Arka langsung menghempaskan bokongnya sesampai di kantor. Mengembuskan napas kasar lalu cepat mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk. Dua jam berlalu, lelaki itu masih membaca dan menandatangani kertas tersebut. Pintu ruangan terbuka, menampilkan sahabat merangkak menjadi sekertaris. Arka menatap sinis Reyhan memamerkan cengiran lalu mendekati meja.
"Sinis banget sih matanya bos, belum dipuaskan sama istri apa! Ikut gue aja yuk clubing," ajak Reyhan beralih duduk di sofa saat menaruh berkas di meja.
"Bersik lo" geram Arka lalu meraih berka itu untuk dibaca.
"Ayolah, Ka. Sesekali jajan diluar, emang gak bosen istrimu mulu," ucap Reyhan memang tidak mengetahui jika istri Arka kabur.
"Pergi lo! Ganggu aja, gue lagi banyak kerjaan," usir Arka membuat Reyhan terkekeh.
"hahaha, kalau berubah pikiran bilang ke gue." Reyhan langsung berlegang pergi.
"Sialan!" maki Arka menghempaskan pulpen ke meja, ia lekas meraih telepon dan meminta jus untuk mendinginkan kepala.
Dilain tempat, Mona sudah duduk di kursi menatap kosong papan tulis. Suara berisik siswa-siswi tidak menganggu gadis itu yang otaknya tengah berkenala. Suara seseorang memanggil bahkan mengguncang tubuh Mona membuat perempuan tersebut tersadar lalu tersentak.
"Ada apa? Apa guru sudah datang," ucap Mona repleks tanpa melihat siapa yang mengguncang tubuhnya lalu tatapan mereka langsung beradu dengan Raka sang pelaku.
"Lo kenapa Mon? gak biasanya ngelamun gitu," tegur Raka duduk dihadapan Mona.
"Ternyata lo Ka, bikin kaget aja. Gue gak papa kok," sahut Mona senatural mungkin.
"Jangan bohong, Mon. Kalau ada masalah bilang sama gue," balas Raka menatap tajam manik Mona.
"Gue gak papa, Ka. Gak usah lebay deh, pergi ke tempat lo sono! Tuh guru udah datang," usir Mona tidak mau memberitahu Raka soal dirinya.
Raka mengembuskan napasnya, lalu bangkit sedikit membungkuk dan memegang pipi kanan. "Ya sudah, aku tidak memaksamu bercerita, tapi kalau sudah mau bercerita pergilah padaku, aku akan mendengarkannya," ujar Raka berdiri tegak, mulai melangkah menuju tempat duduknya.
***
Mona melangkah keluar sekolah, ia pulang berjalan kaki karena uang yang diberikan Arka tak cukup untuk ngojek. Dengan lesu berjalan menuju kediaman kakak ipar. Sebuah notifikasi khusus berbunyi, membuat Mona lekas mengambil handphone di tas.
[Aku akan pulang tiga jam lagi, cepat siapkan lobster asam manis. Setelah aku sampai, makanan itu harus sudah matang! Jika belum awas kamu,] - Arka
[Jika stok lobster habis, ambil uang diatas kulkas, aku sudah menyiapkannya.] - Arka
Mata Mona membulat, ia segera memasukan handphone tidak membalas pesan itu. Lebih memilih cepat pulang dan berganti pakaian lalu lekas belanja. Dia tau jika loster habis karena pagi tadi sempat hendak membuat sarapan. Napas wanita tersebut terengah, mengatur pernapasan sebentar lalu berlari ke kamar, mengambil uang, lekas pergi membeli bahan.
"Untunglah, aku cepat menemukan bahan-bahannya," ucap Mona saat sampai rumah, ia naik ojek karena ingin cepat sampai.
"Aku harus cepat memasak, waktu tinggal sedikit lagi," kata Mona saat melihat jam lalu cepat menyiapkan bahan dan memasak.
Arka pulang bertepatan, Mona selesai memasak terlihat gadis itu mengembuskan napasnya. Arka menatap hidangan di meja, ia langsung menyantap tanpa berbicara sedikitpun pada adik ipar. Sehabis makanan tersebut, Arka langsung bangkit menenteng sesuatu, masuk ke ruang kerja.
"Aku harus bebenah dulu baru tidur," ucap Mona lalu cepat melakukan pekerjaan rumah tangga.
"Pyuhhhh, akhirnya selesai juga." Mona mengusap keringat di kening, lalu melangkah ke kamar untuk membersihkan diri.
Saat keluar kamar mandi, tubuh Mona hanya terbungkus handuk. Suara pintu terbuka membuat gadis itu terkejut kala mencari pakaian tidur di kamar. Matanya membulat melihat Arka masuk dengan sempoyongan lalu mengunci pintu.
"Kamu berusaha menggodaku, sayang," ujar Arka dengan suara serak, bau alkohol tercium saat sudah berada di dekat Mona.
"Mass, mau ngapain ke sini. Mas mabuk." Mona terus mundur, saat mencium bau alkohol. Alarm berbahaya berbunyi saat melihat tatapan berbeda dari manik kakak iparnya.
"Kamu milikku, Mona. Cepat layani aku!" perintah Arka lalu menerkam Mona yang terus memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Pertama Dengan Kakak Ipar
RomanceVERSI LENGKAP/TAMAT DI BEBERAPA APLIKASI YANG SAYA SEBUTKAN. GOODNOVEL, KBM APP, DREAME, PLAYSTORE, NOVELAH. SEASON 1 - SEASON 2 Isi surat Mona, Kakak pergi bersama pria yang kakak cintai. Kakak sudah tak tahan dengan Arka, lelaki itu terlalu kaku...