Marshmellow ❲ 1.2 ❳

268 53 1
                                    

(⚠️17+)

Mereka berdua sudah berada di sebuah cafe yang jaraknya hanya beberapa blok dari klinik ayahnya Chaehyun. Jay menyesap kopi yang dipesannya dengan perlahan, masih memilih diam dan menunggu itikad baik dari pihak Chaehyun.

"Apa kita hanya akan saling diam sampai cafe ini tutup?"

Jay mulai jengah. Chaehyun sedari tadi hanya sibuk berbalas pesan dengan seseorang. Namun setelah perkataan Jay, kini Chaehyun menghentikan aktivitasnya. Mengalihkan pandangan nya dari ponsel ke arah Jay lalu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum memberikan respon lebih lanjut untuk menanggapi ucapan Jay.

"Kalau kau diam aku juga hanya akan diam. Kau kan yang mengajakku kemari."

Setelah berucap sedemikian rupa Chaehyun memasukkan ponselnya ke saku blazer putih yang sedang ia kenakan. Melipat kedua tangan di depan dada dan memperhatikan ekspresi wajah Jay yang kurang sedap untuk dipandang.

Jay menghela nafas panjang sebelum mengeluarkan sebuah struk pembayaran yang di dalamnya terdapat sebuah item bertuliskan 'Marshmellow' lalu memberikannya kepada Chaehyun.

"Aku disini menuntut keadilan dan pertanggung jawaban darimu. Aku sangat tidak mentolerir orang yang tidak bertanggungjawab dan kabur begitu saja setelah dia berbuat kesalahan."

Jay melafalkan kalimatnya dengan speed yang begitu cepat, Chaehyun sampai sedikit kebingungan dengan perkataannya. Dia memperhatikan item yang di maksudkan Jay, melihat harga yang tertera sembari mengeluarkan beberapa lembar uang di atas struk tersebut kemudian menggesernya pelan ke depan Jay.

"Setengah harga kan? Ini aku berikan lebih, karena kemarin aku pergi begitu saja dan kurang 'bertanggung-jawab' tuan Park."

Sepertinya gadis itu tau bahwa Jay menyindirnya itu sangat kentara dari penekanan kata 'bertanggung-jawab'  dalam kalimatnya. Jay sendiri mengambil uang tersebut dan memasukkannya ke saku celana.

"Kalau di pikir-pikir. Kerugian ku nominalnya lebih dari yang kau berikan. Bayangkan saja, aku harus menanggung rasa malu dan membersihkan semua kekacauan waktu itu."

Chaehyun sedikit terkejut dengan ucapan Jay, apa iya lelaki itu sampai membersihkan kekacauan di minimarket tempo itu? Sendirian? Ok, Chaehyun tau saat itu dia berpikir pendek dan tidak menyangka masalahnya akan sejauh itu. Kini berganti Chaehyun yang menghela nafas berat. Dia membayangkan bagaimana kalau dia yang berada di posisi Jay.

"Maaf, aku tidak tau. Kalau begitu kau menginginkan apa lagi dari ku agar kita impas?"

Dia hanya bisa pasrah dan akan bertekat untuk melakukan apapun agar bisa menebus kesalahannya sendiri. Asal tidak aneh-aneh dan mengancam nyawanya pasti akan ia lakukan. Jay tampak menyunggingkan senyuman manis yang sangat mencurigakan bagi Chaehyun.

***

Minggu malam kediaman keluarga besar Yang  sedang mengadakan pesta ulang tahun anak kedua mereka yang menginjak usia 17 tahun, siapa lagi kalau bukan Yang Jungwon?
Pestanya cukup private, hanya dihadiri oleh keluarga dan teman-teman terdekat Jungwon saja.

"Apa kau serius Jay? Kau yakin kita tidak akan ketahuan?"

Chaehyun tampak sedikit gelisah, dia tidak pandai bersandiwara seperti ini tapi Jay selalu menyakinkan nya. Bahkan mereka berlatih beberapa kali untuk mematangkan sandiwara mereka. Dan untuk menyakinkan bahwa mereka benar-benar akan tampak sebagai sepasang kekasih mereka sampai saling bertukar informasi satu sama lain. Dari hal kesukaan, makanan favorit dan lain sebagainya.

"Iya, tenang saja. Aku yang akan memimpin setiap langkahnya."

Sepasang muda-mudi itupun masuk ke tempat acara yang sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu. Jay berjalan dengan tenang sambil menggandeng tangan Chaehyun. Baru beberapa saat mereka berbaur dengan para tamu undangan tiba-tiba saja si empunya acara 'Yang Jungwon' datang menghampiri mereka dengan sungutnya, hendak melabrak Jay karena datang terlambat.

La chance de ChaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang