Tsukimi || sanrin✔

|3|

Ia memiliki sebuah rahasia.

Di masa kecil, ketika sebelum ia lahir dan masih terkurung di rahim, Sanzu sudah dimanja dan diberi terlalu banyak kasih sayang. Kemudian setelah lahir dan tumbuh, orang tuanya akan memanjakannya tanpa henti. Ia diberikan kehidupan yang manis, kasih sayang yang berlimpah. Setiap hari ia dimasakkan makanan favoritnya, dibelikan hal-hal apapun yang ia suka, dan bahkan kakak laki-lakinya tidak terlalu dimanjakan seperti dirinya. Orang tuanya bahkan tak akan pernah marah, dan ia dapat melakukan apapun yang ia suka.

Itu kehidupan yang indah, idaman banyak manusia.

Sayang sekali, semesta sering bermain-main.

Kehidupan bahagianya, itu semua berhenti ketika laporan hasil tes gender keduanya muncul. Kehidupan manis dan menyenangkan yang dia alami hancur begitu saja. Selembar kertas hasil laporan yang tertulis mengubah hidupnya 180° dan benar-benar terbalik, seolah Tuhan telah menampar wajahnya untuk tidak terlalu banyak bermimpi.

Tulisan 'Alpha' yang muncul di kertas, adalah mimpi buruk orang tuanya.

Di kehidupan ini, manusia selain lahir dengan jenis kelamin, mereka juga memiliki gender kedua. Itu dibagi menjadi tiga; Alpha, Beta dan Omega. Kakak laki-lakinya adalah seorang Alpha, dia selalu dipaksa orang tuanya menjadi tegas dan kuat, seperti seorang pemimpin. Ibunya adalah seorang Omega yang lembut dan Ayahnya adalah Alpha yang menyayangi keluarganya. Itu sebelum gender keduanya terungkap, dan setelah itu sikap orang tuanya mendadak berubah terlalu cepat. Mereka seperti berubah menjadi orang lain—ah mungkin lebih tepatnya monster.

Orang tuanya telah mengidam-idamkan dari lama untuk memiliki dua anak, satu Alpha dan satu Omega. Keduanya senang ketika kakak laki-lakinya lahir. Ketika ia lahir, kedua orang tuanya telah memanjakan ekspetasi mereka, begitu mereka melihat bayi kecil yang cantik, mereka sudah menyimpulkan bahwa ketika ia tumbuh, ia akan menjad Omega yang menarik. Untuk merayakannya, kedua orang tuanya sangat memanjakannya dan memberinya kasih sayang, mereka berharap ia akan sesuai dengan ekspetasi mereka.

Sayang sekali, kehidupan tidak semulus dan seindah itu. Bahkan cinderella harus dipaksa sengsara terlebih dahulu.

Tulisan 'Alpha' yang tertulis di hasil laporan menampar wajah mereka. Kemudian semenjak itulah kehidupan semanis permen yang ia jalani, berubah terbalik begitu saja.

Ibunya yang lembut berubah menjadi kasar dan selalu menjambak surai vanilla panjangnya. Ayahnya yang selalu memanjakan, berubah menjadi monster yang selalu memukulinya. Ketika ia pulang sekolah, ia tak lagi mendapati dirinya dimasakkan sesuatu yang ia sukai, melainkan dipukuli dan terpaksa mengais sisa makanan dari sampah. Ia tak lagi tidur di ranjangnya yang hangat, melainkan dibiarkan kedinginan di halaman depan rumahnya. Di antara kesengsaraan yang ditabrakkan padanya, kakak laki-lakinya bahkan tidak peduli dan bahkan tak melirik tatapan permintaan tolongnya.

Kemudian semuanya memuncak, ketika Ibunya kembali melahirkan bayi perempuan Omega yang cantik. Seperti memutar kembali kaset, orang tuanya sangat memanjakan dan memberi kasih sayang yang berlimpah, sayangnya pemeran dalam film yang diputar itu bukanlah dia, melainkan adik perempuannya yang manis. Ia diabaikan, bahkan adik perempuannya tidak dibolehkan dekat-dekat dengannya. Dan tanpa ia sadari, ia telah memiliki trauma dengan feromon, siapapun mau itu Alpha atau Omega. Kemudian keesokannya ketika ia mengerjap sadar, ia hampir menikam dua saudaranya dengan kedua tangannya sendiri.

Pada akhir film kehidupannya, ia diusir dari rumah oleh orang tuanya dan dibuang, dibiarkan membeku kedinginan di luar. Sebelum dibuang, orang tuanya memukulnya habis-habisan, hingga menciptakan dua luka di masing-masing sudut bibirnya. Sanzu yang masih membawa kepanikan dan rasa bersalah yang hebat, hanya dapat menerima semua pukulan, bahkan tak berteriak kesakitan. Ia berjalan terseok-seok, tidur di setiap gang sempit yang ia temukan, hingga kemudian menetap di rumah lamanya.