21.Kesasar√

3 1 0
                                    

Hallo Guys!!
Gue balik lagi nih 🗿
Apakabar kalian semua??

Ck,nggak tau mau ngomong apalagi🐣
Yaudala ya

Happy Reading 😊

+______-______+

Dea bersama para temannya sedang berjalan di koridor sekolah.Syukur,hari ini cuaca tidak begitu panas namun tidak mendung juga.

Terlihat sangat cerah namun tidak panas,berbeda dengan gadis bernama Riska yang sedari tadi mendumel sendiri.Tangannya tak berhenti barang 1 menit,ia terus mengipasi seragam putih bagian atas yang terkena kecap.

Tadi setelah mereka keluar kelas,Dea,Riska dan Sasa mampir ke warung 'Tiket Surga' guna membeli minum.

Masih ingat warung yang menyembul seperti upil?

Berhubung cilok di warung itu masih ada,mereka memutuskan untuk membeli cilok.Sebenarnya antrian itu tidak lama,setelah cilok selesai mereka membumbui cilok masing-masing.

Keadaan di warung sangat ramai,kebanyakan kaum laki-laki,kalaupun ada kaum perempuan itupun kakak kelas.Jangan lupa mata Riska yang jelalatan bila banyak cogan, membuatnya tak fokus saat menuang kecap.

Sudah cilok menjadi hitam,terkena seragam.

"Ck ngapain lo kipasin terus sih?!"celetuk Dea kesal sendiri melihat Riska yang sibuk mengipasi seragam putih bagian atasnya.

"Ya biar nggak di datengin semut lah."

"Semutnya nggak bakalan ngerubungin lo,lagian lo kagak diem di tempat!"Sasa pun sama kesalnya dengan Dea,salah sendiri kenapa mata Riska jelalatan.

"Yaudala gue mau pulang aja,dari pada sama kalian kuping gue bisa budeg lama-lama dengerin kalian ngomel.Bye!"

"Dih,yang salah siapa yang kesel siapa.Ck..ck..ck..ck.."

Sasa dibuat geleng-geleng melihat tingkah Riska,sekali lagi salah siapa matanya jelalatan.Lalu ia menepuk bahu Dea,"gue juga balik dulu..noh udah dijemput."Pamitnya sambil memperlihatkan sang supir di seberang jalan.

"Hm."

"Sok cool banget lo,najis tau nggak."Semprot Sasa kala menyaksikan secara langsung seorang Dea yang sok cuek,sok cool itu.Membuatnya ingin muntah saja,Dea itu bawel,susah dan aneh rasanya saat menjadi cool seperti itu.

"Apaansih!ngerusak aja lo,sono minggat lo!!"

"Dih.Bye!!"

Pergilah Sasa menghampiri supirnya yang sudah lama menunggu,jika saja bukan demi gaji mana mau ia menunggu cewek selesai ngobrol.Lama coy!

Seperti Dea,saat ini ia tengah bingung mau pulang dengan apa.Motor?ah ia kan belum bisa mengendarai motor,tadi saja ia berangkat nebeng sang kakak.

Supir?Ck sayangnya supirnya yang biasa mengantar jemput sedang cuti.

Angkot?oh ayolah bahkan jurusan angkot pun Dea tidak tahu.Payah memang!

Ojol?bukan Dea namanya jika tidak miskin kuota,ponsel mewah dengan baterai full itu nyatanya hanya tersedia paket chat.Ada kalanya Dea memiliki paket internet,itupun Niko yang membelikan.Dea terbiasa memakai Wi-Fi soalnya.

DESTINY GAME (new cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang