Kejelasan, Patah Hati Mikala

287 36 3
                                    

Sebelumnya..

Aluna dengan hiperbolanya menutup mulutnya dan memasang ekspresi seterkejut mungkin, "hah? Serius nih Yan dia pacar lo?" tanya Aluna.

Arian mengedarkan matanya kearah Kala yang menatapnya dengan datar, 'astaga belum aja jujur ekspresi begitu' umpatnya dalam hati.

"Arian jawab dong pertanyaan gue!" pekik Aluna nyaring terdengar kesal karena tak mendapatkan respon dari Arian.

Arian yang dengar pekikan Aluna langsung menoleh kearah Aluna dengan gelagapan, "buk.. bukan Lun, dia sepupu gue dari Bogor.. iya bener sepupu gue dari Bogor." sangkal Arian dengan pertama menggeleng dan di akhiri menganggukkan kepalanya.

Perempuan disebelah Arian tak terima dengan jawaban yang diberikan oleh Arian lantas berdiri dengan wajah berangnya, "aku pacar kamu yan, sejak kapan aku jadi sepupu kamu?"

o0o

Kala yang mendengar pertanyaan dari perempuan yang mengaku sebagai kekasihnya Arian pun tersenyum tipis sebelum memulai pembicaraan dengan Arian.

"Arian tolong jawab pertanyaan dari kekasihmu itu." Ujar halus Kala tapi dengan penuh makna yang tersirat didalamnya hingga membuat Arian tambah kalang kabut.

"Kal, please percaya ya." Kata Arian.

"Percaya apa yan?" Tanya kala santai.

Arian yang mendengar itu menunjuk perempuan yang menjadi bahan pertengkaran mereka, "dia, bukan pacar atau siapa-siapanya aku Kal." Sangkalnya.

Mendengar perkataan dari Arian, jelas membuat perempuan itu berang dengan lantang dia berteriak.

"Bukan siapa-siapa ya? Kamu lupa ya? Apa yang kamu lakuin?" Teriak perempuan itu dengan lantang dan sinis.

Kala melirik kepada Arian, "Ian tuh mbaknya nyolot tolong dong jawaban kamu itu dibutuhin disini!"

"Kal please percaya ya sama aku.." pinta Arian sambil meraih tangan Kala, namun ditepis oleh Alena.

"Lo!" tunjuk Alena kearah Arian, "Gak selevel sama Kala jadi kagak usah deh belaga pengen pegang tangan temen gue!" Lanjutnya garang.

Arian melirik sinis kearah Alena, "Lo gak usah ikut campur urusan gue sama tunangan gue!"

Perempuan yang bersama Arian membelalakan matanya tak percaya dengan apa yang ia dengan, "Ian.. kamu udah tunangan?!"

Arian syok mendengar perkataan dari cewek itu, dia jadi serba salah.

"Tolong jelasin sejelas-jelasnya!" ucap perempuan itu.

Arian memejamkan matanya sejenak dan mengambil nafas perlahan, "oke gue jelasin sekarang.." Arian menunjukkan Kala, "Dia adalah tunangan sekaligus calon istri gue." sejenak dia melirik kearah perempuan tadi, "dan lo adalah selingkuhan gue." setelah menjelaskan secara singkatnya Arian memejamkan matanya.

"Sinting Anjing lo!" berang perempuan yang Arian sebut selingkuhannya itu dan menampar Arian dengan keras. Setelahnya ia berlalu pergi.

Sedangkan Kala hanya bisa memandang Arian dengan perasaan hancur.

"Tega kamu yan.."
"Udah berapa lama sih kita bersama?"
"Kenapa kamu dengan mudahnya selingkuh kayak gitu!"
"Kamu tahu, hal paling yang menjijikan bagiku adalah perselingkuhan dan pengkhianatan!" cerca Kala sambil memukuli Arian.

Arian menangkap tangan kala yang sedang memukulinya, "Kal.. please ya tolong dengerin aku kali ini oke?"

Kala tersenyum.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang