TERIMA KASIH AL-FAHRI [✓]

19. FOKUS KE ANDIN

Di ruang makan 📍

"Kamu mau makan apa?" Tanya al

"Apa ya?, Itu aja deh mas sup ayam"

"Udah ini aja?"

"Iya, nasi nya ga usah banyak-banyak"

"Segini cukup?"

"Iyah udah, aku makan sendiri ya"

"Jangan biar saya aja yang suapin kamu"

"Ya udah iya kamu yang nyuapin"

"Pokok nya saya mulai hari ini menjelang kelahiran kamu saya mau buat aturan, kamu kalo mau apa-apa harus minta tolong jangan lakuin sendiri, nanti kecapekan, setelah itu kan kamu sering keram perut nya tangan nya, kaki nya" ucap al sembari menyuapi Andin

"Iya mas, aku nurut sama perintah kamu"

"Harus dong saya kan suami kamu"

Rosa pun datang menghampiri Al dan Andin.

"Utututu, bumil nya manja, minta di suapin suami nya" Rosa

"Bukan aku yang manja ma, tapi mas al yang maksa buat nyuapin aku"

"Iya lah ndin pasti al khawatir kalo kamu melakukan apa-apa nya sendiri"

"Oh iya ma, mungkin aku ga berangkat kerja beberapa hari ini menjelang persalinan Andin, jadi nanti kalo Sinta udah pulang suruh dia ketemu aku ya ma"

"Sinta udah pulang kok dari tadi"

"Oh udah pulang?, Boleh minta tolong panggilin ga ma?"

"Oke kalo gitu mama panggilin"

"Makasih ya ma"

"Iya sayang sama-sama"

Rosa pun berjalan menuju kamar Sinta.

Tok.....tok......tok.......

"Sinta sayang, kamu di dalem"

"Iya ma masuk aja"

"Hai sayang!, Kamu kenapa kok diem aja?"

"Gak apa-apa kok ma, oh iya mama ada apa manggil aku?"

"Itu kak al mau ada yang diomongin ke kamu"

"Ya udah nanti aku keluar ya"

"Sekarang aja yuk"

"Iya, ya udah Sekarang aku keluar"

"Nah gitu dong harus senyum dan semangat ga boleh murung terus"

"Siapa juga yang murung?!"

"Kamu, mama itu tau lho sifat kamu, kalo kamu di tanya jawabannya singkat pasti kamu lagi bad mood"

"mama tau aja sih"

"Iya dong mama itu hafal sama sifat-sifatnya anak-anak mama, kenapa sih kok Sinta putri nya mama ini sedih?"

"Ya pasti mama bisa tebak sendiri lah ya"

"Karena Christine pergi?"

"Ya, dia dulu janji ga akan ninggalin aku, tapi kan dia mau nikah aku harus gimana?, Masa iya aku larang seseorang untuk menikah?, Ya ga mungkin lah"

"Iya sayang mama pun paham kalo kamu dan Christine itu sudah dekat sekali, tapi kan itu sudah menjadi keputusan dia"

"Iya ma aku paham kok, udah lah daripada ngomongin yang enggak-enggak kita keluar yuk, kata nya kak al mau ngomong sesuatu ke aku"

"Ya udah yuk!"

Sesampainya di ruang makan.

"Hai kak al kak Andin" sapa sinta

"Hai sinta" Andin

"Eh Sinta, sini duduk, kakak mau ngomong"

"Iya, ngomong apa kak?"

"Kan kak Andin sudah mau dekat dengan tanggal persalinan, jadi kemungkinan kakak ga berangkat kerja ke kantor"

"Iya tau, aku paham terus?"

"Kamu kan juga udah lama kerja di kantor, kamu besok sama Rendy ya yang menghandle kerjaan dikantor"

"Iya siap kak al"

"Makasih ya dek"

"Iya sama-sama, duh kok aku yang excited ya padahal kak Andin yang lahiran"

"Kamu kan excited mau jadi aunty" Rosa

"Iya ma aku excited banget, btw nama anak nya nanti siapa kak?"

"Rahasia ya tunggu nanti kalo udah lahir"

"Kak al ga asik banget, masa main rahasia-rahasiaan"

"Habis nya kamu kepo sih"

"Kan aku cuma mau tau"

"Iya sabar ya Sinta, tunggu tanggal nya" Andin

"Iya kak Andin"

"Sama kak Andin aja lembut suara nya, tapi kalo sama kakak nya sendiri ngegas nada nya" sindir al

"Karena perempuan itu lebih bisa mengerti perasaan perempuan lain nya, ga kaya laki-laki"

"Emang kak al ga ngertiin perasaan kamu gitu?"

"Kadang-kadang sih"

"Aduhhh, anak-anak mama ini lucu semua sih"

"Iya dong kan mau menghibur bumil" Sinta

"Makasih ya, aku jadi terhibur nih" Andin

"Sama-sama kakak ku sayang, sekarang aku akan lebih fokus ke kak Andin" ucap Sinta lalu memeluk Andin.

"Mau ikut peluk juga" al

"Mama juga mau pelukkkk"

Mereka pun berpelukan, siapa sangka dari sikap dingin seorang Aldebaran Al-Fahri bisa berubah menjadi seseorang yang hangat.

                           -Bersambung-

Hello, aku kasih yang happy ya chapter nya!!!!
Semangat ya semua nya :)
Stay tune all (◠‿・)—☆

Don't forget for

[VOMELOW ✓]

🙂♥️🌻🌼