WARNING!
CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DI BAWAH UMUR DAN KEKERASAN YANG TAK PANTAS UNTUK DI TIRU! HARAP BIJAK DALAM MEMILIH CERITA DAN JANGAN MENIRU ADEGAN YANG TIDAK BAIK!
TERIMA KASIH!
○●○●○●○●○●○●○
Si lelaki mungil nampak tengah menguap lebar, ia melihat sekeliling dan ternyata ini kamarnya. Tunggu mendadak kepalanya pusing, apa yang sebenarnya terjadi semalam?
Ia melirik ke bawah, dirinya sudah memakai baju tidur yang biasa ia pakai saat malam hari.
Otak kecilnya mencoba mengingat kejadian semalam, tunggu... bukankah semalam ia akan bertunangan dengan kris? Lalu ia menunggu di ruang ganti dan pergi sebentar untuk minum lalu seorang lelaki cantik datang menghampirinya dan-
'OH GOOD, PONSELNYA!'.
Bisa-bisanya-_
Si mungil langsung saja beranjak dari kasur, ia mencari jas yang semalam ia kenakan di keranjang khusus baju kotor yang akan di cuci, namun nihil ia bahkan tidak menemukan jasnya berada di sana.
"Sial! Padahal itu satu-satunya bukti agar aku bisa memutuskan hubunganku dengan si brengsek itu!". Rutuknya kesal.
Dengan frustasi ia mengusak surainya acak. Berjalan mondar-mandir di kamarnya memikirkan kemungkinan-kemungkinan hal yang akan terjadi.
Ceklek!
"Sayang, kau sudah bangun?".
Suara lembut sang ibu membuatnya menoleh spontan, di sana di ambang pintu ibunya tengah memegang ponsel yang ia cari sedari tadi. Kini pikirannya di penuhi banyak pertanyaan.
'A-apa ibu sudah melihatnya?'. Batinya menelan ludah gugup.
Di sebuah manshion megah, terlihat sekumpulan anak-anak yang duduk di ruang tamu, sekitar 11 orang.
"Hey aku membawa makanan untuk kita semua". Lelaki berkulit tan itu menghampiri mereka dengan senyuman sumringah, tak lupa beberapa pizza sudah ia bawa dengan susah payah dan menaruhnya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
M.A.S.K 🔞 [ ON GOING ]
Romance"Kau yakin tidak akan menyesalinya? Bagaimana dengan tunanganmu?". "Aku tak peduli, cepat jadikan aku milikmu dear~". ...... "Kita sudah sering melakukannya! Bagaimana jika aku hamil?!". "Bukankah itu tugasmu? Mengangkang seperti jalang untuk memuas...