41. KEHILANGAN BANYAK DARAH

905 92 5
                                    

Pukul 10:00 WIB

Ninuninuninu (anggap aja suara ambulans)

Ambulans melaju cepat di dalam nya ada Sinta yang tak sadarkan diri.

RS. JAKARTA MEDICAL 📍

Sinta di masukkan ke ruang ICU untuk diperiksa.

Tak lama dari itu ada Aldebaran yang datang.

"Permisi, korban kecelakaan di Jalan Asia ada di ruangan mana ya sus?" Tanya Aldebaran dengan nada panik.

"Oh dengan Ibu Sinta Andriana Al-Fahri?"

"Iya sus benar, itu adik saya, dia dimana sus?" Tanya Aldebaran panik

"Saudara di rawat di ruangan ICU pak"

"Baik sus terimakasih"

"Mas mas Al!!" Panggil Andin yang baru saja datang.

Al menoleh ke arah Andin.

Rosa berlari ke arah Al lalu memeluk Al dengan eratnya.

"Sssttt mama tenang yaaa, sekarang kita ke ruangan Sinta"

"Tadi bukan Sinta kan Al?, Bukan Sinta kan?"

"Mama tenang dulu ya, mama bisa dengerin apa kata Al?"

Aldebaran perlahan menggandeng tangan Mama nya, tangan mereka sama-sama dingin.

Di depan ruang ICU ada dua orang polisi yang sedang berjaga.

"Permisi pak!" Ucap Aldebaran

"Selamat pagi pak!, apakah Bapak dan ibu keluarga korban kecelakaan di Jalan Asia?"

"Iya Pak, yang kecelakaan adik saya"

"Baik kalau sudah ada keluarga yang datang, kami permisi dulu"

"Iya Pak silahkan"

"Al mama mau lihat Sinta Al!!" Ucap Rosa gemetar

"Mama sabar ya, Sinta lagi di tangani dokter ma di dalam"

Beberapa menit Rosa berdiri di depan ruang ICU, namun dokter tak kunjung keluar untuk memberikan informasi.

Rosa pun nekat masuk ke dalam ruangan, saat itu Al dan Andin sedang lengah.

"Ma mamamaaa" Al mengejar Rosa masuk ke ruang ICU.

Di dalam ada suster yang berjaga.

"Ibu mau kemana bu?" Tanya suster

"Saya mau lihat anak saya sus, izinkan saya masuk ya" ucap Rosa memohon

"Maaf bu, anak ibu korban kecelakaan?"

"Iya betul, jadi boleh kan saya lihat?"

"Pasien sedang di beri penanganan oleh dokter, ibu bisa tunggu di luar, nanti kami beri informasi"

"Ma, mama tunggu di luar dulu yuk" ucap Aldebaran

"Ga mau Al, mama mau lihat Sinta"

"Iya ma, nanti ya kita lihat, sekarang tunggu di luar dulu" Al memaksa Rosa untuk keluar

Akhirnya Rosa mau keluar dari ruangan.

Rosa duduk di kursi rumah sakit.

"Ndin Gabriel mana?"

"Emmm, tadi kebetulan pas aku mau ke rumah sakit, kiki dateng, terus aku suruh kiki buat jagain Gabriel"

"Oh gitu, ya udah"

Sudah pukul 12:00 WIB, sudah saatnya untuk menunaikan ibadah shalat Dzuhur.

Saat ini hanya doa dan harapan yang harus mereka ucapkan.

VO Rosa:'Ya allah, apakah ini yang di maksud dengan arti mimpi?, Kenapa harus anak ku yang menjadi arti nya?, Hamba tak ingin kehilangan harta hamba yang paling berharga, sadarkan lah Putri ku, aamiin'

VO Al:'Ya allah, jangan biarkan hamba tersiksa oleh kesalahan diri hamba sendiri ya Allah, jangan buat hamba merasa gagal menjadi seorang kakak, sadarkan lah ia, sembuhkan lah ya Allah, aamiin'

VO Andin:'Ya allah ya tuhanku, mungkin dulu ia tak bisa menerima ku, tapi ia berusaha untuk menerima ku menjadi bagian hidup nya, tolong sembuhkan lah ia, aamiin...'

Setelah shalat mereka kembali lagi ke ruang ICU.

Saat mereka kembali, mereka melihat dokter keluar dari ruangan.

"Dengan keluarga Sinta Andriana Al-Fahri"

"Iya dokter, gimana kondisi anak saya?" ucap Rosa

"Ibu bisa tunggu disini, bapak nya bisa ikut ke ruangan saya sebentar?"

"Baik dokter, mama tunggu disini dulu ya"

Di ruangan dokter 📍

"Jadi begini Pak, pasien kehilangan banyak darah, akibat benturan keras di kepala nya, golongan darah pasien AB RHESUS NEGATIVE, dan kebetulan stok golongan darah itu di rumah sakit sedang kosong pak, kami juga sudah menghubungi beberapa rumah sakit lain, dan sama stok sedang kosong, kalau ada di keluarga pasien yang bergolongan darah Ab Rhesus negative bisa mendonorkan darah nya?"

"Keluarga saya tidak ada dokter yang bergolongan darah sama dengan Pasien, Papa saya sama golongan darah nya dengan pasien, itu pun papa saya sudah tidak ada"

"Kalau begitu, membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk mencari pendonor darah Ab Rhesus negative, karena itu termasuk golongan darah langka"

"Iya dokter, nanti saya coba hubungi rekan saya yang golongan darah nya sama"

"Baik Pak, bapak sudah bisa keluar"

"Iya terima kasih dokter"

Aldebaran keluar dari ruangan dokter, ia menerima panggilan dari Rendy

On call...

:Iya halo ren

;Halo pak, saya dengar mba Sinta kecelakaan ya pak?

:Iya ren, tadi pagi

; Sekarang di rawat dimana pak?

: Di RS Jakarta Medical

;Kalau begitu saya kesana ya pak

:Iya ren

Off call....


-Bersambung-


Hello, kemarin ada yang komen, kata nya di cerita satu nya ga asik karena nama tokoh nya bukan Aldebaran dan Andin, yang udah baca pasti tau kalau tokoh nya itu El dan Agnes, ya udah dari pada sepi, saya udah ganti ya peran utama nya jadi Aldebaran dan Andin.

Stay tune all (◠‿・)—☆

Don't forget for

[VOMELOW ✓]

🥺🦋🌹👋🏻















TERIMA KASIH AL-FAHRI [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang