Malam hari setelah Rabbit House tutup.
Rize : Aku pulang dulu *Keluar pintu sambil melambaikan tangan*.
Chino : Terima kasih atas kerja kerasnya.
Chino : Kalau begitu aku akan keatas.
Cocoa : Aku juga, bagaimana denganmu Touka-kun?
Touka : Aku ada sedikit urusan dulu dengan Takahiro-san. (Ya, Takahiro-san sudah berjanji akan mengajarkanku cara membuat Cocktail, untuk berjaga-jaga kalau aku juga harus bekerja di bar pada malam hari).
Cocoa : Kalau begitu kami duluan ya.
Touka : Ah baiklah.
...
Takahiro pun datang.
Takahiro : Ah Touka-kun, apa kau sudah menunggu lama.
Touka : Ah tidak apa-apa, aku tadi juga sedikit merapihkan meja.
Takahiro : Baiklah kalau begitu, pertama kita harus mengubah tempat ini agar terlihat seperti sebuah bar *Mematikan beberapa lampu*.
Touka : Woah, suasananya langsung berubah drastis.
Takahiro : Lalu selanjutnya setel beberapa musik jazz *Menyalakan pemutar musik*.
Touka : Woaah, aku baru tau ada pemutar musik disana.
Takahiro : Sekarang kemarilah, aku akan menunjukanmu caranya membuat cocktail.
Touka memperhatikan sekaligus mempelajari bagaimana cara Takahiro membuat cocktail.
Touka : Wah, ternyata membuat cocktail terlihat lebih rumit dari meracik kopi.
Takahiro : Apa kau sebelumnya pernah mencicipi salah satu dari minuman ini?
Touka : Kalau yang seperti ini tidak, kalau minuman keras aku paling minum sake atau bir kalengan.
Takahiro : Begitu ya. Hmm, para pelanggan mulai berdatangan! Kau layani mereka dan aku akan mengurus bagian sini.
Touka : Ba-baiklah!
...
Touka : (Bekerja di bar, sungguh pengalaman yang baru untukku, suasana disini benar-benar berbeda dari siang hari, bahkan lebih ramai. Aku menjadi kagum ketika memikirkan Takahiro-san bekerja sendirian seperti ini setiap hari).
...
Touka : Fiuuh, disini sangat ramai ya.
Takahiro : Ini, aku membuatkan sesuatu untukmu *Memberikan gelas*. Silahkan nikmatilah.
Touka : Eh!? Kalau begitu, terimah kasih. *Meminum cocktail*. Wah, enak sekali.
Takahiro : Karena suasana mulai agak sepi, bagaimana kalau kau mencoba membuatnya satu.
Touka : A-aku akan berusaha!
...
Dengan begitu, Touka mulai membuat cocktail seperti yang telah dicontohkan oleh Takahiro tadi.
Touka : Se-selesai.
Takahiro : Biar aku coba.
Touka : Si-silahkan. *Memberikan gelas*.
Takahiro : *Mencicipi* Hmm, enak *Memberikan jempol*.
Touka : Benarkah!? Wahhh...*Tersenyum lebar*.
...
Saat Touka sedang dibalut oleh kebahagiaan, datang seorang pelanggan berstelan jas berwarna ungu dan mengenakan penutup mata sebelah, dia mendekati meja bartender dan duduk di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cup Of Happiness
Любовные романыSinopsis : Shinra Touka baru saja terkena kecelakaan maut, ajaibnya dia tidak meninggal melainkan terbangun di dunia baru yang persis seperti dari manga favoritnya yang sering dibacanya. Lalu bagaimanakah kisah Touka di dunia barunya? Disclaimer :...