Just Little Big ❲ 1.4 ❳

133 33 3
                                    


Jay dan Jungwon sedang memasak makan malam di dapur, sebenarnya tidak sungguhan memasak karena mereka hanya membuat mie cup yang Chaehyun beli di minimarket. Sedangkan gadis manis itu berada di kamarnya bersama oknum yang bernama Lee Heeseung, pria jangkung itu sudah siuman dan sadar dari mabuknya sejak satu jam yang lalu.

"Siapa?"

Heeseung memiringkan kepalanya dan sedikit menunduk untuk menangkap pandangan sang gadis yang selalu menghindar dari tatapannya.

"Jungwon, memangnya siapa lagi?"

Chaehyun membereskan kotak p3knya setelah selesai mengobati luka dan memar pada tubuh pria itu kemudian setelah itu Chaehyun juga memakaikan Heeseung kaos yang di pinjaman nya dari Jungwon.

"Bukan Jungwon, kalau dia aku sudah tau. Yang aku maksud itu pria yang mirip ikan lohan."

Chaehyun menaikkan pandangannya dan menatap wajah Heeseung dengan heran. Sedangkan Heeseung masih setia menunggu jawabannya.

"Lohan? Ahh, dia... atasanku di kantor. Kenapa? Ingin membalasnya karena dia tadi menghajarmu?"

Chaehyun memasukkan kaos Heeseung yang sudah kotor dan terkena muntahannya sendiri ke dalam kantong plastik hitam. Tadi Heeseung sempat muntah sewaktu perjalanan menuju rumah Jungwon. Dan parahnya lagi pria jangkung itu memuntahi kemeja mahalnya Jay. Alhasil Jay sekarang juga memakai pakaian Jungwon.

"Tidak... aku malahan berterima kasih kepadanya karena dia sudah menghentikan tindakan ku. Maafkan aku Chae..."

Heeseung menunduk dan mengerucutkan bibirnya, pria itu merasa sangat bersalah sekaligus bersyukur di saat bersamaan. Bersalah karena hampir saja memperko** Chaehyun jika saja pria bernama Jay itu tidak menghajarnya di tempat.

"Aku maafkan.. tapi apa oppa yakin tidak menderita bipolar? Oppa benar-benar berbeda jika sedang mabuk."

Chaehyun merasa cringe melihat Heeseung yang sifatnya jauh berbeda dengan 'si pemabuk Heeseung' satu jam yang lalu. Gadis itu jadi ingat juga bagaimana rupa Jay yang menahan amarahnya. Chaehyun jadi semakin yakin semua manusia itu punya dua sisi seperti halnya koin. Contohnya sudah jelas, ada Heeseung, Jay, dan beberapa orang di sekitarnya juga.

"Entahlah, aku akan memeriksakan diri jika ada waktu. Kalau kau bagaimana, apa kabarmu? Aku mencari mu kemana-mana dan untungnya aku bertemu temanmu yang bernama Dayeon, dia mengatakan bahwa kau bekerja di perusahaan J'Royal dan setelah tau kau bekerja disana aku berencana untuk menemui mu besok, tapi..."

Heeseung menghela nafas berat saat teringat kembali dengan kejadian di gang. Pria itu seharusnya tidak ikut minum-minum dan tidak mengiyakan ajakan para temannya yang sesat, karena memang benar adanya Heeseung x alkohol adalah bencana besar. Jika saja pria itu tidak bertemu dengan Chaehyun pasti dia akan berakhir di jeruji besi akibat tindakan tidak senonohnya.

Chaehyun yang melihat Heeseung tampak murung mengulurkan tangannya dan mengusap punggung pria jangkung itu. Sebenarnya Chaehyun agak bingung, bukannya harusnya dia yang di hibur? Tapi ini malah sebaliknya, mau heran tapi ini Lee Heeseung.

"Tidak apa-apa Oppa. Aku tau itu bukan Oppa yang sebenarnya. Lagi pula aku masih bisa menanganinya, ya walaupun tidak sepenuhnya. Sepertinya akhir-akhir ini kemampuan ku sedikit menurun karena jarang berlatih hehehe. Oh, iya. Kenapa Oppa mencari ku?"

Setelah merasa Heeseung jauh lebih baik, gadis itu menarik tangannya untuk menjauh. Chaehyun jadi ingat, dulu Heeseung selalu mengatakan kalau Chaehyun di perbolehkan untuk menghajarnya jika sewaktu-waktu pria jangkung itu mabuk dan melakukan tindakan yang tidak senonoh kepada. Chaehyun sendiri juga beberapa kali melihat sisi lain 'Heeseung si pemabuk' tapi bagi sang gadis, itu bukan masalah yang besar.

La chance de ChaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang