BAB 04

28 9 2
                                    

Kedua kaki Mina berlari kencang menuju asrama Huflepuff. Berlari untuk segera memberi tahu gadis pirang itu. Thaya harus tahu ini. Begitu dia memasuki asrama. Seperti biasa.

Seekor binatang kerdil menjahilinya. Itu suruhan dari anak anak Huflepuff lainya. Membuat Mina kesal hingga menggeram sampai taringnya terlihat. Mereka langsung menertawakanya.

 Mereka langsung menertawakanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihat rupanya. Ibuku memaksakan diriku untuk bertahan satu bulan lagi bersekolah di sini. Membayar mahal untuk bertahan dengan manusia serigala?" ucap seseorang.

"Jika Dumbledor tidak melarang kami untuk pulang, aku sudah pergi dari awal masuk tahun ajaran baru." Tambah lainya.

"Bersekolah dengan monster"

Mina mencoba membela. "Bukan sekolah sihir jika isinya hanya kelompok gadis gadis sok hebat. Pengecut"

Angela melipat kedua tangan. "Tapi bukan satu kamar inap dengan Monster. Hutan terlarang memang ancaman. Tapi mereka sadar di mana mereka seharusnya ada"

Mina berusaha menutupi telinganya. "Benar benar ancaman. Professor Lupin saja menyadari jika dia sebuah hal buruk. kenapa dia tidak merasakanya?"

Kemudian yang lain melanjutkan. "Tentu saja. karena Lupin sudah sadar dia makhluk menjijikan. Sedangkan dia belum merasa menjijikan."

"Dia bukan sesuatu yang menjijikan!" Bentak mina dengan kedua mata bersinar sekilas.

Anak anak di sana terdiam. Tapi kemudian tertawa, berbisik bisik lalu meninggalkan mina sendiri yang hendak menuju kamarnya. Mina selalu tahu jika mereka tidak akan mempersilahkan Mina tidur di kamar asrama ini. maka dari itu. Mina selalu menunggu yang lainya tidur terlebih dahulu barulah di lanjut dia memasuki kamar. Jika tidak, mereka akan terus menjahilinya sampai tidak bisa tidur.

 Jika tidak, mereka akan terus menjahilinya sampai tidak bisa tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi karena ini darurat. Dia memaksakan untuk kembali ke kamar. Melihat Thaya yang sedang berganti pakaian di sana. Dia menceritakan semua yang snape katakan hingga keduanya tidak bisa berkata apa apa.

"Blake menggunakan mu menjadi senjata? Dan itu seharusnya aku. Bukan kau" ucap Thaya dengan nada rendah.

Mina berdecak. "No, Thaya. Bisa kita bahas itu nanti? Kau bukan Penyihir paling yang paling memiliki kehiduoan keji. Ayolah, Dengan kau mau membantuku dan tetap menjadi temanku. Kau sudah menjadi penyihir terhebat di mataku".

Hufflepuff Girl Curse #Book 3 "I'm a Mudblood, But Curses Are No Match For Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang