₩₩₩

pt 6

Email ke-7

Subyek : hadiah apa yang kau inginkan?

“hari ini hari ulang tahunmu, tak banyak yang tahu karena mungkin kau bukanlah siswi yang akan berteman dengan siapa saja. Namun sikap diammu itu aku menyukainya. Hari itu kudengar diruang musik kau sedang bernyanyi yah ruangan musik hari itu memang tak ramai. Aku mengunjunginya karena ingin mengambil handphone yang tertinggal. Namun aku baru menyadarinya ketika lantunan suaramu terdengar olehku, suara yang dapat menghancurkan keheningan malam itu seolah menaburkan kebahagiaanku di malam ini.

“perahu kertasku kan melaju, membawa surat cinta bagimu..

Kata-kata yang sedikit gila tapi ini adanya..

Perahu kertas mengingatkanku.. betapa ajaib hidup ini,

 mencari-cari tambatan hati kau sahabatku sendiri,

 hidupkan lagi mimpi-mimpi.. cita-cita..

 yang lama ku pendam sendiri,

berdua kubisa percaya.

Kubahagaia kau telah terlahir kedunia

dan kau ada diantara milyaran manusia

dan ku bisa dengan radarku menemukanmu.

Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku cintaku padamu”

ingat cincin kupu-kupu itu? Yang kau temukan didepan ruang musik sebenarnya sudah lama aku persiapka dan selalu aku membawanya, karena aku mencari waktu yang tempat untukmu. Ia aku yang meletakkan cincin dan surat itu, akulah anonymus-tanpa nama-. Entah siapa yang kau bayangkan ketika menemukan itu atau siapa yang kau harapkan memberikannya namun aku senang memberikannya untukmu “dear the girl who singing in the music room and the song is “perahu kertas” i give you this , the ring just hold it to you. Happy birthday! –anonymus- dan kuselipkan cincin itu didalam tangkai mawar merah. Aku senang karena kulihat keesokan harinya kau memakainya”

Email ke-8

Subyek : Sekian Tahun Masa Berganti

“iya dari sekian hari pada tanggal 13 maret yang aku tunggu adalah kau, ucapan tulus seoseorang yang sangat berarti dibanding apapun. Cinta? Aku tak butuh itu saat ini. Tak butuh tanggapanmu, tak butuh memiliki seisi duniamu. Cinta tak membutuhkan kata terimakasih, namun aku ingin berterimakasih untuk segenap hati yang kau berikan untukku. Terimakasih untuk ucapan pertama di hari kelahiran seorang Skandar. Meskipun hanya lewat email aku tahu segala yang kau ucapkan itu setulus do’amu pada yang maha kuasa.

“Skandar, selamat ulang tahun.

Semoga Tuhan mengabulkan segala harapan yang kau kirimkan padanya.. semoga apa yang kau inginkan dapat kau miliki. Semoga kau dapat menemukan hal yang kau rasa hilang selama ini. Semoga kau diiringi kebahagiaan diharimu yang akan membuatmu bahagia. Semoga dihari ini, dihari Tuhan menghadiahkanmu dunia, kau dapat mensyukuri segalanya amiinn.. dan beribu semoga dalam rangkaian kata doa untukmu. Happy birthday!!!! (Haira Nairani)”.