"Dokter, Saya ingin bisa memproduksi ASI tanpa kehamilan." ucap gadis itu
"Sepertinya kamu salah masuk ruangan Dek, silahkan keluar." sahut sang dokter
"Saya tidak salah ruangan dok, ini sudah benar. Jadi bisa Dokter bantu saya?" balas sang gadis...
Harusnya up semalem, cuma belom kelar. Ini up lagi yaks, maaf kalau tidak seperti ekspektasi kalian karena jujur aja aku bikin cerita ini bukan untuk memenuhi ekspektasi kalian☺️
Happy reading 🔥
Pagi ini pasangan suami istri itu masih tidur tidak ada matahari yang nampak malu-malu memunculkan dirinya, hanya ada awan kelabu dengan tetesan air hujan. Udara terasa dingin akibat hujan yang turun tiada henti semalam.
Rei terbangun duluan, ia melihat Aksa yang memeluk erat dirinya. Dengan pelan ia melepaskan pelukan Aksa, membuat Aksa menggeliat terganggu. Setelah benar-benar terlepas, Rei pergi untuk melakukan ritual paginya.
Aksa yang terbangun meraba sampingnya, kosong. Pikirannya seketika ngebleng.
Apakah Rei pergi? Kenapa Rei tidak adaa? Apa yang semalam hanya mimpi?
Tanpa bisa dicegah air matanya keluar menjadi isakan kecil.
"Hiks.. hiks.."
Rei baru keluar dari toilet dibuat kaget karenanya, ia memang belum mandi karena ia malas terlebih cuacanya yang dingin.
Dadanya terasa sakit karena terlalu penuh untung saja tidak merembes.
Rei yang menghampiri Aksa, langsung memeluk suaminya itu.
"Kenapa nangis?" Tanya Rei dengan tangan yang mengelus pelan punggung Aksa
"Aku kira kamu pergi hiks." Jawab Aksa yang semakin mendusel dileher istrinya
"Aku ga kemana-mana tadi cuma ke toilet sebentar. Udah ya jangan nangis lagi nanti tambah pusing." Bujuk Rei
Sudah dibilangkan, Aksa ini kalau sakit menjadi sangat manja. Seperti bayi yang harus tiap saat melihat ibunya.
"Iya hiks."
"Mimi aja yaa? Mau ga?" Ajaib nya pertanyaan Rei ini langsung membuat tangisan aksa berhenti.
"Boleh?" Dengan mata yang mengerjap polos masih tersisa air mata Aksa bertanya balik.
"Boleh sayang, tadinya malah mau aku pompa aja udh penuh banget soalnya."
"Ga boleh dipompa." Bibir Aksa mengerucut lucu
"Iya enggk. Lepas dulu pelukannya."
Aksa menurut. Kini Rei tengah menyusui Aksa. Dapat Aksa rasakan aliran deras dari ASI yang ia hisap.
Sebenarnya Rei terbangun terlalu pagi hari ini, jadi ia memutuskan untuk kembali tidur saat Aksa menghisap payudara yang satunya.
"Ganti sayang, sebelahnya." Ucap Rei saat 30 menit telah berlalu.
Rei kembali menyusui Aksa setelah berganti posisi, ia mengelus surai lembut Aksa. Melihat Aksa, membuatnya damai. Rei terbangun dari tidurnya, ia melepaskan mulut Aksa dari putingnya dengan pelan agar sang suami tidak terbangun.
"Huftt. Akhirnya lepas juga, mandi dulu ya baru makan." Batin Rei bicara.
10 menit kemudian Rei sudah keluar dari kamar mandi lengkap dengan outfit rumahannya, menengok Aksa yang masih tertidur pulas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
