Bab 11

15 3 3
                                    

Mina sedang berjalan Bersama Neville menuju Lorong hogwart. Mereka bertemu setelah mina menemui lupin di hutang terlarang. Dan masih sama. Lupin hanya memastikan keadaan mina dan itu membuatnya semakin kesal. Tidak ada gunanya dan membuang waktu.

“jangan khawatir, mina. Harry pasti bisa membantumu” kata Neville sedikit malu malu.

Mina berjalan dengannya mengendus lucu. “Thanks Neville. Kau terlihat khawatir?”

“Bukan begitu, aku tidak hanya berjaga jaga jika voldemort muncul. Musuh mu adalah blake. Jadi itu mungkin berbeda”. Katanya.

Dia berbicara dengan berjalan mendahului mina dan berjalan mundur.

Tak lama kemudian kedua teman d
Draco muncul, tanpa aba aba sengaja menyenggol kedua Pundak Neville dan menertawakanya. Dia hanya melihat keduanya. crabbe dan goyle.

“Hey…” tegur mina.

Crabbe terlihat ketakutan tapi itu hanya godaan. “Ih tidak. Mrs Malfoy akan marah. Kita harus pergi goyle. Aku tidak ingin memiliki masalah.”

Benar benar dua babi yang merepotkan. Ngomong ngomong soal mereka, Mina berjalan Kembali Bersama Neville, sambil berfikir sesuatu. Bagaimana jika dia mengajak Draco untuk mengikuti kelas tentara duumbledor.

Mungkin itu bagus, tapi tidak bagusnya. Draco bercerita jika umbridge telah menyatakan jika Draco adalah Murid teladan. Ya jelasnya teladan licik. Dan Draco menyukai hal itu.

Sial, dia terlihat pecinta Drajat mahasiswa. Dasar ferret albino orang kaya, mungkin ciri khas dari Lucius turun menurun kepadanya.

Mereka berdua berbelok, namun Neville kemudian berhenti. Mina mengerutkan kening. “Neville?”

“Dengar, suara dari tembok”. Katanya.

Keduanya melihat sebuah dinding kosong di sana. Sedikti demi sedikit terkikis seperti pasir yang rontok dan memunculkan sebuah dua pintu dengan ukuran besar.

Kedua mata mina terbelalak. “Demi ratu serigala, apa ini?”

Neville membukanya secara perlahan. Dan tepat di buikanya. Hidung mina mencium aroma ruangan lama tak terpakai.

“ini seperti kamar tersembunyi? Ini tempat yang kita butuhkan. Kau harus memberi tahu harry, Neville. Kau yang menemukanya”

Hermione terlihat takjub dengan ruangan yang Neville temukan Bersama mina. Dia menyebutnya sebagai Kamar datang dan pergi.

“kamar kebutuhan hanya muncul Ketika seseorang benar benar butuh sesatu. Dan ruangan ini di sesuaikan dengan kebutuhan pencarianya.” jelas gadis pintar dari griffyndor itu.

Lalu pikiran jail muncul dari ron. “katakanlah kau membutuhkan toilet.”

“Menarik ron, tapi ya itu intinya”

Mina melirik. "Kau akan ketoilet jika berada di sini terus?"

Ron memutar kedua bola mata. "Berjaga jaga."

Di sisi lain, wajah harry benar benar sangat senang. “ini hebat, sepertinya Hogwarts ingin kita melakukan perlawanan”

Jadi, setiap malam maupun ada jam kosong, para murid yang terdaftar selalu berkumpul di kamar rahasia ini. Belajar dan terus belajar sihir penyerangan. Tiga hari, mina hanya menonton yang lainya belajar. Sebenarnya Harry mengajaknya namun dia beralasan jika tugas kelasnya belum selesai.

“Mina, kau harus mencoba. Ayo” ajak hermione.

Mina berfikir mungki sekali saja. Tapi pikiran buruknya masih saja menghantuinya, bagaimana jika dia akan di tertawakan oleh anak anak lain.

Hufflepuff Girl Curse #Book 3 "I'm a Mudblood, But Curses Are No Match For Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang