🏵🏵🏵
Haechan datang ke sekolah lebih pagi dari biasa nya, pagi sekali malah, sekolah pun masih sangat sepi.
Ngomong-ngomong Haechan akan melewati kelas Renjun. Dulu Haechan tidak tahu dimana kelas Renjun tapi sekarang sudah tahu.
Karena masih sepi, Haechan samar-samar mendengar suara orang sedang menyanyi di kelas Renjun.
Haechan sedikit mengintip di jendela kelas itu, rupanya di dalam ada Renjun yang duduk sendiri dengan headphone yang menutupi telinga, Renjun sendiri terdengar menyanyikan lagu yang ia dengar.
Haechan melangkah lagi untuk menuju pintu kelas Renjun, hanya sekedar mendengar Renjun bernyanyi.
Suara laki-laki itu benar-benar sangat merdu, Haechan jadi dibuat salah tingkah ditambah Renjun yang menyanyikan lagu Stuck With You Ariana Grande.
Haechan jadi mengantuk karena suara Renjun dan juga dirinya yang bangun sangat pagi. Tanpa sadar Haechan bersandar pada pintu kelas Renjun, bodohnya pintu itu tidak terkunci jadilah ketika Haechan benar-benar sudah menutup mata ia terjatuh.
Mendengar suara gaduh, Renjun terkejut dan langsung melepas headphone nya lalu menghampiri Haechan yang sedang terbaring di lantai.
"Haechan!" Renjun mendekati Haechan yang mengelus-elus kepala nya, "Kamu kenapa?"
"Sshh.. duh, sakit." lirih Haechan.
"Kamu kenapa bisa gini, chan? Oleng? Lagi pusing?"
Haechan terkekeh mendengar suara Renjun yang tampak khawatir itu.
"Loh ketawa?"
"Lucu banget kalo lagi panik."
Renjun langsung berkacak pinggang, "Kaget tau."
"Hehe. Aku tadi gak sengaja denger kamu nyanyi, suara kamu bagus." Haechan menatap kedua mata Renjun, tapi setelah itu Haechan meringis sambil menutupi hidungnya.
"Ouch!"
"Kamu mimisan lagi! Ayo ikut!!" Renjun menarik Haechan dan membawa nya menuju uks, ah tapi Renjun lupa uks masih dikunci sepagi ini.
Akhirnya Renjun menyuruh Haechan untuk duduk di kursi depan uks. Renjun melepas cardigan tipis miliknya, bagian cardigan itu Renjun lap-kan ke darah mimisan Haechan.
"Cardigan kamu jadi kotor." ujar Haechan.
"Gak masalah, yang penting bersihin dulu darah kamu."
Haechan sedikit terbatuk karena darah yang keluar dari hidungnya tidak mau berhenti. Renjun memegangi cardigan yang menutupi hidung Haechan.
"Kamu ada sakit serius, chan? Kayaknya kamu mimisan terus."
Haechan menggeleng, "Nggak kok. Ini baru pertama kali nya mimisan, seumur-umur aku gak pernah ngalamin ini."
"Hm gitu, ya." Renjun mengangguk-anggukan kepala, "Tapi kalo terus-terusan gini harus di periksa oke?"
"Oke!" Haechan membuat huruf O dengan jempol dan jari telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnolia | Hyuckren
Fanfiction❝ You so beautiful. ❞ • | bxb • | homophobic? left this ©niki, 2022