surprised

50.4K 781 19
                                    

Tidak bosan mengingatkan
Cerita ini adalah FIKSI!

Juga mau bilang kalau besok Senin 😭

Dah itu aja

Happy reading


Aksa, gw mau jawab pertanyaan lo yang tadi" Rei mulai serius

"Yang mana Rei?" Bingung Aksa

"Itu loh, baby J kan dari semalem sama gw. Terus dia minum ASI nya dari siapa"

"Ga usah dijawab gpp Rei" tawa canggung Aksa mengudara

"Jadi baby J itu....

"Jadi baby J itu dari semalam yang kasih ASI itu gw. Lo ngerti kan maksud gw gimana? Gw juga agak malu si bilang gini ke lo, cuma ya gimana lagi"

Aksa diam sebentar, ia masih kaget dengan fakta barusan. Jadi Rei yang nyusuin? Oh God memang ASI dia udah keluar? Batin Aksa bingung

"Hei Aksa! Aksa!" Panggil Rei seraya melambaikan tangan didepan wajah tampan Aksa.

"Eh iya Rei, kenapa?" Jawab Aksa yang tersadar dari keterkejutannya

"Lo kaget banget ya?"

"Iya tadi tapi sekarang udah enggk. Tapi Rei maaf kalau ga sopan lagi, emang 'itu' lo udah keluar ASI? Gw penasaran aja si"

"Belumlah, gw masih virgin gini. Ada jamu dari Mommy buat hasilkan ASI sementara dan tadi juga gw ke kamar untuk minum itu jamu biar ASI gw ada terus" terang Rei

Oek.. oek... Oek...

Tangisan baby J mengudara, membuat Rei segera menimangnya.

"Cup.. cup.. baby kenapa hm? Haus? Udah mau bobo siang ya? Yuk kita ke kamar yuk, mimi cucu disana aja ya" Rei masih terus menimang baby, lalu atensinya beralih pada Aksa

"Aksa, gw kasih dia susu dulu ya. Mungkin bakalan lama ni, soalnya si baby gembul banget. Jadi kalo lama maaf ya. Lo kalo cari gw, gw ada dikamar yang pintunya warna Abu-abu ya dari tangga belok kanan." Pamit Rei

"Iya Rei"

Dikamar Rei sudah membuka hoodienya dan mengeluarkan payudaranya untuk dihisap oleh baby, tapi baby terus saja menolak dan menangis.

"Duh sayang, kamu kenapa ga mau mimi? Kakak jadi bingung ni, kamu kenapa sayang? Kamu cari Kak Aksa ya? Masa kamu mau kakak kasih kanu susu depan dia sih? Kakak malu baby" Tapi Rei tidak punya pilihan lain, dia memakai hoodie nya lagi dan menggendong Jevan turun.

"Aksa.." panggil Rei

"Hm?" Jawab Aksa tanpa menoleh

"Aksa? Nengok sini dulu"

"Iya Rei, kenapa?"

"Bisa ikut gw ke kamar? Baby J ga mau mimi kalau ga ada lo, Sa."

"Loh? Tapi Rei, lo nya gpp kalau gw lihat?"

"Iya gimana lagi Sa, tuan muda perintahnya harus diturutin. Asal lo ga bocorin ke siapapun apa yang lo lihat dikamar nanti, oke?"

"Iya, ga akan gw bocorin."

Di kamar yang bernuansa abu-abu maroon itu, sudah terdapat dua insan berusia 17 tahun dan 1 insan berusia 3 bulan. Suasana terlihat canggung, karenanya.

Rei berdehem, menetralkan kegugupannya sendiri. Dia menaro baby J ke tempat tidur dan berjalan ke toilet untuk melepas hoodie nya. Berjalan dengan pelan kearah baby, masih dengan keadaannya yang tengah hamil.

Suara langkah kaki mengalihkan perhatian Aksa dari baby. Dia kembali terkejut dengan apa yang dilihatnya, semua terlalu tiba-tiba dan mengejutkan dirinya. Rei! Wanita itu sedang hamil besar? Tapi bagaimana bisa? Disekolah tidak ada gosip miring tentang dirinya, dia juga tidak memilki pacar ataupun orang yang disukai.

Alunan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang