aksaa

57K 947 22
                                    

Cerita ini adalah fiksi! Murni karangan, okay!

Happy reading 🥰
Hope you like it ✨

Kalau tidak salah namanya adalah Aksa.

Ya namanya Aksa.

Aksa si muka datar, manusia sedingin es.

Ngapain tu anak ke rumah gw?

Rei berdehem singkat yang membuat atensi lelaki itu mengarah padanya.

"Ini diminum ya Aksa, Aksa kan bener nama lo?" Rei membuka percakapan.

Cowok itu hanya berdehem singkat membenarkan ucapan Rei. Setelah itu mereka terdiam lagi beberapa saat sampai Bi Ani yang menggendong Jevan tadi datang.

"Non, ini Den Jevan nangis udah ditenangin tapi masih belum berhenti"

"Oh iya bi, siniin aja biar aku gendong"

Bibi menyerahkan Jevan pada Rei dan tidak sengaja melihat Aksa.

"Eh non, ada tamu ya. Maaf maaf ya bibi gatau, pacarnya non?" Tanya bibi jahil.

"Bukan bi, udah ah bibi balik aja ke belakang daripada godain aku. Makasi ya bi udah jagain Jevan" ucap Rei sambil terus menenangkan adiknya.

"Cup.. cup.. sayang.. jagoan kakak ini kenapa nangis? Hm. Kangen Mommy ya? Sabar ya nanti Mommy pulang kok"

Rei tidak sadar kalau perbuatannya itu tidak luput dari pandangan cowok disebelahnya, Aksa terus saja memerhatikan Rei yang tengah menenangkan adiknya itu. Merasa diperhatikan Rei menengok dan ia lupa bahwa disini tidak hanya berdua dengan Jevan.

"Eh maaf maaf, lupa kalo ada lo. Adek gw gatau kenapa rewel gini." Tak enak Rei jadinya.

Ternyata sifatnya jauh beda ya kalau dia disekolah, pikir Aksa dalam hati

"Hm, iya gpp" jawab Aksa

"Jadi ada urusan apa lo kesini?" Ucap Rei sambil memindahkan posisi gendong Jevan kearah depan, berhadapan dengan Aksa dan ajaibnya tangisan itu berhenti hanya karena melihat seorang Aksa. What!

"Gw mau ketemu orang tua lo, mereka ada dirumah?"

"Ga ada, gw aja belum lihat mereka dari pagi. Paling sebelum atau sesudah makan siang pulangnya. Lo mau gimana jadinya?"

"Gw tunggu aja boleh ga? Penting soalnya amanat dari bokap gw katanya gw harus langsung kasih tau ke bokap nyokap lo"

"Oh yaudah tunggu aja sini. Di minum tehnya Aksa, nanti keburu dingin ga enak. Atau mau minum yang lain? Mau dibuatin apa?" Tanya Rei beruntun

Ternyata dia bawel perhatian gitu ya hahaha jadi lucu banget padahal disekolah cueknya minta ampun. Dalam hati Aksa berucap, tanpa sadar Aksa tersenyum kecil

"Mau air mineral aja, boleh?" Pinta aksa

"Gw bilang bibi." Rei bilang pake telepon, biar simple katanya. "Btw, lu udah makan belum? Kalau belum mau sarapan disini?" Lanjut Rei lagi

Tak lama bibi datang membawa air mineral, meletakkan dekat Aksa.

"Udah kok, udh sarapan dirumah, makasi" jawab Aksa sambil tersenyum tipis

Anjir anjir anjir senyumnya Aksa manis banget T_T makin ganteng aja ya dia, tu anak kayaknya ga pernah senyum deh kalau disekolah kenapa sekarang tiba-tiba senyum.. batin Rei meronta

"Oalah, yaudah duduk dulu aja ya disini. Masih lama jam makan siangnya. Kok lo pagi banget si datengnya?"

"Disuruh bokap, gw juga maunya agak siang aja gitu. Btw Rei, adek lo kok ngeliatin gw aja si?" Tanya Aksa penasaran pasalnya dari tadi Jevan itu melihat dirinya terus.

Alunan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang