PROLOG

86 10 3
                                    

    Jemari Cedric menyibakan helaian rambut coklat dari telinga gadis yang berada di pangkuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Jemari Cedric menyibakan helaian rambut coklat dari telinga gadis yang berada di pangkuanya. gadis itu sangan membuka buku tentang hewan gaib berukuran raksasa. Walaupun Cedric bersandar di dinding beton abu abu, dia tetap saja berusaha mendekap gadis itu. Sekaligus mendekatkan wajahnya di samping gadis itu membaca buku.

    Gadis ini bisa merasakan hembusan nafas Cedric dari telinga sebelah kananya lalu menjalar ke pipinya sawo matangnya. pria itu sangat tidak keberatan dengan punggung gadis itu yang menindihi dada bidangnya. Tangan besarnya tak henti hentinya mengusap jemari jemari lentik itu walaupaun di saat sudah waktunya membalik halaman lain.

    Senyumanya menghiasi wajahnya membuat pipi gadis ini memerah. Mereka berdua sedang berada di taman Hogwart dengan beberapa pepohonan di sana. Ada tumpukan buku buku dengan isi mempelajari makhluk air serta makhluk gaib lainya. Selalu saja pria ini memintanya untuk menjelaskan tentang itu semua.

    "kau selalu menjadi guru terbaiku di sini. Mina" katanya dengan lembut tepat di telinganya.

    Gadis ini terkekeh halus sembari lebih menyandarkan kepalanya di dada kiri pria Hufflepuff itu. Dia bisa mendengar dengan jelas suara detak jantungnya. Dia masih tersadar jika dia adalah binatang. Serigala coklat. Bukan masalah bagi Cedric soal i.

    Karena tubuh mereka sanat dekat, hidung cedric terus mencium aroma coklat dari rambut coklat gadis asia ini tanpa henti hentinya, seperti makanan coklat adalah bagian favorit dalam hidupnya. 

    "Aroma mu selalu hangat di paru paru ku. Mungkin di waktu malam natal? Coklat hangat". katanya.

    Mina membuka mulut. "selalu saja kau membuat jantungku berdebar debar."

    "Karena hanya aku yang bisa membuat jantung serigala menjadi segumpal kapas" balas Cedric.

    "Aku tahu aku Makhluk terkutuk tapi Jangan tinggalkan aku lagi. okey?" Bisik Mina.

    Dia memasukan jemarinya di sela sela jemari besar Cedric. Kepalanya mendongak ke atasnya. Cedric tersenyum manis dengan pipi merah di sana.

 Cedric tersenyum manis dengan pipi merah di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hufflepuff Girl Curse #Book 3 "I'm a Mudblood, But Curses Are No Match For Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang