Part 6

24 6 4
                                    

For you gusy🥰

Aku mohon kalian jangan sampai
Silent Readers kepada author satu in🥹 Author nya butuh asupan juga wkwk😆 jangan pernah bosan dengan cerita aku okey😉🩷

Para Readers Sorry Darling jangan pernah bosan untuk memberi vote, comentar, saran, tanggapan disini kenapa karna author butuh semua dari kalian😊🩷

terima kasih sudah membaca cerita Sorry Darling guys😉❤️

Happy reading For Readers
Sorry Darling

🥀🥀🥀

"Mau pergi kemana?" Suara beriton mengarah pintu kamar, membuat avila terkejut dan cepat melihat ke arah sumber suara, didepan pintu Hinder menatap tajam arah Avila.

Oh shit..! Kenapa sih dia datang sekarang, dan sekarang aku tidak bisa mengelak lagi batin Avila membuat terpaksa.

"Tidak ada kemana-kemana benarkan yasmin" ucap avila mengisyaratkan dengan matanya kearah yasmin, Bantu aku yasmin..

Yasmin mengangguk "nyonya ingin pergi ke taman agar nyonya tidak bosan di kamar terus tuan"

Hinder tatap yasmin "kalau begitu, sekarang kamu balik ke mansion dan urus segalanya, biar aku menjaga Avila." yasmin mengangguk.

Kalau pria brengsek ini disini, akan suasana mengerikan, aku akan menghentikan yasmin agar dia akan menemaniku batin avila dan ia cepat menggeleng

"Tidak tidak, yasmin disini saja agar aku aman dari pria brengsek sifat iblis ini"

Langkah Hinder begitu cepat ke arah Avila yang sedang duduk kasur, ia mencekik leher Avila. Sontak Avila kaget melihat Hinder mencekik lehernya.

Hinder menatap kedua mata Avila dengan penuh amarah "Berani sekali kau memanggilku pria brengsek, Kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!" Avila berusaha melepaskan tangan Hinder dari leher karna membuatnya sesak.

"Hhuukk...sakit Hinder.. tolong lepaskan! Aku se.. sesak Hinder..." ucap Avila meronta kehabisan nafas. Hinder tersenyum saat Avila merintih kesakitan dan kehabisan nafas.

"tuan, nyonya akan kehilangan nafas kalau tuan mencekik lagi, ku mohon tuan lepasin karna nyonya..." ucap yasmin memohon agar melepaskan avila ia merasa kasihan avila.

Belum sempat yasmin selesai berbicara, Hinder menatap tajam kepada yasmin
"Lebih baik kau balik mansion yasmin, sekarang!" Tanpa yasmin balas ia langsung meninggalkan ruangan tersebut.

Percuma aku meronta, lebih baik kalau aku mati dan aku akan mati dengan tenang dari pada tinggal bersamanya batin avila ia berhenti untuk mencoba melepaskan tangan Hinder dari lehernya. Hinder menatap heran kenapa avila berhenti meronta.

"Kenapa? Kau terkejut melihatku berhenti meronta? Hahaha..."

Hinder menyerngit melihat avila tertawa

"Kenapa kau melihatku seperti ini hinder? Kau senang kayak gini bukan? Kalau aku cepat mati kau akan senang bukan!?"

Hinder diam

Sorry Darling  | Revisi sebagian part|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang