahi adikku?" Naruto menunjuk ke arah dua bersaudara itu.

"Aku, Sasuke-chan sudah memiliki kekasih dan aku akan menikahi Sakura"

"Diam kau Aniki dank au juga sudah memiliki kekasih jika kau lupa"

"Jika diantara kalian tidak ada maka aku saja yang menikahi sijelek dan memutuskan Ino."

Mereka yang mendengar itu pun sontak melihat kearah Sai yang berbicara tanpa dosa.

"Aku akan senang Sai-kun" Terumi langsung memeluk Sai.

"Apa-apaan itu, tidak aku akan menjadi suaminya. Aku adalah pangerannya"

"Tidak aku akan menjadikan dia istriku" ucap Sasuke

Mereka semua mengetahui bahwa sebenarnya Sasuke mencintai Sakura hanya saja dia belum menyadarinya. Pancingan antara Sai dan Itachi membuahi hasil membuat orangtua mereka tersenyum.

"Bagaimana dengan Shion Teme, kau tau anak itu sangat mencintaimu bahkan dia terang-terangan tidak menyiukai adikku" ucap Naruto

"Kau sangat senang dengan sebutan adik Dobe"

"Heheh dan memang benar dia adikku sekarang"

"Aku akan memutuskannya. Dan aku mendapat info bahwa dia selingkuh"

Mereka terkejut. "Bagaimana bisa dia selingkuh dari berlian?" ucap Mikoto

"Tante, Teme tidak pernah mau menggrepe-grepe Shion dia hanya menciumnya dan itu hanya sekilas hahahah"

"Berisik Dobe"

"Jadi bagaimana?" ucap Fugaku

"Kita mencari Sakura dulu dan jangan membicarakan ini padanya biarkan aku yang menjelaskan semuanya tapi aku harus menyelesaikan urusanku dulu dengan Shion"

"Kau harus mencari bukti yang kuat Sasuke"

"Hmm aku tau, aku sudah meminta tolong pada Shikamaru"

"Baguslah sekarang mari kita berangkat, pesawat pribadi siapa yang akan kita pakai?"

"Punya Sakura saja"

"APAAA??"

"kalian tidak tau, kami sudah membelikan dia pesawat tanpa sepengetahuan dirinya"

"Dan tanpa sepengetahuan kami juga" teriak mereka bertika bersamaan.



Jangan lupa meninggalkan jejak

Bye..bye..

PenyelamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang